Kusumastuti, Kusumastuti
Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Kajian Rumah Sehat di Kampung Kumuh Kelurahan Morokrembangan Surabaya Kusumastuti, Kusumastuti; Roestam, Widjonarko; Sukaptini, Endang Sri; Subekti, Srie
Jurnal Aplikasi Teknik Sipil Vol 11, No 1 (2013)
Publisher : Departemen Teknik Infrastruktur Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (101.577 KB) | DOI: 10.12962/j12345678.v11i1.2599

Abstract

Kampung Morokrembangan merupakan salah satu permukiman yang kondisi lingkungannya kurang memenuhi syarat kesehatan. Sanitasi rumah-rumah di kampung Morokrembangan tidak memenuhi standar. Buruknya kondisi lingkungan permukimannya mengakibatkan sejumlah warga terkena penyakit tuberkulosis (TB). Hal ini diakibatkan oleh kondisi rumah tak sehat dan kumuh, rata-rata luas bangunan 24 m2 dihuni delapan orang dan tidak dilengkapi dengan lubang asap dapur, ventilasi udara, cahaya, dan jendela, karena idealnya luas ventilasi terdiri atas 10 % - 20 % dari luas lantai bangunan. Adanya ventilasi ini membantu udara keluar masuk dengan baik. Udara segar masuk ke dalam ruang menggantikan udara kotor di dalam ruangan.  Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kondisi rumah ditinjau dari kepadatan penghuni dalam satu rumah, ventilasi, pencahayaan, kelembaban, sarana air bersih, mempunyai SPAL (sarana pembuangan air limbah), dan tempat sampah. Data primer diperoleh dengan wawancara, kuisioner, dan pengamatan kondisi fisik rumah di kampung Morokrembangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 26,44% rumah tak sehat, yaitu terdapat 86.700 rumah tak memenuhi persyaratan rumah sehat dari 327.915 rumah yang disurvei.
Kesetaraan Kuat Tekan Batu Bata (Press) Asal Bangsal Mojosari Kabupaten Mojokerto Terhadap Kuat Tekan Spesi Campuran Semen, Kapur, dan Pasir untuk Pasangan Bata Sukobar, Sukobar; Kuntjoro, Kuntjoro; Kusumastuti, Kusumastuti; Sungkono, Sungkono
Jurnal Aplikasi Teknik Sipil Vol 12, No 2 (2014)
Publisher : Departemen Teknik Infrastruktur Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.757 KB) | DOI: 10.12962/j12345678.v12i2.2576

Abstract

Pasangan batu bata merupakan material bangunan yang selalu dipergunakan khususnya untuk dinding rumah tinggal maupun gedung bertingkat. Elemen pasangan batu bata terdiri dari batu bata dan perekat (spesi), yang dipakai sehari-hari dalam pelaksanaan baik sebagai dinding penyekat maupun pemikul beban. Batu bata yang dipakai berasal dari daerah yang berbeda-beda, serta cara pembuatan dan spesi yang dipergunakan juga dari bahan dan komposisi campuran yang berbeda-beda. Sehingga dalam pasangan batu bata tersebut kemungkinan batu batanya lebih kuat dari spesinya atau sebaliknya spesinya lebih kuat dari pada batu batanya. Dalam penelitian ini dilakukan pengetesan kuat tekan 30 benda uji batu bata yang diambil secara random pada 6 lokasi pembuatan dari Bangsal Mojosari Kabupaten Mojokerto yang berukuran 19 cm x 9,5 cm x 4,5 cm dan akan disetarakan kuat tekanannya dengan spesi hasil penelitian terdahulu (Sukobar, 1995) campuran 5 bagian kapur : 15 bagian pasir dan 1 bagian semen (PC) tipe 1 yang kadar/bagian semennya diubah-ubah dari 0,6 bagian sampai dengan 1,3 bagian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kuat tekan rata-rata dari 30 benda uji batu bata Press dari Bangsal Mojosari Kabupaten Mojokerto adalah sebesar 149.85 kg/cm2, dengan menggunakan persamaan regresi hasil penelitian terdahulu (Sukobar, 1995) maka kekuatan tekannya setara dengan spesi campuran 5 bagian kapur : 15 bagian pasir dan 8 bagian semen. Model regresi kuat tekan spesi terhadap kadar semen adalah Y = 2,66 + 9,07 X, dimana Y adalah nilai kuat tekan dan X adalah nilai kadar semen. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa apabila membuat pasangan batu bata menggunakan batu bata Press dari Mojosari, maka spesinya menggunakan campuran 5 bagian kapur : 15 bagian pasir : 16 bagian semen agar kekuatan tekannya setara atau kuat tekan rata-rata batu bata (Press) dari Bangsal Mojosari setara dengan spesi campuran 5 bagian kapur : 15 bagian pasir : 16 bagian semen (PC) tipe 1.
Perkembangan Permukiman dan Wilayah di Koridor Gempol – Pasuruan ( Studi kasus : Desa Kraton, Tambakrejo dan Semare, Pasuruan ) Kusumastuti, Kusumastuti
Jurnal Aplikasi Teknik Sipil Vol 8, No 1 (2010)
Publisher : Departemen Teknik Infrastruktur Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (151.867 KB) | DOI: 10.12962/j12345678.v8i1.2730

Abstract

Studi dilakukan di kota Pasuruan desa Kraton, Tambakrejo, dan Semare, sebagai daerah pertanian dan kelautan. Kehidupan penduduknya berciri pedesaan yang didominasi oleh masyarakat berpenghasilan rendah, sehingga penyediaan prasarana dan sarana permukimannya masih kurang memadai. Tujuan studi adalah untuk mengetahui konsep dan strategi perkembangan perumahan dan permukiman serta sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi. Penelitian diuji dengan menggunakan analisis swot dan perencanaan strategis, untuk mengetahui perkembangan perumahan dan permukimannya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aspek kemitraan menjadi sangat penting sebagai interaksi dan komunikasi yang baik dengan pihak-pihak terkait dalam mensukseskan pembangunan perumahan dan permukiman, potensi keberadaan Home Based Enterprises (HBEs) pada desa Kraton, Tambakrejo, dan Semare, secara luas dapat menjadi motor penggerak pertumbuhan dan perkembangan wilayah permukimannya.