Nasrullah, M. Ikhsan
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MANAJEMEN RISIKO KEGAGALAN LERENG PADA TAMBANG EMAS MENGGUNAKAN TEKNOLOGI SLOPE STABILITY RADAR Steven, Steven; Sari, Febby Afria; Anggraeni, Winda; Nasrullah, M. Ikhsan
Prosiding Temu Profesi Tahunan PERHAPI 2020: PROSIDING TEMU PROFESI TAHUNAN PERHAPI
Publisher : PERHAPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36986/ptptp.v0i0.139

Abstract

Tantangan utama dalam kegiatan operasional tambang adalah adanya risiko geoteknik berupa longsor yang disebabkan oleh ketidakstabilan lereng yang berdampak pada finansial dan operasional pertambangan. Manajemen risiko diperlukan untuk menjamin keselamatan personel dan juga alat yang ada di lapangan. Pada umumnya longsor yang terjadi pada area tambang akan memberikan tanda atau gejala ketidakstabilan lereng yang dapat diidentifikasi melalui historikal data, inspeksi harian di lapangan, hasil pengamatan visual dan juga sistem pemantauan lereng terintegrasi. Pemantauan dan pemeriksaan lereng yang terintegrasi secara real time menggunakan GroundProbe Slope Stability Radar (SSR) dengan menggunakan teknik interferometri terbukti mampu memberikan informasi akurat mengenai perubahan perilaku massa batuan sebagai tanda peringatan terjadinya longsor. Studi kasus dilakukan pada kasus longsor di salah satu lereng tambang emas dengan formasi batuan keras (hardrock). Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa perubahan tren deformasi massa batuan pada lereng tambang dimulai dari perilaku deformasi linier sejak awal pemantauan kemudian berubah menjadi tren deformasi progresif sebelum longsor terjadi. Kelongsoran terjadi pada pukul 17:39, 17 Februari 2020 dengan nilai akumulasi deformasi maksimum 1298 mm, kecepatan maksimum 28,7 mm/jam dan invers kecepatan minimum 0,03 jam/mm dihitung menggunakan velocity calculation period 60 menit. Waktu kelongsoran telah diprediksi dengan menggunakan metode inverse velocity dari data SSR dengan selisih waktu 14 menit dan notifikasi telah diberikan pada personel di lapangan sebelum terjadinya kelongsoran. Informasi yang diberikan memberikan keyakinan kepada klien untuk melakukan tindakan mitigasi yang diperlukan untuk menyelamatkan personel dan alat di lapangan.
EVALUASI BATAS KRITIS NILAI PERGERAKAN MATERIAL PADA LERENG BATUAN SEDIMEN LUNAK DI AREA PENGGALIAN DAN PENIMBUNAN Ismail, Firda Tubagus; Santoso, M.S. Joko; Nasrullah, M. Ikhsan
Prosiding Temu Profesi Tahunan PERHAPI 2023: PROSIDING TEMU PROFESI TAHUNAN PERHAPI
Publisher : PERHAPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah ketidakstabilan lereng penggalian dan penimbunan sering terjadi mulai dari mengganggu operasional, kehilangan sumberdaya cadangan, serta potensi kehilangan nyawa pekerja di industri pertambangan. Penelitian ini membahas evaluasi penentuan ambang batas nilai pergerakan material pada kejadian actual pergerakan lereng dari hasil pemantauan lereng secara realtime menggunakan Teknologi Radar SSR di Area Formasi Warukin, Kalimantan Selatan. Evaluasi dilakukan dengan menggunakan metode statistik dan studi empiris dari kejadian longsor di area material insitu dan residu dan diharapkan dapat memberikan gambaran pola dan nilai acuan pergerakan material. Penilaian parameter dilakukan terhadap nilai deformasi, kecepatan, dan regangan suatu material yang terindikasi mengalami pergerakan material sampai dengan terjadi kelongsoran. Hasil kajian menujukkan bahwa nilai aktual strain material timbunan dapat mencapai maksimal 13% dan berpengaruh signifikan terhadap peningkatan kandungan air hingga 70%. Nilai kecepatan tertinggi suatu material timbunan diketahui mencapai 13 mm/jam hingga 50 mm/jam dengan nilai total deformasi mencapai 932 mm. Pola pergerakan pada material batuan insitu di area tambang menunjukkan bahwa nilai strain relatif konsisten untuk perbedaan kedalaman penggalian dan mulai terdeteksi pergerakan pada nilai kecepatan 10 mm/jam s/d 42 mm/jam dengan nilai total deformasi 272 mm. Rasio nilai axial strain hasil pengujian laboratorium terhadap nilai aktual shear strain membantu dalam melakukan pendekatan prediksi pergerakan kelongsoran di area tambang, penentuan batas kritis dalam pemantauan lereng dan menjadi acuan dalam menentukan metode pemantauan lereng sesuai dengan resiko dan tingkat akurasi yang diperlukan dalam pemantaunan lereng.