Oktarina, Putu Santi
Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

MOTIVASI PENGAWAS AGAMA HINDU SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN UBUD Arini, Ni Wayan; Oktarina, Putu Santi
Adi Widya: Jurnal Pendidikan Dasar Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25078/aw.v3i2.887

Abstract

            Peningkatan profesionalistas guru dalam bidang pendidikan terutama pendidikan agama dan pembangunan tidak lepas dari peranan motivasi pengawas terhadap produktivitas kerja warga sekolah. Pemimpin sekolah pada suatu organisasi sekolah dalam menyediakan pelayanan yang mampu bersaing dalam era globalisasi seperti saat ini. Kualitas pemimpin sekolah yang baik adalah sebagai dasar utama dalam menyiapkan sumber daya manusia yang mampu bersaing dalam dunia global, tentunya diperlukan pengelolaan secara profesional dalan bidang pendidikan terutama di tingkat pendidikan dasar dan menengah. Pengawas sekolah sebagai tenaga kependidikan mempunyai peran yang sangat strategis dalam meningkatkan kualitas kinerja sekolah melalui pembinaan, pengawasan di bidang akademik dan manajerial. Beratnya tugas seorang pengawas sekolah dalam melaksanakan tugas pokok, fungsi dan tanggung jawab serta wewenangnya itu hanya dapat dipikul oleh seorang pengawas yang memiliki kompetensi yang baik. Motivasi kerja pengawas Agama Hindu di Kecamatan Ubud sangat baik, karena mampu memberikan rasa nyaman dalam melaksanakan tugas-tugas dalam mengelola pembelajaran, mampu membina rasa social, persahabatan, rasa kekeluargaan terhadap guru-guru Agama Hindu, menghargai dan menghormati kerja keras guru dalam melaksanakan tugas-tugasnya, dan memberikan dorongan kepada guru-guru dalam mengembangkan setip potensi atau kempuan terhadap perkembangan karier guru.
THE TEACHERS’ PERSPECTIVES TOWARDS THE LITERACY PROGRAM DEVELOPED AT A BILINGUAL SCHOOL Oktarina, Putu Santi
Yavana Bhasha : Journal of English Language Education Vol 2, No 1 (2019)
Publisher : Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25078/yb.v2i1.995

Abstract

There can be multiple sorts of bilingual education, they depend on how the two languages are taught, on the teaching goals and on the teachers. Moreover, it is on the pupils, methods, state policy and society's attitude towards bilingualism. Dyatmika school is an example of a bilingual school in Bali. Dyatmika School (Sekolah Dyatmika) is currently in its 17th year of operation and has grown to offer a rich educational programme in English and Indonesian to children from the age of 3 to 18. The Primary School of Dyatmika School covers classes 1 to 6 and has a dual language program of Indonesian and English. English literacy has been done for years, but intensive Indonesian literacy has just been done for a year and a half. It can be said that this bilingual literacy program has just started for 1.5 years. It is important to see the perspective of the teachers towards the bilingual literacy program run in Dyatmika School. This study used a descriptive qualitative design. The research subjects of the present study were the national teachers of Dyatmika school. The subjects were class teachers and one was a substitute teacher. Based on the research conducted, there are two main results, namely (1) there are four biliteracy programs done by Dyatmika School involving reading aloud, shared reading, guided reading, and home reading. (2) According to the local teacher’s perspective, the biliteracy program applied in Dyatmika is beneficial for the students as well as for the teachers. The correlation between both languages in which they are presenting a similar topic but in a different way make the students get a deeper understanding of the topic.
PENTINGNYA PELESTARIAN BAHASA BALI PADA PENDIDIKAN FORMAL Pratiwi, Kadek Santya; Oktarina, Putu Santi
Kalangwan Jurnal Pendidikan Agama, Bahasa dan Sastra Vol 8, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25078/klgw.v8i2.970

Abstract

Pelestarian Bahasa Bali pada pendidikan formal sedang gencar dicanangkan oleh pemerintah. Bahasa Bali sebsgai salah satu bahasa dan  perekam budaya bali sangat penting untuk dipelihara. Pemeliharaan bahasa bali juga diharapkan untuk mempertahankan taksu bali. Kehadiran materi pelajaran bahasa Bali sangat penting dan memiliki peran strategis dalam pelestarian budaya dan bahasa Bali, dan juga memiliki peran strategis dalam pelestarian unsur kebudayaan nasionalMetode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi, metode wawancara, dan metode dokumentasi. Analisis datanya disajikan dalam bentuk deskriptif kualitatif.Dari analisis yang penulis lakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa dunia pendidikan memang merupakan salah satu wadah yang paling tepat untuk melaksanakan pembinaan, pengembangan, dan pelestarian bahasa, aksara, dan sastra Bali, di samping lembaga-lembaga formal dan informal lainnya. Melalui lembaga pendidikan  sekolah, para generasi muda akan memperoleh pendidikan dan pengajaran yang diberikan oleh tenaga pendidik yang berkompeten dalam bidang itu. Dengan memberikan latihan-latihan secara intensif siswa dapat meningkatkan kemampuannya dalam memahami bahasa Bali dengan baik, serta terampil membaca dan menulis aksara Bali sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku.