Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Patterns of Political Communication Between Government Institutions and Effect to the Trust of the Acehnese People Ali, Muhammad; Anismar, A; Rizwan, M.; Fajri, F; Mursalin, M
International Journal for Educational and Vocational Studies Vol. 4 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/ijevs.v4i2.8396

Abstract

This study has described how the pattern of political communication between government institutions and its impact on public confidence in development in Aceh Province, Indonesia. This study focuses more on the analysis of communication patterns between the executive (ie: Governor of Aceh Province) and the legislative (DPR) in carrying out their respective duties and functions in the context of development in Aceh Province, Indonesia. This study uses a descriptive qualitative approach aimed at describing the pattern of political communication between government institutions and analyzing the level of trust of the Acehnese people. The benefit of this study is to provide a formula for good and effective political communication with elites at various levels of institutions from the executive to the legislature. Based on the results of the study, it can be concluded that the patterns of political communication between government institutions, namely the executive and legislative institutions, are personal communication patterns, informal communication patterns, family communication patterns, party or organizational communication patterns. All types of communication patterns are carried out between parties in carrying out interest lobbying and development policies in the Aceh Province, Indonesia. This type of communication pattern, based on the results of research, has been carried out by both parties in running government institutions in Aceh, namely the Aceh Government and the Aceh Legislature.
Model Pembinaan Pendidikan Agama dan Anak Usia Dini di Gampong Cot Keumuneng Kecamatan Sawang Kabupaten Aceh Utara Fajri, F; Ali, Muhammad; Mursalin, M
Jurnal Solusi Masyarakat Dikara Vol 2, No 1 (2022): April 2022
Publisher : Yayasan Lembaga Riset dan Inovasi Dikara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan agama merupakan suatu wawasan spritual yang dipahami manusia untuk dapat melakukan komunikasi dan interaksi antara sesama manusia, hubungan manusia untuk dapat berhubungan antara satu individu dengan individu yang lain dengan mempertimbangkan akidah, akhlaq dan muamalah diantara sesama manusia. Untuk itu pendidikan agama merupakan keharusan dan kewajiban bagi setiap individu untuk dapat diterapkan, dipelajari, dan diamalkan sehingga hubungan baik dan berkesinambungan akan tetap harmonis diantaranya adalah anak dengan ayah, anak dengan ibu anak dengan keluarga inti dan anak dengan lingkungan hal ini dilakukan untuk prilaku anak memiliki jiwa dan keperibadian yang cocok, baik sesuai dengan kebiasaan adat istiadat menurut perspektif agama islam dan masyarakat islam. Setiap keluarga memiliki anak, dimana anak ini harus dibina, dibesarkan, diberikan pendidikan dan diajarkan hal-hal baik dengan maksud anak tersebut memiliki perilaku mandiri sehingga bila dewasa kelak akan mudah berinteraksi dan berkomunikasi dengan lingkungannya dimanapun berada. Kegiatan pengabdian desa lingkungan yang di buka oleh Kampus Universitas  Malikussaleh  kepada  para dosen untuk memberikan pembinaan dan model pendidikan agama yang baik untuk usia dini, remaja dan masyarakat setempat.