Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH FORTIFIKASI JENIS IKAN YANG BERBEDA TERHADAP TINGKAT KESUKAAN DAN KARAKTERISTIK FISIK MI BASAH Valentina, Adelia; Masirah, Masirah; Lailatussifa, Radipta
Chanos Chanos Vol 19, No 1 (2021): Chanos chanos
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.701 KB) | DOI: 10.15578/chanos.v19i1.9610

Abstract

Mi merupakan salah satu produk pangan yang populer dan disukai oleh berbagai kalangan masyarakat di Indonesia. Kandungan mi pada umumnya memiliki karbohidrat yang tinggi, rendah lemak, dan kandungan protein rendah. Untuk meningkatkan kadar protein dilakukan fortifikasi dengan penambahan ikan dalam bentuk tepung.  Penelitan ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesukaan dan karakteristik fisik mi basah yang difortifikasi dengan jenis ikan yang berbeda. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan empat perlakuan yaitu tanpa penambahan ikan sebagai kontrol, penambahan tepung ikan lele, tepung ikan gurame dan tepung ikan patin. Konsentrasi tepung ikan yang ditambahkan yaitu 15%. Pengujian yang dilakukan pada mi basah meliputi uji organoleptik yaitu aroma, warna, tekstur dan rasa. Sedangkan uji fisik meliputi uji benda asing dan dayaserap air (DSA). Penambahan jenis tepung ikan yang berbeda berpengaruh nyata terhadap tingkat kesukaan aroma, warna, tekstur dan rasa mi basah yang dihasilkan. Pada uji fisik DSA (daya serap air) menunjukkan hasil yang berbeda nyata dibandingkan dengan kontrol. Pada uji fisik benda asing tidak menunjukkan adanya benda asing seperti pasir, tanah atau debu pada mi basah. Penambahan tepung ikan menghasilkan nilai DSA rata-rata 110%, sedangkan pada kontrol daya serap air pada mi ikan sebesar 80%.
Karakteristik fisikokimia dan antibakteri losion pembersih tangan yang dibuat dari rumput laut cokelat (Scytosiphon lomentaria): Karakteristik fisikokimia dan antibakteri losion pembersih tangan yang dibuat dari rumput laut cokelat (Scytosiphon lomentaria) Lailatussifa, Radipta; Trowulan, Endang; Suhono, Lego; Sutrisno, Sutrisno
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol. 28 No. 10 (2025)
Publisher : Department of Aquatic Product Technology IPB University in collaboration with Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17844/fmqkfn78

Abstract

Effective hand hygiene remains essential for reducing the transmission of foodborne and contact pathogens in daily life and in food handling contexts. Scytosiphon lomentaria seaweed has antimicrobial activity that can be applied as a hand sanitizer. This study aimed to determine the best addition of S. lomentaria to hand sanitizers, based on microbial inhibition and its characteristics. Lotion consisted of four treatments: 0 (control), 20, 30, and 40% S. lomentaria. The results showed that S. lomentaria powder contained bioactive polyphenol compounds with a total phenolic content of 117.70±1.40 mg GAE / g dry weight and an IC50 value of 455 ± 3.4 ppm, while lotion with the addition of S. lomentaria contained polyphenols and saponins. The best treatment was shown by S. lomentaria 40% hand sanitizer lotion with E. coli inhibition of 6.30±0.64 mm, S. aureus 6.85±1.12 mm, hedonic test of color, texture and absorption with a level of like to very like, neutral pH, greenish white color, O/W emulsion type, high adhesive power, homogeneous, and easily absorbed by the skin. This study can serve as an alternative reference for making lotions that provide adequate and safe antimicrobial activity for routine hygiene before eating and food handling.