Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

POROSITAS BINDER GEOPOLIMER DENGAN PROPORSI CAMPURANFLY ASH PAITON DAN LIMBAH TJIWI KIMIA MENGGUNAKAN AKTIVATOR NaOH Subekti, Srie
Kern : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 2, No 1 (2012): Jurnal Ilmiah Teknik Sipil KERN
Publisher : Kern : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Geopolimer merupakan suatu bahan alam anorganik yang pembuatannya melalui proses polimerisasi. Bahan dasar utama dalam pembuatannya adalahfly ash yang banyak mengandung unsur silika dan aluminium. Untuk melarutkan unsur ini serta memungkinkan terjadinya reaksi kimiawi digunakan larutan NaOH  sebagai aktivatornya. Perbandingan massa campuran antara fly ash Paiton dengan limbah Tjiwi Kimia adalah 0% : 100%, 20% : 80%, 40% : 60%, 60% : 40%, 80% : 20%, 100% : 0%. Dengan menggunakan NaOH molaritas sebesar 10M dan 14M untuk perbandingan massa larutan antara                  adalah 0,5 dan 1,5. Benda uji berupa binder berdiameter 25mm dan tinggi 50mm. Dan akan dilakukan pengujian porositas pada umur 56 hari. Sehingga didapatkan kuat tekan optimal pada komposisi D4 (molaritas 14 M 1,5 perbandingan massa fly ash Paiton 60% : Tjiwi Kimia 40%) mempunyai porositas tertutup sebesar 2,44.Kata kunci: aktivator, fly ash, geopolimer, kuat tekan.
Kajian Rumah Sehat di Kampung Kumuh Kelurahan Morokrembangan Surabaya Kusumastuti, Kusumastuti; Roestam, Widjonarko; Sukaptini, Endang Sri; Subekti, Srie
Jurnal Aplikasi Teknik Sipil Vol 11, No 1 (2013)
Publisher : Departemen Teknik Infrastruktur Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (101.577 KB) | DOI: 10.12962/j12345678.v11i1.2599

Abstract

Kampung Morokrembangan merupakan salah satu permukiman yang kondisi lingkungannya kurang memenuhi syarat kesehatan. Sanitasi rumah-rumah di kampung Morokrembangan tidak memenuhi standar. Buruknya kondisi lingkungan permukimannya mengakibatkan sejumlah warga terkena penyakit tuberkulosis (TB). Hal ini diakibatkan oleh kondisi rumah tak sehat dan kumuh, rata-rata luas bangunan 24 m2 dihuni delapan orang dan tidak dilengkapi dengan lubang asap dapur, ventilasi udara, cahaya, dan jendela, karena idealnya luas ventilasi terdiri atas 10 % - 20 % dari luas lantai bangunan. Adanya ventilasi ini membantu udara keluar masuk dengan baik. Udara segar masuk ke dalam ruang menggantikan udara kotor di dalam ruangan.  Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kondisi rumah ditinjau dari kepadatan penghuni dalam satu rumah, ventilasi, pencahayaan, kelembaban, sarana air bersih, mempunyai SPAL (sarana pembuangan air limbah), dan tempat sampah. Data primer diperoleh dengan wawancara, kuisioner, dan pengamatan kondisi fisik rumah di kampung Morokrembangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 26,44% rumah tak sehat, yaitu terdapat 86.700 rumah tak memenuhi persyaratan rumah sehat dari 327.915 rumah yang disurvei.
OPTIMIZING THE USE OF ROCK ASH AS FINE AGGREGATES WITH THE ADDITION OF ADDITIVES TO THE CONCRETE MIXTURE WITH A COMPRESSIVE STRENGTH OF 350 Kg/cm2 Triaswati; Srie Subekti; Sulchan Arifin; Febri Aditya
Journal of Civil Engineering Science and Technology (CI-TECH) Vol. 1 No. 01 (2020): October 2020
Publisher : PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL - UPN "VETERAN" JAWA TIMUR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/ci-tech.v1i01.24

Abstract

Stone dust nowadays is a side product of the stone crushing industry, the quality of which is quite a lot that it becomes a waste that needs to be handled. This study is intended to find out the composition of stone dust by adding some additive substance type D and type F to reach a compressive strength of 350 kg/cm2. The variation of percentage of stone dust on the composition of concrete mixture is 0%, 20%, 40%, 60%, 80%, 100%. The design of concrete mixture composition refers to the procedure of making preparation of the normal concrete mixture. SNI 03-2384-1993. The size of the cylinder test object is 15 cm in diameter and 30 cm in height. The result of this research shows that the mixture using stone dust has quite an effect on the compressive strength of concrete. From the result of the experiment, it is shown that for compressive strength of 350 kg/cm2, we can use 100% of stone dust with a resulted compressive strength of 445 kg/cm2.
Pengaruh Limbah Produksi Pabrik Genteng Sebagai Pengganti Sebagian FlyAsh pada Campuran Beton Terhadap Kuat Tekan Beton Tri Wardoyo; Boedi Wibowo; Srie Subekti; Triaswati Triaswati; Fernao Soares Reis
Jurnal Aplikasi Teknik Sipil Vol 13, No 1 (2015)
Publisher : Departemen Teknik Infrastruktur Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (666.954 KB) | DOI: 10.12962/j12345678.v13i1.1592

Abstract

Limbah pabrik produksi genteng beton (LPPGB) adalah limbah yang didapatkan dari hasil sisa produksi genteng beton di PT. Varia Usaha Beton yang terletak di daerah Sidoarjo. Limbah ini memiliki unsur oksida SiO2 yang reaktif bereaksi dengan kalsium hidroksida menjadi kalsium silikat hidrat sehingga menambah kuat tekan beton. Dalam penelitian ini, Limbah pabrik produksi genteng beton ditambahkan sebagai pengganti sebagian abu terbang (fly ash) pada campuran beton. Desain komposisi campuran beton menggunakan tata cara pembuatan rencana campuran beton normal, SNI 03-2834-1993. Benda uji silinder yang digunakan dengan ukuran diameter 15 cm, dan tinggi 30 cm. Variasi porsentase tambahan LPPGB pada komposisi campuran beton mulai dari 0%, 5%, 10%, dan 15% dengan menggantikan sebagian fly ash. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tambahan LPPGB mempunyai pengaruh pada kuat tekan beton, semakin banyak kadar LPPGB yang digunakan dalam campuran beton semakin turun kuat tekan beton. Seperti pada mutu K225 dengan proporsi limbah 0% (Umur 28 hari)  menghasilkan kuat tekan sebesar 350.91 kg/cm² dibandingkan dengan komposisi limbah 5% kuat tekan turun menjadi 296.22 kg/cm². Hal ini menunjukkan kuat tekan turun sebesar 16%.
Partisipasi Masyarakat dalam Ekologi Pembangunan Permukiman di Kampung Gunung Anyar Surabaya Kusumastuti Kusumastuti; Srie Subekti; Sungkono Sungkono; Endang Sri Sukaptini
Jurnal Aplikasi Teknik Sipil Vol 11, No 2 (2013)
Publisher : Departemen Teknik Infrastruktur Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.849 KB) | DOI: 10.12962/j12345678.v11i2.2592

Abstract

Ekologi permukiman merupakan kebutuhan dasar manusia serta mempunyai peran yang sangat strategis dalam pembentukan kepribadian bangsa, maka perlu dibina dan dikembangkan demi kelangsungan serta peningkatan kehidupan dan penghidupan masyarakat. Pengelolaan lingkungan permukiman merupakan salah satu ekologi permukiman. Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan partisipasi masyarakat dalam ekologi permukiman, meningkatkan kualitas lingkungan permukiman, seperti penghijauan, pengelolaan limbah padat, IPAL, sampah, air bersih, dan sanitasi lingkungan. Hipotesis penelitian diuji dengan menggunakan Chi-Square untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dan kualitas lingkungan permukiman. Data didapatkan melalui daftar pertanyaan, pengamatan langsung dan wawancara mengenai kondisi fisik  lingkungan permukiman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peningkatan kualitas lingkungan dipengaruhi oleh partisipasi masyarakat, serta pemerintah Kota Surabaya dalam melaksanakan program-program pembangunan wilayah perkotaan secara terpadu.
Analisis pada Mortar dengan Campuran Lusi, Tanah Sawah, Semen dan Fly Ash Ditinjau terhadap Kuat Tekan dan Resapan Srie Subekti; Boedi Wibowo
Jurnal Aplikasi Teknik Sipil Vol 10, No 1 (2012)
Publisher : Departemen Teknik Infrastruktur Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (553.42 KB) | DOI: 10.12962/j12345678.v10i1.2683

Abstract

Kawasan Porong Sidoarjo, Jawa Timur karena bocornya Sumur Banjar Panji akibat pengeboran oleh PT Lapindo Brantas Inc., menyemburkan lumpur panas setinggi delapan meter pada 29 Mei 2006. Sumur ini setiap harinya dapat mengeluarkan 40000 meter kubik lumpur panas yang menggenangi Desa dan jalan tol Surabaya-Gempol KM  37 dan KM 38. Lumpur Sidoarjo dan volume yang sangat besar itu akan dimanfaatkan sebagai mortar, untuk stabilitas diperlukan penambahan tanah sawah dan bahan pendukung lain. Penambahan semen dan fly ash sebagai bahan pengikat dengan variasi komposisi campuran tertentu diharapkan dapat meningkatkan mutu mortar. Diharapkan study awal ini mampu memberikan solusi mengenai efisiensi dan fungsi optimal dari penggunaan lumpur sidoarjo sebagai alternatif bahan bangunan. Dari hasil penelitian didapat bahwa, kuat tekan maksimum mortar pada campuran 40% tanah sawah 51% lumpur dan 9% semen dengan nilai kuat tekan rata-rata sebesar 32,54 kg/cm2 dan resapan air sebesar 2,10%.
Evaluasi Struktur Beton Outfall Condenser di PLTU Tarahan Muhammad Sigit Darmawan; Nur Achmad Husin; Ridho Bayuaji; Dicky Imam Wahyudi; Srie Subekti; Ibnu Pudji Rahardjo; Sungkono Karsidi; Sulchan Arifin; R. Buyung Anugraha Affandhie; Yuyun Tajunnisa
Sewagati Vol 4 No 3 (2020)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.497 KB)

Abstract

Sistem kerja PLTU menggunakan dua komponen, yaitu komponen utama dan komponen pendukung. Salah satu komponen pendukung adalah outfall discharge tunnel (outfall condenser). PLTU UPP Tarahan telah menetapkan PT ITS Tekno Sains (ITSTS) untuk melakukan assessment pada outfall condenser karena berada di lingkungan korosif dan telah beroperasi selama 12 tahun. Langkah assessment yang dilakukan yaitu (1) survei pendahuluan dan pengumpulan data sekunder, (2) survei lapangan, (3) pengujian lapangan dan pengambilan sampel (data primer), (4) melakukan pengujian di laboratorium, (5) melakukan pemodelan dan analisis struktur, (6) melakukan perhitungan sisa kekuatan struktur akibat korosi, (7) usulan metode perbaikan serta (8) estimasi biaya perbaikan. Hasilnya, retak pada outfall condenser pada hasil inspeksi visual umumnya dapat dimasukkan dalam kategori ringan dan hanya beberapa titik yang sudah masuk kategori berat karena tulangannya sudah mengalami korosi dan terbuka. Pengujian destructive maupun non-destructive menunjukkan kekuatan beton sudah diatas mutu yang direncanakan yaitu sebesar 21 MPa. Namun, hasilnya belum memenuhi syarat mutu beton untuk lingkungan air laut. Perkiraan kekuatan elemen struktur outfall condenser dengan memperhitungkan efek korosi menggunakan skenario average case yang menunjukkan tidak mengalami penurunan kekekuatan yang signifikan. Hasil assessment tes menyimpulkan bahwa kekuatan beton diatas mutu perencanaan yaitu 21 MPa, namun, hal tersebut masih belum memenuhi syarat mutu beton untuk lingkungan air laut. Perhitungan kekuatan elemen struktur memperhitungkan efek korosi dengan skenario average case. Hasil menunjukkan bahwa tahun 2020 kekuatan outfall condensor berkurang menjadi sebesar 91% dari kekuatan awal. Tahun 2025 menjadi sebesar 82%, dan tahun 2030 menjadi sebesar 74% dari kekuatan awal.