Kajian ini berupaya melihat dan menemukan transformasi Islam di Kesultanan Banjar sebelum dan sesudah kehadiran Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari datang. Tujuannya adalah untuk melihat dan menemukan bagaimana historiografi kontribusi al-Banjari dalam proses transformasi Islam di Kesultanan Banjar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan historiografi dan analisis data secara deskriptif analitik. Hasil kajian ditemukan bahwa sebelum kedatangan al-Banjari, Islam di Kesultanan Banjar dipengaruhi oleh kepercayaan animisme dan sinkretisme budaya lokal yang bercampur dengan ajaran Hindu dan Buddha. Namun, setelah kedatangan al-Banjari, membawa perubahan penting dalam reformasi keagamaan di Kesultanan Banjar. Dengan mendirikan Mahkamah Syariah dan memperkenalkan hukum Islam yang tegas, al-Banjari menanggulangi praktik keagamaan menyimpang dan memperkenalkan ajaran Islam yang lebih ortodoks. Melalui dakwah, tulisan kitab, dan pendirian lembaga pendidikan, ia memberikan pemahaman Islam yang mendalam kepada masyarakat. Kritiknya terhadap ritual lokal seperti manyanggar banua dan mambuang pasilih mencerminkan komitmennya untuk membersihkan masyarakat dari praktik yang menyimpang dan menjadikan Islam lebih murni di Kesultanan Banjar. Kata Kunci: Arsyad al-Banjari; Islam; Kesultanan Banjar; Transformasi