Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KENAIKAN BERAT BADAN PADA AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULAN DI KLINIK PRATAMA TRITUNGGAL JAKARTA UTARA TAHUN 2024 Cahyaningsih, Tirta; Rosyati, Heri
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 3 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i3.34975

Abstract

Kebutuhan kontrasepsi masih menjadi isu global dengan 214 juta Wanita Usia Subur yang belum memiliki akses. Program kontrasepsi merupakan investasi penting untuk mendukung kesetaraan gender dan pembangunan berkelanjutan. Meski penggunaan KB di Indonesia mengalami penurunan dari 51,13% (2019) menjadi 46,14% (2021), DKI Jakarta mencatat peningkatan signifikan dengan 576.106 akseptor KB suntik dan total akseptor mencapai 55,49% pada 2023. Sebuah penelitian dilakukan di Klinik Pratama Tritunggal Jakarta Utara pada tahun 2024 untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kenaikan berat badan pada pengguna KB suntik 3 bulan. Penelitian kuantitatif ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional dan uji chi-square. Sampel penelitian mencakup 40 ibu yang diambil melalui total sampling. Hasil analisis menunjukkan hubungan yang signifikan antara kenaikan berat badan dengan berbagai faktor, ditunjukkan dengan p-value 0,000 untuk semua variabel. Odds Ratio (OR) dengan Confidence Interval 95% menunjukkan: usia (OR=165), pendidikan (OR=52,8), dan masing-masing OR=102,667 untuk pekerjaan, jumlah paritas, dan lamanya penggunaan KB. Kesimpulan penelitian mengonfirmasi adanya hubungan yang signifikan antara kenaikan berat badan dengan faktor usia, pendidikan, pekerjaan, jumlah paritas, dan durasi penggunaan KB pada akseptor KB suntik 3 bulan di Klinik Pratama Tritunggal.
Pemberdayaan Lansia dalam Penanganan Hipertensi dengan Terapi Komplementer Akupresur Muhdiana, Dedi; Nurhayati, Nurhayati; Herlinah, Lily; Rosyati, Heri; Al-Ashri, Azizah; Rohanah, Rohanah; Atifa, Anggita Delia Putri; P, Shalza Dwi
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 2 (2024): Volume 7 No 2 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i2.13326

Abstract

ABSTRAK Hipertensi pada lansia sebagian besar merupakan hipertensi sistolik terisolasi (HST). Upaya pengendalian Tekanan Darah secara Farmakologi dengan penggunaan Obat Anti Hipertensi dalam jangka panjang dapat memberikan dampak negative terhadap kesehatan secara umum terlebih tanpa adanya pengawasan dan control yang ketat dari tenaga medis. Upaya penangulangan hipertensi secara aman dan mudah dilakukan oleh masyarakat dapat dilakukan melalui upaya penerapan terapi komplementer diluar pengobatan secara farmakoterapi yang telah terbukti dan mudah dilakukan oleh masyarakat secara mandiri dengan Teknik akupresur.Tujuan dari pemberdayaan lansia ini menitik beratkan pada upaya promotif,  preventif dan kuratif dalam penanganan masalah hipertensi pada masyarakat  untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan kemampuan penanganan  hipertensi berbasis upaya kuratif non farmakologi dengan penerapan terapi komplementer dan alternative secara mandiri. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyakat dilakukan melalui tahapan kegiatan-kegiatan: 1. Melakukan analisis kebutuhan mitra. 2. Kegiatan pemberdayaan dengan   memberikan pendidikan dan pelatihan kepada mitra PKM tentang terapi komplementer hipertensi dengan teknik akupresur. 3. Melakukan bina suasana dengan cara mengembangkan kegiatan inovatif untuk keberlangsungan kegiatan dengan menciptakan suasana kegiatan yang aman, nyaman, menyenangkan serta efisien dan efektif. Peserta yang mengikuti kegiatan 25 orang. Hasil kegiatan diperoleh peningkatan pengetahun dan keterampilan peserta dalam penanganan hipertensi di masyarakat. Kesimpulan, adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan pada masyarakat penyandang hipertensi dan keluarganya dalam memahami hipertensi serta cara penangananya dengan terapi komplementer dalam bentuk akupresur. Kata Kunci: Pemberdayaan, Lansia, Hipertensi, Komplementer, Akupresur  ABSTRACT Hypertension in the elderly is mostly isolated systolic hypertension (HST). Efforts to control blood pressure pharmacologically by using anti-hypertensive drugs in the long term can have a negative impact on health in general, especially without strict supervision and control from medical personnel. Efforts to treat hypertension safely and easily by the community can be carried out through efforts to implement complementary therapies outside of pharmacotherapy treatment which have been proven and are easy for the community to carry out independently using acupressure techniques. The aim of empowering the elderly focused on promotive, preventive, and curative efforts in handling hypertension problems in the community to increase knowledge, awareness, and ability to treat hypertension based on non-pharmacological curative efforts by implementing complementary and alternative therapies independently. The method used in community service activities was carried out through stages of activities: 1. Analyzing partner needs. 2. Empowerment activities by providing education and training to PKM partners regarding complementary therapy for hypertension using acupressure techniques. 3. Building an atmosphere by developing innovative activities for the continuity of activities by creating an atmosphere of activities that is safe, comfortable, enjoyable as well as efficient, and effective. There were 25 participants who took part in the activity. The results of the activity were increased in participants' knowledge and skills in treating hypertension in the community. The conclusion was that there was an increase in knowledge and skills among people with hypertension and their families in understanding hypertension and how to treat it with complementary therapy in the form of acupressure. Keywords: Enpowerment, Elderly, Hypertension, Complementary, Acupressure