Yudistira, Dewa Gede Eka
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

EFEK ANTI DIABETES EKSTRAK ETANOL DAUN SEMAK MERDEKA (Chromolaena odorata) TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH TIKUS PUTIH (Rattus novergicus) GALUR SPARGUE DAWLEY Yudistira, Dewa Gede Eka; Lidia, Kartini; Manafe, Derri R Tallo
Cendana Medical Journal Vol 6 No 3 (2018): Cendana Medical Journal
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (802.836 KB) | DOI: 10.35508/cmj.v6i3.1457

Abstract

Beragam efek samping dari obat antihiperglikemi oral menjadikan obat herbal sebagai alternatif pengobatan. Tanaman semak merdeka (Chromolaena odorata) merupakan tanaman obat tradisional. Daun tanaman semak merdeka adalah bagian tanaman yang bermanfaat untuk menurunkan kadar glukosa darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek pemberian ekstrak etanol daun semak merdeka terhadap kadar glukosa darah tikus putih galur Sprague dawley. Metodologi penelitian dilaksanakan menggunakan jenis rancangan eksperimental laboratoris dengan pendekatan pre test–post test with control group design. Sebanyak 24 ekor tikus putih jantan (Rattus novergicus) galur Sprague dawley dibagi dalam enam kelompok perlakuan dan terdiri dari empat ekor tikus untuk setiap kelompok. Kelompok Kn, K+, K-, K1, K2 dan K3 secara berturut-turut adalah kelompok kontrol normal, kelompok kontrol positif (diberikan glibenklamid 0,9 mg/hari per oral), kelompok kontrol negatif (diberikan CMC-Na 0,5% per oral), kelompok dosis rendah (ekstrak semak merdeka dosis 87,5 mg/200 gram BB tikus per oral), kelompok dosis sedang (ekstrak semak merdeka dosis 175 mg/200 gram BB tikus per oral) dan kelompok dosis tinggi (ekstrak semak merdeka dosis 350 mg/200 gram BB tikus per oral). Tikus diseluruh kelompok terkecuali kelompok Kn diinduksi DM dengan injeksi aloksan single dose 24 mg/200 gram BB tikus secara intraperitoneal. Glukosa darah puasa (GDP) diukur sebelum mendapatkan perlakuan (hari ke-10) dan sesudah mendapatkan perlakuan (hari ke-13, 17, 21 dan 25). Hasil terdapat penurunan kadar GDP yang bermakna (p<0,05) kelompok K2 dan K3 pada hari ke-13, 17, 21 dan 25 (sesudah mendapatkan ekstrak daun Chromolaena odorata) dibandingkan dengan hari ke-10 (sebelum mendapatkan ekstrak daun Chromolaena odorata) sedangkan kelompok K1 penurunan kadar GDP yang bermakna (p<0,05) terlihat pada hari ke-25. Kesimpulan ekstrak daun Chromolaena odorata dosis 87,5; 175; 350 mg/200 gram BB tikus memiliki efek antidiabetes