Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Edukasi Diabetes Melitus dan Pemeriksaan Glukosa Darah Sewaktu Pada Remaja Permata Sari, Mike
PEKAT: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2024): Oktober
Publisher : Puslitbang Sinergis Asa Professional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37148/pekat.v3i2.36

Abstract

Diabetes melitus (DM) merupakan salah satu penyakit yang disebabkan kegagalan metabolisme tubuh. DM diklasifikasikan menjadi tiga kelompok yaitu DM tipe 1, DM Tipe II dan DM Tipe III. Dahulu penderita penyakit DM didominasi oleh orang tua sebagai akumulasi akibat gaya hidup masa lalu,namun saat ini DM menjadi penyakit yang dapat diderita oleh semua kalangan usia, termasuk pada anak-anak dan remaja. Tujuan kegiatan ini adalah untuk mencegah DM pada usia dini dengan cara melakukan edukasi mengenai DM dan pola hidup sehat serta pengawasan kadar GDS pada remaja. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini berlangsung selama lima hari di Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo, dan beberapa sekolah di sekitar Puskesmas. Diperoleh 144 remaja yang telah diedukasi dan dilakukan pemeriksaan GD, diketahui sebesar 58% remaja sudah mengetahui tentang DM dan 42% yang belum mengetahui seputar DM. Kadar GDS pada semua remaja dikegiatan ini adalah normal, namun perlu dilakukan pengawasan kepada setiap remaja agar menjalankan gaya hidup sehat dan rutin memeriksakan Kesehatan di Fasilitas Kesehatan terdekat. Kata Kunci: Diabetes Mellitus, Remaja, Glukosa darah sewaktu
Edukasi Pemanfaatan Bahan Alam Kelopak dan Tangkai Terung Ungu (Solanum melongena L) Sebagai Alternatif Terapi Intoleransi Laktosa dan Pencegahan Stunting Permata Sari, Mike; Amalia Shari
PEKAT: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2025): April
Publisher : Puslitbang Sinergis Asa Professional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37148/pekat.v4i1.64

Abstract

Tren angka stunting di Indonesia sejak 2018 hingga 2021 dapat dikatakan menurun yaitu dari 30,8 pada tahun 2018 dan 24,4% pada tahun 2021, namun penurunan ini tidak terlalu signifikan, sehingga stunting masih menjadi fokus pemerintah dalam program SDG (Sustainable Development Goal). Target pemerintah angka stunting harus turun hingga 14% pada tahun 2024. Upaya pemerintah dalam menurunkan kejadian stunting di Indonesia adalah memberikan edukasi pencegahan stunting kepada seluruh masyarakat. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang stunting dan faktor penyebabnya, serta intoleransi laktosa sebagai faktor sekunder stunting, dan memberikan pelatihan berupa pembuatan yogurt dari kelopak dan tangkai terung ungu sebagai aplikasi dari hasil penelitian. Peserta sasaran kegiatan ini adalah kader posyandu, ibu hamil dan ibu yang memiliki anak balita. Kegiatan ini diawali dengan pemberian kuesioner pre-test pada 30 orang peserta, dilanjutkan dengan pemberian edukasi tentang stunting dan pemberian pelatihan pembuatan produk yogurt untuk penderita intoleransi laktosa dan sesi tanya-jawab intensif dan ditutup dengan pemberian kuesioner post-test dan survey kepuasan. Data yang diperoleh terdapat peningkatan pengetahuan masyarakat sebesar 20% mengenai kesadaran pencegahan stunting dan upaya pemenuhan nutrisi bagi penderita intoleransi laktosa dengan cara membuat yogurt dari tangkat terung ungu. Tidak ditemukan anak stunting pada kelurahan Sungai Bambu, Jakarta utara karena pemberian edukasi stunting pada ibu hamil telah rutin dilakukan. Hal ini merupakan bukti positif kerja nyata kader posyandu dalam menjalankan program Pemerintah Indonesia yaitu pencegahan stunting.