Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

The Effect of Sunscreen Use on The Incidence of Melasma in Police Officers: Meta-Analysis and Systemic Review Putri, Intan Nurmawati; Putra, Aldo Primananda; Juniano, Nandika; Budi, Eko; Putri, Winawati Eka; Mayangsari, Renata; Prabawaningrum, Kinanti; Andriansyah, Julian
Jurnal Medis Islam Internasional Vol 6 No 2 (2024): December
Publisher : UNUSA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33086/iimj.v6i2.6257

Abstract

Introduction: Melasma is a matter of concern for certain individuals due to its ability to cause changes in the visual appearance of the skin, ultimately impacting one's self-esteem and overall quality of life. Exposure to direct sunlight significantly influences the development of melasma. Indonesia's location below the equator results in a tropical environment with high temperatures throughout the year. Police officers are exposed to solar radiation for more than 6 hours every day while on duty. For certain police officers, particularly female officers, this is an issue as it can result in melasma, which affects appearances Objective: This study aims to estimate the effect of sunscreen usage in the police environment on melasma incidence in police officers. Methods: Electronic databases such as MEDLINE/PubMed, Cochrane Library, ClinicalTrials.gov, EBSCO, Scopus, ProQuest, Cambridge Core, reference lists, conference proceedings, and researchers in relevant fields of study were searched. The impact of sunscreen application on the prevalence of melasma in police personnel was evaluated using many parameters Results: Based on the systematic review, police officers continue to have a very high prevalence of melasma because they have a low awareness of the importance of using sunscreen. Conclusions: Awareness of sunscreen application on the skin is required to prevent the development of melasma in police personnel. Education on the prognosis, propensity, and chronicity of melasma is extremely important. In a police institution, Dermatovenereologists (DVE) play an important role.
Tinjauan Kriminologi Terhadap Tindak Pidana Penipuan E-Commerce Di Wilayah Hukum Polres Kediri Kota budi, eko
Qistie Jurnal Ilmu Hukum Vol 17, No 2 (2024): Qistie : Jurnal Ilmu Hukum
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/jqi.v17i2.11997

Abstract

Perkembangan teknologi, dapat menimbulkan dampak positif dan negatif. Salah satu dampak negatif yaitu munculnya ancaman kejahatan-kejahatan yang modern berupa penipuan e-commerce. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor penyebab terjadinya penipuan e-commerce dari perspektif kriminologi dan untuk mengetahui cara penanggulangan tindak pidana penipuan dalam transaksi e-commerce di Polres Kediri Kota serta untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi dalam penegakan hukum penipuan e-commerce. Metode penelitian yang digunakan adalah desain penelitian kualitatif dengan pendekatan analisis yuridis empiris serta objek penelitiannya di wilayah Polres Kediri Kota. Hasil penelitian ini adalah faktor penyebab penipuan e-commerce antara lain adanya faktor iseng-iseng, minimnya pelaku yang tertangkap, faktor ekonomi, lingkungan, pendidikan, ketidaktahuan pembeli, dan faktor kesempatan. Upaya penanggulangan yang dilakukan oleh Polres Kediri Kota mulai dari upaya preventif maupun upaya represif. Kendala yang dihadapi antara lain kesulitan mendapatkan bukti digital, perbedaan pendapat antar penegak hukum tentang penipuan e-commerce, kemampuan penyidik, kesadaran masyarakat, keterbatasan sumberdaya manusia, anggaran, sarana prasarana dan media pembayaran yang sulit dilacak. Implikasinya adalah penipuan e-commerce ini sulit diberantas maka diperlukan peran masyarakat dan steakholder lainnya dalam menanggulangi tindak pidana penipuan e-commerce di wilayah Polres Kediri Kota.Kata Kunci: penipuan, e-commerce, Polres Kediri Kota.
TINJAUAN KRIMINOLOGI TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN BERENCANA OLEH ANAK TERHADAP IBU KANDUNG DI SEMARANG budi, eko
Qistie Jurnal Ilmu Hukum Vol 18 No 1 (2025): Qistie : Jurnal Ilmu Hukum
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/jqi.v18i1.12717

Abstract

Fenomena tindak pidana pembunuhan oleh anak terhadap ibu kandung merupakan suatu kejadian yang sangat memprihatinkan dan memerlukan perhatian serius dari masyarakat dan pemerintah. Kejahatan pembunuhan berencana yang terjadi di Kota Semarang pada awal tahun 2025 dilakukan dengan cara yang sangat sadis oleh pelaku terhadap korban, tanpa memikirkan dampak dan resiko yang akan dia terima setelah melakukan kejahatan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor penyebab, reaksi masyarakat dan penanggulangan kejahatan pembunuhan oleh  anak terhadap ibu kandung di Semarang. Metode penelitian yang digunakan adalah desain penelitian kualitatif dengan pendekatan analisis yuridis empiris serta objek penelitiannya di wilayah Kota Semarang. Hasil penelitian ini adalah faktor penyebab kejahatan pembunuhan oleh  anak terhadap ibu kandung di Semarang antara lain adanya faktor tekanan psikologis, pengaruh lingkungan, kekurangan ekonomi, kemerosotan moral, hubungan keluarga, rendahnya tingkat pendidikan, ketidakadilan sosial, labelling dan kesempatan untuk melakukan pembunuhan. Reaksi masyarakat terhadap kejahatan tersebut antara lain: kecaman, ketidakpercayaan masyarakat, empati terhadap korban dan tuntutan hukum yang tegas. Upaya penanggulangan yang dilakukan oleh mulai dari upaya penal dan non penal. Kata Kunci: kriminologi, pembunuhan berencana, ibu kandung.
The Death Penalty from a Criminal Law Perspective: Between the Deterrent Effect, Morality, and Human Rights Syaifudin Hisbullah, Muhammad; Trisnawati, Elly; Krisdiyana, Ana; Angel, Valencia; Budi, Eko
Jurnal Ilmiah Dunia Hukum VOLUME 10 ISSUE 1 OCTOBER 2025
Publisher : PDIH Untag Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/jidh.v10i1.6714

Abstract

This article examines the complexities of the death penalty in Indonesia, emphasizing three key aspects: its effectiveness as a crime deterrent, its moral and ethical legitimacy, and its compliance with human rights and international obligations. The study employs a normative-juridical approach with descriptive analysis, combining legislative and conceptual approaches to examine the Criminal Code, the Narcotics Law, court decisions, academic literature, and international publications. The analysis shows that the effectiveness of the death penalty as a deterrent remains debated, as social, economic, educational, and environmental factors often play a greater role in determining criminal behavior than the threat of physical punishment. From a moral and human rights perspective, the death penalty poses a dilemma between the utilitarian principle, and the deontological principle. Constitutional Court and Supreme Court decisions, as well as Law Number 1 of 2023, emphasize selectivity, proportionality, probation, and a restorative approach as an effort to balance the interests of the public, victims, and perpetrators. The Islamic legal approach through qisas and diyat also offers a humanistic restorative alternative. Thus, the death penalty in Indonesia must be implemented fairly, selectively, and humanely, in accordance with legal ethics, human rights principles, and the values of social justice.