Sugihartono, M
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGOLAHAN LIMBAH ORGANIK PASAR UNTUK BAHAN BAKU PELLET SECARA PRETREATMENT Marcellyn, Aprillya; Saragih, Guntar Marolop; Sugihartono, M
Jurnal Daur Lingkungan Vol 8, No 1 (2025): February
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/daurling.v8i1.330

Abstract

ABSTRAKPellet terbuat dari campuran bahan-bahan yang dicetak berbentuk batangan kecil atau bulatan kecil dengan variasi ukuran tertentu sesuai kebutuhan. Ikan lele adalah ikan air tawar yang dapat dibudidayakan dengan pakan pellet. Sampah organik menjadi permasalahan lingkungan tapi berpotensi sebagai bahan baku pellet. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui volume limbah pasar yang berpotensi menjadi bahan baku pellet ikan, karakteristik pellet ikan yang dihasilkan, dan kualitas air yang layak untuk budidaya ikan lele. Limbah pasar berasal dari Pasar Rakyat Aurduri yang memiliki 10 lapak ikan dan 65 lapak sayur. Penelitian mendapatkan bahwa volume timbulan sampah Pasar Rakyat Aurduri adalah 40 kg sampah organik hewani sebagai limbah ikan yang dihasilkan dari 2 lapak dan 30 kg sampah organik nabati dari limbah sayur yang dihasilkan dari 5 lapak. Berat sampah yang diolah menjadi bahan baku pellet sebesar 18 kg limbah ikan dan 9 kg limbah sayur untuk tiga variasi campuran bahan. Penelitian mencobakan pellet pakan ikan dengan 3 (tiga) variasi yaitu A (5 kg limbah ikan+4 kg limbah sayur+1 kg bahan lainnya), B (6 kg limbah ikan+4 kg limbah sayur+1 kg bahan lainnya), dan C (7 kg limbah ikan+3 kg limbah sayur+1 kg bahan lainnya), dan variasi D adalah pakan komersial. Kualitas pakan buatan dinilai dari kadar protein, dengan  kandungan protein terbaik pada perlakuan C (20 %) dan A (21%). Pellet ini diberikan pada ikan selama 30 hari dan pertumbuhan ikan lele diamati dari aspek PBM, PPM, FCR, dan SR. Perlakuan C menunjukkan hasil terbaik dengan bobot total ikan lele 7 kg (tertinggi). Parameter kualitas air menunjukkan suhu berkisar antara 32,4-32,6 oC, pH 6,54 – 6,59, DO 4,0-7,8 mg/l, CO2 0,03 – 1,95 mg/l dan NH3 0-2 mg/l. Tingginya nilai DO dan NH3 diakibatkan oleh adanya endapan pakan yang ada pada media.Kata kunci : Ikan Lele, Limbah Organik, Pellet.ABSTRACTPellets are an animal feed made from several types of ingredients mixed together to resemble dough, which is then molded into a shape similar to a stick or small circle with certain size variations according to needs. Catfish is a freshwater fish that is widely cultivated and feed with pellets. This research aims to determine the volume of waste that is potential to produce fish pellet, its characteritics, and suitable water quality for cultivating catfish. This study shows that Aur Duri Traditional Market has 10 stalls selling fishes and 65 stalls selling vegetables. The volume of waste generated by the market is 40 kg of fish waste produced from 2 stalls out of 10 stalls and 30 kg of vegetable waste produced from 5 stalls out of 65 stalls. Of which, 18 kg of fish waste and 9 kg of vegetable waste is used to produce 3 variations of pellet. The three variations are A (5 kg fish waste+4 kg vergetable waste+1 kg other materials), B (6 kg fish waste+3 kg vergetable waste+1 kg other materials), dan C (7 kg fish waste+2 kg vergetable waste+1 kg other materials), and variation D as commercial pellet. The quality of produced pellets are  sufficient in protein at variation C (20 %) and A (21%). Application of pellet to cat fish for 30 days shows that the cat fish grows well based on Absolute Weight Increment, Absolute Length Increment, Feed Conversion Rasio, and Survival Rate.Pellet on C variation shows the best growth with 7 kg weght. Water Quality shows that temperature of 32,4-32,6 oC, pH of 6,54 – 6,59, DO of 4,0-7,8 mg/l, CO2 of 0,03 – 1,95 mg/l and NH3 of 0-2 mg/l. The high DO and NH3 is caused by the residue of pellet in the media.Keywords :    Catfish, Organic Waste, Pellets.