Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

RESPON PEDAGANG DAN KONSUMEN TERHADAP KENAIKAN HARGA CABAI MERAH (Capsicum annuum L) DI PASAR PENDIDIKAN KOTA MEDAN Pirngadi, Rahmat Suryanto; Cemda, Abdul Rahman; Salsabila
Jurnal SOMASI (Sosial Humaniora Komunikasi) Vol. 4 No. 2 (2023): Desember 2023
Publisher : CERED Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat konsumsi cabai merah yang relatif tinggi dan akan semakin meningkat pada saat hari-hari besar keagamaan seperti hari raya idul fitri, adha, natal dan tahun baru. Konsumsi rumah tangga di Indonesia terhadap komoditas cabai merah sebesar 1.802 kg/kapita/tahun lebih rendah dari cabai rawit yaitu sebesar 1.807 kg/kapita/tahun. Tujuan dari penelitian ini untuk melihat respon pedagang dan konsumen cabai merah terhadap kenaikan harga cabai di pasar Pendidikan kota Medan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian kualitatif deskriptif. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa sebesar 60% atau sebanyak 6 orang responden pedagang cabai merah sepakat terhadap kenikan harga cabai yang mendatangkan manfaat untuk peingkatan pendapatan merekan dan sebesar 40% atau sebanyak 4 orang responden pedangang cabai merah tidak sepakat terhdapa kenaikan harga cabai merah di Pasar Pendidikan Kota Medan. Sementara 100% konsumen atau sebanyak 30 orang responden konsumen cabai merah tidak sepakat atas kenaikan harga cabai di Pasar Pendidikan Kota Medan.
SOSIALISASI PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT DALAM KEGIATAN USAHA TANI BERKELANJUTAN DI SMK NEGERI 1 RUNDENG Pirngadi, Rahmat Suryanto
Reswara: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/rjpkm.v3i2.1968

Abstract

Jumlah lahan gambut di Indonesia saat ini mencapai 22,5 juta hektar. Bertambahnya jumlah penduduk dan kebutuhan pangan masyarakat Indonesia saat ini memaksa masyarakat mulai melakukan aktivitas pertanian di atas lahan gambut. SMK Negeri 1 Rundeng adalah sebuah sekolah menegah kejuruan yang berada di kecamatan Rundeng Kota Subulussalam provisnsi Aceh. Sebagian besar kecamatan Rundeng terdiri dari lahan gambut. Lahan gambut di kecamatan Rundeng telah mengarah pada kerusakan akibat dari kegiatan pertanian yang dilakukan oleh petani dengan cara mengeringkan air diatas permukaan lahan gambut. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan kepahaman kepada siswa SMK Negeri 1 Rundeng tentang bagaimana pengelolaan lahan gambut dalam kegiatan usaha tani berkelanjutan. Dalam kegiatan sosialisasi, materi yang disampaikan meliputi , partama : menyampaikan meteri dari definisi lahan gambut, kedua : menyampaikan materi fungsi dari  lahan gambut dan ketiga : manyampaikan cara melakuakan kegiatan usaha tani yang benar diatas lahan gambut. Dari hasil sosialisasi didapatkan bahwa pertama : sebelum dilakukan sosialisasi, sebagian besar siswa tidak mengetahui apa definisi dari lahan gambut, dan setelah dilakukan sosialisasi seluruh siswa mengetahui definisi dari lahan gambut, kedua : sebelum dilakukan sosialisasi, para siswa tidak mengetahui fungsi dari lahan gambut, dan setelah dilakukan sosialisasi, seluruh siswa mengetahui tentang fungsi dasar dari lahan gambut yaitu terutama sebagai cadangan karbon dan cadangan air, ketiga : sebelum dilakukannya sosialisasi, siswa tidak mengetahui tentang cara bertani yang benar diatas lahan gambut, setelah dilakuan sosialisasi, siswa mulai mngerti tentang bagai mana cara Bertani yang benar diatas lahan gambut, terutama dalam mempertahankan air gambut serta tidak melakukan pembakaran dalam pembersihan lahan pertanian
Analisis Kepuasan Konsumen Terhadap Jasa Teknologi Penggilingan Padi Berjalan Di Kecamatan Samadua Pirngadi, Rahmat Suryanto; Cemda, Abdul Rahman; S, Nomi Noviani
Jurnal Ekonomika Dan Bisnis (JEBS) Vol. 5 No. 1 (2025): Januari - Februari
Publisher : CV. ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47233/jebs.v5i1.2566

Abstract

Salah satu bentuk modernisasi penggilingan padi adalah munculnya penggilingan padi berjalan. Jasa teknologi penggilingan padi berjalan merupakan bentuk dari adanya perubahan sosial yang dulunya hanya menetap, para pelanggan datang bila ingin menggunakan jasa teknologi penggilingan paditersebut, kini seiring perubahan zaman dan kemajuan teknologi alat penggilingan padi pun dapat dipindah-pindahkan tempatnya sesuai dengan lokasi pelanggan yang ingin menikmati jasa penggilingan padi. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis kepuasan konsumen terhadap jasa teknologi penggilingan padi berjalan yang ada di kecamatan Samadua kabupaten Aceh Selatan. Metode dalam penelitian ini mengguankan metode analisis deskriptif kualitatif, dengan menilai empat variabel kepuasan konsumen. Hasil penelitian didapatkan bahwa respon konsumen pada variabel kualitas pelayanan 75% respon konsumen merasa puas dan 25% respon konsumen merasa tidak puas. Pada variabel kepuasan konsumen terhadap hasil 90% respon konsumen merasa puas dan 10% respon konsumen merasa tidak puas. Pada variabel kepuasan konsumen terhadap harga, 100% respon konsumen merasa puas terhadap harga jasa teknologi penggilingan padi berjalan yang ada di kecamatan Samadua. Pada variabel kualitas dalam mengakses jasa, 70% konsumen membarikan respon puas dan 30 % konsumen memberikan respon tidak puas.
Hijrah Sehat Bersama Kelor: Pendampingan Pemanfaatan Tanaman Kelor Untuk Kesejahteraan Keluarga Noviani, Nomi; Wahyuni, Sri; Habibie, Dian; Sugiar, Sugiar; Pirngadi, Rahmat Suryanto
Jurnal Pengabdian West Science Vol 4 No 07 (2025): Jurnal Pengabdian West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/jpws.v4i07.2343

Abstract

Dalam konteks ekonomi, pemanfaatan kelor dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga, terutama di daerah-daerah dengan akses terbatas terhadap pangan berkualitas. Penelitian mengungkapkan bahwa Moringa oleifera dapat menjadi komoditas yang bernilai tinggi, baik sebagai sumber makanan maupun sebagai bahan baku obat tradisional. Metode penelitian yang akan digunakan dalam program "Hijrah Sehat Bersama Kelor" berfokus pada pendekatan multidisiplin yang mencakup analisis biologi, pemberdayaan masyarakat, dan kajian kebudayaan. Tujuannya adalah untuk mengeksplorasi dan memaksimalkan pemanfaatan Moringa oleifera sebagai sumber daya alami untuk mendukung kesejahteraan keluarga dalam konteks kesehatan, gizi, dan ekonomi. Hasil dan pembahasan yang disampaikan menunjukkan bahwa program "Hijrah Sehat Bersama Kelor" telah berhasil meningkatkan pengetahuan, pola konsumsi, dan keberdayaan ekonomi masyarakat. Moringa oleifera terbukti menjadi sumber daya penting yang memungkinkan masyarakat untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan mereka secara berkelanjutan. Dengan dukungan lebih lanjut dan keterlibatan aktif masyarakat, potensi Moringa sebagai solusi gizi dan ekonomi menjadi sangat menjanjikan.
Pemasaran Dan Distribusi Produk Agribisnis Padi Sawah (Oryza sativa L.) S, Nomi Noviani; Wahyuni, Sri; Habibie, Dian; Pirngadi, Rahmat Suryanto
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 8, No 2 (2025): September 2025
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v8i2.12118

Abstract

Indonesia memiliki berbagai subsektor pertanian seperti pertanian rakyat, perkebunan, peternakan, kehutanan, dan perikanan,. Dimana untuk tanamana padi sawah merupakan subsektor tanaman pangan. sangat vital sebagai bahan pokok dan sumber karbohidrat utama bagi penduduk Indonesia. Tujuan penelitian yang tercantum dalam makalah ini adalah untuk menggambarkan pola distribusi dan strategi pemasaran agribisnis padi sawah serta menganalisis faktor-faktor produksi padi dan menganalisis marjin pemasaran. Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana jalur distribusi, biaya pemasaran, dan kebijakan pemerintah dapat mempengaruhi kesejahteraan petani dan efisiensi rantai pemasaran padi. Meningkatkan produksi padi dan pendapatan petani menjadi prioritas pemerintah untuk mengurangi ketergantungan impor dan memastikan ketahanan pangan. Pada masa panen raya, tantangan dalam pemasaran muncul, termasuk mekanisme penetapan harga dan permasalahan distribusi. Kebijakan harga dasar gabah diharapkan dapat menjaga stabilitas harga dan memotivasi petani agar tetap bergairah dalam Bertani. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif digunakan untuk menganalisis marjin pemasaran dan biaya produksi, sedangkan pendekatan kualitatif untuk menggambarkan pola distribusi dan strategi pemasaran. Lokasi penelitian dilakukan di Desa Tanjung Baru, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara
The Analisis Supply Chain Beras Organik Di Kabupaten Serdang Bedagai Cemda, Abdul Rahman; Pirngadi, Rahmat Suryanto; Laksa, Liona
AGRIBIOS Vol 23 No 02 (2025): NOVEMBER
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/agribios.v23i02.6531

Abstract

Serdang Bedagai is the largest organic rice producing district in Sumatra Utara. The largest producer of organic rice in North Sumatra Province, the increase in production of organic rice in Serdang Bedagai Regency is directly proportional to the increase in organic rice land area. Increased consumer demand for organic rice does not mean that farmers get greater profits, because there are several market players in the process of distributing organic rice to consumers. The purpose of this study is to determine the pattern of marketing marketing channels, marketing functions, profit margins received by each marketing actor as well as Farmer's Share. and Farmer's Share of the organic rice supply chain in Serdang Bedagai Regency. This research uses a descriptive qualitative analysis approach with a snowball sampling method. The results of this study found that there are four patterns of organic rice marketing channels in Serdang Bedagai Regency. The functions of organic rice marketing institutions in Serdang Bedagai Regency consist of the functions of buying, selling, drying, milling, weighing, packaging and transport. In channel 1 there is no marketing margin, because farmers directly sell organic rice to consumers with the Farmer's, share value of 100%. In marketing channel 2, the marketing margin of Rp. 7,000/Kg with a Farmer's Share value of 48.1%. In marketing channel 3, the marketing margin is Rp. 2,500/Kg with a Farmer's Share value of Share value of 40.6%, and in marketing channel 4 the marketing margin is Rp. 4,500/Kg with a Farmer's Share value of 36.1%.
Analisis Pendapatan Petani Padi Organik dan Pendapatan Petani Non Organik Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai Cemda, Abdul Rahman; Pirngadi, Rahmat Suryanto; Siregar, Aflahun Fadhly
Mimbar Agribisnis : Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis Vol 10, No 2 (2024): Juli 2024
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ma.v10i2.13641

Abstract

Indonesia is a country with a tropical climate with a high level of soil fertility, making it possible to increase production results in the agricultural sector. The concept of sustainable agriculture is an environmentally friendly agricultural concept by prioritizing environmental, social and economic aspects. Perbauangan is one of the largest organic and non-organic rice producing sub-districts in Serdang Bedagai District, where currently many farmers have slowly switched to cultivating organic rice. The problem that will be examined in this research is to analyze the income of organic and non-organic rice in Serdang Bedagai District using a case study of Perbaungan SubDistrict. Lubuk Bayas village is the village that is the research site for analyzing the income of organic rice farmers, while Melati II village is the village that is the research site for analyzing the income of non-organic rice. The analytical model used to solve this problem is using income analysis with the equation