Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Profil Kemampuan Spasial Ditinjau dari Gaya Kognitif Reflektif pada Siswa Kelas VIII SMP Aini, Rahma Nur; Murtianto, Yanuar Hery; Prasetyowati, Dina
Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 1, No 5 (2019): Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/imajiner.v1i5.4455

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan spasial siswa pada materi lingkaran ditinjau dari gaya kognitif reflektif siswa. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif deskriptif yang dilaksanakan di SMP Negeri 9 Semarang tahun ajaran 2018/2019, dengan subjek penelitian kelas VIII B. Untuk mengetahui jenis gaya kognitif siswa, maka dilakukan MFFT (Matching Familiar Figure Test). Sedangkan, untuk dapat mengetahui kemampuan spasial siswa maka dilakukan dengan pemberian tes yang mencakup 3 komponen kemampuan spasial yaitu Spatial Visualization, Spatial Orientation, dan Spatial Relation. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah soal tes gaya kognitif, soal tes kemampuan spasial dan pedoman wawancara. Penelitian ini dimulai dengan penentuan subjek penelitian yaitu 2 siswa reflektif, kemudian pemberian tes kemampuan spasial dan dilanjutkan dengan wawancara mendalam terhadap subjek penelitian. Dari hasil penelitian menggunakan triangulasi metode, yaitu dengan membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informan yang diperoleh dengan membandingkan hasil tes tertulis dengan hasil wawancara. Dalam penelitian menunjukkan bahwa subjek reflektif menunjukkan ketercapaian kemampuan spasial pada tingkatan tinggi karena subjek reflektif berpikir lama dan mendalam untuk mempertimbangkan keputusan jawaban.
Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Remaja melalui Edukasi Bahan Berbahaya dalam Kosmetika di Kalimanggis Morangan Sleman Purwanto, Purwanto; Munawaroh, Umu Azizah; Aini, Rahma Nur; Burhan, Amelia Handayani; Irianto, Iramie Duma Kencana
Jurnal Ilmiah Farmasi Vol. 20 No. 1 (2024): Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/jif.vol20.iss1.art11

Abstract

Background: From October to August 2022, BPOM Yogyakarta discovered cosmetic products containing hazardous ingredients, including clindamycin, mercury, betamethasone-17-valerate, clobetasol propionate, o-aminophenol, hydroquinone, arsenic, and retinoic acid. These harmful ingredients are found in cosmetic preparations such as face cream, lipstick, eyebrow pencil, foundation, nail color, masks, soap, lip balm, and eyeshadow. Objective: This study aims to improve the knowledge and attitude of adolescents through education. Method: This type of research is pre-experimental, with a one-group pretest-posttest design. Respondents were adolescents at Kalimanggis Morangan Hamlet who were given educational treatment in the form of direct counseling about hazardous ingredients in cosmetics. The instrument used is a questionnaire that has passed validation and reliability tests.Results: The majority of respondents were in their teens (79.41%) with a high school/vocational school education level (52.94%) and, on average, had not worked (79.42%). A total of 89% of adolescents received their first education during this study, so the material provided was something new to them. Respondents' attitudes and knowledge increased after the counseling was carried out.Conclusion: Direct counseling on hazardous ingredients in cosmetics significantly improved adolescents’s knowledge. However, the education that was given only once did not significantly affect the attitude of adolescents. Keywords: Attitude, harmful cosmetics, knowledge, Sleman IntisariLatar belakang: Dalam bulan Oktober hingga Agustus 2022, BPOM Yogyakarta masih menemukan produk kosmetika yang mengandung bahan berbahaya dalam kosmetika. Bahan berbahaya tersebut diantaranya klindamisin, merkuri, betametason-17-valerate, klobetasol propionat, o-aminofenol, hidrokinon, arsen dan asam retinoat. Bahan berbahaya tersebut terdapat pada sediaan kosmetika berupa krim wajah, lipstick, pensil alis, foundation, pewarna kuku, masker, sabun, lipbalm dan eyeshadow.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap remaja melalui edukasi.Metode: Jenis penelitian ini adalah pre eksperimental dengan rancangan one group pretest posttest design. Responden adalah remaja Dusun Kalimanggis Morangan yang diberi perlakukan edukasi berupa penyuluhan langsung tentang bahan berbahaya dalam kosmetika. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner yang telah lolos uji validasi dan realibilitas.Hasil: Mayoritas responden berusia belasan tahun (79,41%) dengan tingkat pendidikan SMA/SMK (52,94%) dan rata-rata belum bekerja (79,42%). Sebanyak 87% remaja mendapatkan edukasi pertama saat penelitian ini sehingga materi yang diberikan merupakan sesuatu yang baru diketahui. Sikap dan pengetahuan responden meningkat setelah dilakukannya penyuluhan.Kesimpulan: Penyuluhan langsung tentang bahan berbahaya dalam kosmetika secara signifikan mampu meningkatkan pengetahuan remaja. Namun edukasi yang diberikan hanya satu waktu tersebut tidak berpengaruh secara signifikan terhadap sikap remaja. Kata kunci: Kosmetika berbahaya, pengetahuan, sikap, Sleman