Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Edukasi Pemanfaatan Bahan Alam Kelopak dan Tangkai Terung Ungu (Solanum melongena L) Sebagai Alternatif Terapi Intoleransi Laktosa dan Pencegahan Stunting Permata Sari, Mike; Amalia Shari
PEKAT: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2025): April
Publisher : Puslitbang Sinergis Asa Professional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37148/pekat.v4i1.64

Abstract

Tren angka stunting di Indonesia sejak 2018 hingga 2021 dapat dikatakan menurun yaitu dari 30,8 pada tahun 2018 dan 24,4% pada tahun 2021, namun penurunan ini tidak terlalu signifikan, sehingga stunting masih menjadi fokus pemerintah dalam program SDG (Sustainable Development Goal). Target pemerintah angka stunting harus turun hingga 14% pada tahun 2024. Upaya pemerintah dalam menurunkan kejadian stunting di Indonesia adalah memberikan edukasi pencegahan stunting kepada seluruh masyarakat. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang stunting dan faktor penyebabnya, serta intoleransi laktosa sebagai faktor sekunder stunting, dan memberikan pelatihan berupa pembuatan yogurt dari kelopak dan tangkai terung ungu sebagai aplikasi dari hasil penelitian. Peserta sasaran kegiatan ini adalah kader posyandu, ibu hamil dan ibu yang memiliki anak balita. Kegiatan ini diawali dengan pemberian kuesioner pre-test pada 30 orang peserta, dilanjutkan dengan pemberian edukasi tentang stunting dan pemberian pelatihan pembuatan produk yogurt untuk penderita intoleransi laktosa dan sesi tanya-jawab intensif dan ditutup dengan pemberian kuesioner post-test dan survey kepuasan. Data yang diperoleh terdapat peningkatan pengetahuan masyarakat sebesar 20% mengenai kesadaran pencegahan stunting dan upaya pemenuhan nutrisi bagi penderita intoleransi laktosa dengan cara membuat yogurt dari tangkat terung ungu. Tidak ditemukan anak stunting pada kelurahan Sungai Bambu, Jakarta utara karena pemberian edukasi stunting pada ibu hamil telah rutin dilakukan. Hal ini merupakan bukti positif kerja nyata kader posyandu dalam menjalankan program Pemerintah Indonesia yaitu pencegahan stunting.
Edukasi Manfaat Konsumsi Susu dan Pencegahan Cemaran Susu Sebagai Upaya Pencegahan Stunting di Posyandu Kelurahan Sungai Bambu Jakarta Utara Amalia Shari; Sari, Mike Permata
PEKAT: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2025): Oktober
Publisher : Puslitbang Sinergis Asa Professional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37148/pekat.v4i2.67

Abstract

Susu merupakan produk berupa cairan putih yang dihasilkan dari kelenjar susu mamalia seperti sapi, kambing, dan manusia.  Susu memiliki kandungan gizi yang lengkap serta memberikan manfaat bagi kesehata tubuh. Salah satu faktor risiko stunting adalah mal-nutrisi, susu merupakan sumber makanan yang mengandung gizi kompleks, mengandung kalsium dan beberapa mineral yang dibutuhkan pada fase pertumbuhan. hingga tahun 2020 angka konsumsi susu di Indonesia relative lebih rendah yaitu sebesar 16,27 Kg/Kapita, hal ini disebabkan oleh berbagai faktor salah satunya adalah rendahnya tingkat pemahanan manfaat susu selama masa pertumbuhan anak dikalangan masyarakat. Sebagai upaya dalam meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pemahaman pentingnya minum susu sebagai upaya pencegahan stunting, pengolahan dan penyimpanan susu, agar tidak tercemar bakteri maka diadakan penyuluhan atau edukasi kepada masyarakat (kader posyandu). Pengabdian ini telah dilaksanakan terhadap Kader posyandu, yang memiliki balita di Kelurahan Dusun Bambu Jakarta Utara yang diikuti sebanyak 30 peserta. Metode pelaksanaan dengan cara partisipasi aktif dari peserta dengan edukasi edukasi pentingnya minum susu steril yang tidak tercemar bakteri. Tahapan dimulai dengan sebaran kuisioner pre-test sebelum kegiatan dilakukan dengan 15 pertanyaan yang diajukan, lalu pemaparan materi terkait pentingnya konsumsi susu yang steril dan langkah pencegahan agar susu tidak tercemar bakteri, Penyebaran kuisioner post-test kepada peserta setelah acara selesai dengan pertanyaan yang sama seperti pre-test. Hasil menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pemahaman pentingnya konsumsi susu yang steril yang tidak tercemar bakteri guna pencegahan stunting pada ibu-ibu posyandu Kelurahan Dusun Bambu Jakarta Utara.