Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Bermain Game Online melalui Media Smartphone dan Motivasi Belajar pada Siswa SMP di Jakarta Mourina, Reynatha; Natasha, Wanda; Muhdiana, Dedi
Indonesian Journal of Nursing Sciences and Practice Vol 5, No 1 (2022)
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/ijnsp.v5i1.31-34

Abstract

Latar Belakang. Game online adalah permainan yang tersedia melalui sinyal atau saluran atau koneksi yang menggunakan terhubung dengan jaringan internet. Sinyal yang dimaksud adalah saluran yang menghubungkan satu server dengan server lainnya. Motivasi belajar keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar dapat tercapai.Objektif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi hubungan bermain game online melalui smartphone dengan motivasi belajar pada siswa sekolah menengah pertama di Jakarta Utara.Metode. Penelitian ini menggunakan kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sebanyak 106 responden di Jakarta Utara dipilih menggunakan metode random sampling dengan stratifikasi berdasarkan siswa sekolah menengah pertama. Hasil. Hasil penelitian menggunakan analisis statistik Chi-square antara hubungan bermain game online dengan smartphone dengan motivasi belajar. Diperoleh bahwa lebih banyak siswa yang memiliki motivasi belajar rendah dengan siswa yang tidak sering bermain game (p 0,001). Implikasi Klinis. Studi ini menemukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara bermain game online dengan motivasi belajar pada siswa sekolah menengah pertama di wilayah Jakarta utara.Kata Kunci. Game online, Motivasi belajar
HUBUNGAN PENGGUNAAN SMARTPHONE ADIKTIF DENGAN KUALITAS TIDUR REMAJA SMAN 75 JAKARTA UTARA Damayanti, Husnul; Muhdiana, Dedi
Indonesian Journal of Nursing Sciences and Practice Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/ijnsp.v2i2.79-86

Abstract

ABSTRAKPenggolongan remaja terbagi menjadi 3 bagian: remaja awal, remaja tengah dan remaja akhir dari usia 13-21 tahun. Smartphone adalah salah satu teknologi yang canggih dan fleksibel. Salah satu hal yang membedakan smartphone dengan perangkat elektronik lainnya adalah unsur “kebaruan” yang artinya dari hari kehari smartphone selalu muncul menyajikan teknologi terbaru tujuan: Untuk mengetahui hubungan penggunaan smartphone terhadap kualitas tidur siswa SMAN 75 Jakarta Utara. Metode: penelitian ini menggunakan rancangan studi deskriptif analitik dengan pendeketan cross-sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling, dengan jumlah sampel 233 responden. Analisa yang dgunakan adalah analisa univariat dan analisa bivariat, analisa univariat digunakan untuk menganalisa karakteristik responden berdasarkan data demografi, dan psikologi sosial yang disajikan dalambentuk distribusi frekuensi. Sedangkan analisa bivariat untuk mengalisa hubungan penggunaan smartphone adiktif dengan kualitas tidur pada remaja di SMAN 75 Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara. Hasil : terdapat hubungan yang bermakna antara hubungan penggunaan smartphone addiction dengan kualitas tidur pada remaja SMAN 75 Jakarta Utara. Ditunjukan dengan memperoleh nilai P-value 0,000. Kata kunci: Thalassemia, dukungan keluarga, kualitas hidup ABSTRACTTeenagers divided into 3 parts: Early adolescents, middle adolescents and late adolescents from the age of 13-21 years. Smartphones are one of the most sophisticated and flexible technology. One of the things that distinguishes smartphones with other electronic devices is the "novelty" element which the art of day-to- day smartphones always appear presenting the latest technology objectives: to know the relationship of smartphone use to Quality sleep Student SMAN 75 North Jakarta. Method: This study uses the design of a descriptive analytical study with the cross sectional debiting. Sampling is done by purposive sampling method, with a sample number of 233 respondents. The analysis used is univariate analysis and bivariate analysis, univariate analysis is used to analyze the characteristics of respondents based on datademography, and sosial psychology presented in the form of frequency distribution. Bivariate analysis to improve the use of addictive smartphone with the quality of sleep in teenagers at SMAN 75 Semper Barat, Cilincing, North Jakarta. Result: There is a meaningful relationship between the use of smartphone addiction with the quality of sleep in teenagers SMAN 75 North Jakarta. By obtaining the value of P-value 0.000. Keywords: teenagers, addictive smartphone use, sleep quality
Pemberdayaan Lansia dalam Penanganan Hipertensi dengan Terapi Komplementer Akupresur Muhdiana, Dedi; Nurhayati, Nurhayati; Herlinah, Lily; Rosyati, Heri; Al-Ashri, Azizah; Rohanah, Rohanah; Atifa, Anggita Delia Putri; P, Shalza Dwi
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 2 (2024): Volume 7 No 2 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i2.13326

Abstract

ABSTRAK Hipertensi pada lansia sebagian besar merupakan hipertensi sistolik terisolasi (HST). Upaya pengendalian Tekanan Darah secara Farmakologi dengan penggunaan Obat Anti Hipertensi dalam jangka panjang dapat memberikan dampak negative terhadap kesehatan secara umum terlebih tanpa adanya pengawasan dan control yang ketat dari tenaga medis. Upaya penangulangan hipertensi secara aman dan mudah dilakukan oleh masyarakat dapat dilakukan melalui upaya penerapan terapi komplementer diluar pengobatan secara farmakoterapi yang telah terbukti dan mudah dilakukan oleh masyarakat secara mandiri dengan Teknik akupresur.Tujuan dari pemberdayaan lansia ini menitik beratkan pada upaya promotif,  preventif dan kuratif dalam penanganan masalah hipertensi pada masyarakat  untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan kemampuan penanganan  hipertensi berbasis upaya kuratif non farmakologi dengan penerapan terapi komplementer dan alternative secara mandiri. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyakat dilakukan melalui tahapan kegiatan-kegiatan: 1. Melakukan analisis kebutuhan mitra. 2. Kegiatan pemberdayaan dengan   memberikan pendidikan dan pelatihan kepada mitra PKM tentang terapi komplementer hipertensi dengan teknik akupresur. 3. Melakukan bina suasana dengan cara mengembangkan kegiatan inovatif untuk keberlangsungan kegiatan dengan menciptakan suasana kegiatan yang aman, nyaman, menyenangkan serta efisien dan efektif. Peserta yang mengikuti kegiatan 25 orang. Hasil kegiatan diperoleh peningkatan pengetahun dan keterampilan peserta dalam penanganan hipertensi di masyarakat. Kesimpulan, adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan pada masyarakat penyandang hipertensi dan keluarganya dalam memahami hipertensi serta cara penangananya dengan terapi komplementer dalam bentuk akupresur. Kata Kunci: Pemberdayaan, Lansia, Hipertensi, Komplementer, Akupresur  ABSTRACT Hypertension in the elderly is mostly isolated systolic hypertension (HST). Efforts to control blood pressure pharmacologically by using anti-hypertensive drugs in the long term can have a negative impact on health in general, especially without strict supervision and control from medical personnel. Efforts to treat hypertension safely and easily by the community can be carried out through efforts to implement complementary therapies outside of pharmacotherapy treatment which have been proven and are easy for the community to carry out independently using acupressure techniques. The aim of empowering the elderly focused on promotive, preventive, and curative efforts in handling hypertension problems in the community to increase knowledge, awareness, and ability to treat hypertension based on non-pharmacological curative efforts by implementing complementary and alternative therapies independently. The method used in community service activities was carried out through stages of activities: 1. Analyzing partner needs. 2. Empowerment activities by providing education and training to PKM partners regarding complementary therapy for hypertension using acupressure techniques. 3. Building an atmosphere by developing innovative activities for the continuity of activities by creating an atmosphere of activities that is safe, comfortable, enjoyable as well as efficient, and effective. There were 25 participants who took part in the activity. The results of the activity were increased in participants' knowledge and skills in treating hypertension in the community. The conclusion was that there was an increase in knowledge and skills among people with hypertension and their families in understanding hypertension and how to treat it with complementary therapy in the form of acupressure. Keywords: Enpowerment, Elderly, Hypertension, Complementary, Acupressure