Era digital memberikan pengaruh besar terhadap pemartabatan bahasa nasional. Pembelajaran bahasa Indonesia memiliki peranan penting dalam melestarikan dan meningkatkan rasa bangga terhadap bahasa Indonesia. Tolok ukur keberhasilan pembelajaran berbahasa juga perlu  sesuai dengan tantangan era digital. Artikel ini akan mendisuksikan kesantunan berbahasa sebagai faktor determinan dalam rangka mewujudkan keberhasilan pembelajaran berbahasa. Dari berbagai literatur diketahui bahwa kesantunan berbahasa merupakan faktor determinan keberhasilan pembelajaran berbahasa. Capaian kompetensi pembelajaran berbahasa, ditentukan oleh teori kesantunan berbahasa yang digunakan. Kemudian, cara berkomunikasi yang baik dan karakakter kesantunan berbahasa menciptakan masyarakat harmonis.Kata kunci: kesantunan berbahasa, pemartabatan bahasa, dan pembelajaran berbahasaThe digital age has a major influence on the dignification of national languages. Learning Indonesian has an important role in preserving and increasing pride in Indonesian. Benchmarks for the success of language learning also need to be in line with the challenges of the digital age. This article will indicate the politeness of language as a determinant factor in order to realize the success of language learning. From various literatures it is known that politeness in language is a determinant factor in the success of language learning. The achievement of language learning competence, is determined by the politeness theory of the language used. Then, a good way of communicating and politeness of language politeness creates a harmonious society.Keywords: politeness, language partitioning, language learning