Santoso, M.S. Joko
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

EVALUASI BATAS KRITIS NILAI PERGERAKAN MATERIAL PADA LERENG BATUAN SEDIMEN LUNAK DI AREA PENGGALIAN DAN PENIMBUNAN Ismail, Firda Tubagus; Santoso, M.S. Joko; Nasrullah, M. Ikhsan
Prosiding Temu Profesi Tahunan PERHAPI 2023: PROSIDING TEMU PROFESI TAHUNAN PERHAPI
Publisher : PERHAPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah ketidakstabilan lereng penggalian dan penimbunan sering terjadi mulai dari mengganggu operasional, kehilangan sumberdaya cadangan, serta potensi kehilangan nyawa pekerja di industri pertambangan. Penelitian ini membahas evaluasi penentuan ambang batas nilai pergerakan material pada kejadian actual pergerakan lereng dari hasil pemantauan lereng secara realtime menggunakan Teknologi Radar SSR di Area Formasi Warukin, Kalimantan Selatan. Evaluasi dilakukan dengan menggunakan metode statistik dan studi empiris dari kejadian longsor di area material insitu dan residu dan diharapkan dapat memberikan gambaran pola dan nilai acuan pergerakan material. Penilaian parameter dilakukan terhadap nilai deformasi, kecepatan, dan regangan suatu material yang terindikasi mengalami pergerakan material sampai dengan terjadi kelongsoran. Hasil kajian menujukkan bahwa nilai aktual strain material timbunan dapat mencapai maksimal 13% dan berpengaruh signifikan terhadap peningkatan kandungan air hingga 70%. Nilai kecepatan tertinggi suatu material timbunan diketahui mencapai 13 mm/jam hingga 50 mm/jam dengan nilai total deformasi mencapai 932 mm. Pola pergerakan pada material batuan insitu di area tambang menunjukkan bahwa nilai strain relatif konsisten untuk perbedaan kedalaman penggalian dan mulai terdeteksi pergerakan pada nilai kecepatan 10 mm/jam s/d 42 mm/jam dengan nilai total deformasi 272 mm. Rasio nilai axial strain hasil pengujian laboratorium terhadap nilai aktual shear strain membantu dalam melakukan pendekatan prediksi pergerakan kelongsoran di area tambang, penentuan batas kritis dalam pemantauan lereng dan menjadi acuan dalam menentukan metode pemantauan lereng sesuai dengan resiko dan tingkat akurasi yang diperlukan dalam pemantaunan lereng.