Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan

Pembinaan numerasi siswa SMP Tadika Pertiwi untuk meningkatkan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) Morin, Shelly; Diana, Hafsah Adha; Agustianingsih, Ayu; Rosalind, Gisela Anastacia
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 8, No 3 (2024): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v8i3.26222

Abstract

Abstrak Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) merupakan suatu usaha pemerintah untuk sistem pendidikan Indonesia yang dirancang untuk mengukur kompetensi dasar siswa dalam literasi dan numerasi. AKM tidak hanya untuk mengevaluasi pencapaian akademik siswa, tetapi juga untuk mengukur kesiapan mereka dalam berkontribusi dan berpartisipasi secara efektif dalam kehidupan sosial dan ekonomi. Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) melalui pembinaan AKM Numerasi di sekolah SMP Tadika Pertiwi bertujuan untuk melatih penguasaan Numerasi  dengan Model Blended Learning melalui modul dan latihan soal Asesmen Nasional. Metode yang dilakukan meliputi tahap persiapan awal seperti mempersiapkan modul sebagai bahan pembelajaran , tahap pelaksanaan seperti mengadakan sesi tanya jawab dan diskusi baik di google meet ataupun whatsapp, tahap akhir seperti Menyusun laporan akhir hasil pelaksanaan kegiatan. Hasil dari PKM ini menunjukkan peningkatan pemahaman siswa terhadap soal-soal AKM, kesiapan siswa dalam menghadapi AKM, dan peningkatan kualitas sekolah yang masuk dalam kategori kelas menengah. Berdasarkan kegiatan pembinaan AKM Numerasi di SMP Tadika Pertiwi dapat disimpulkan bahwa (1) program PKM berjalan dengan lancar dan diikuti oleh 23 siswa dari kelas 8 SMP Tadika Pertiwi, (2) siswa lebih memahami soal-soal AKM dan lebih siap mengikuti AKM di sekolah, serta (3) SMP Tadika Pertiwi masuk dalam kelas menengah berdasarkan hasil AKM. Kata kunci: Asesmen Kompetensi Minimum; kurikulum merdeka; sekolah menengah pertama Abstract Minimum Competency Assessment (AKM) is a government effort for the Indonesian education system to measure students' basic competencies in literacy and numeracy. AKM is used to assess students' academic achievements and measure their readiness to contribute and participate effectively in social and economic life. The Community Service Program (PKM), through coaching AKM Numeracy at Tadika Pertiwi Middle School, aims to train Numeracy mastery using the Blended Learning Model through modules and practice on National Assessment questions. The methods used include the initial preparation stage, such as preparing modules as learning materials; the implementation stage, such as holding question and answer sessions and discussions on Google Meet and WhatsApp; and the final stage, such as preparing a final report on the results of the activity implementation. The results of this PKM show an increase in students' understanding of AKM questions, readiness to face AKM, and an increase in the quality of schools that fall into the middle-class category. Based on the AKM Numeracy Development activities at Tadika Pertiwi Middle School, it can be concluded that (1) the PKM event ran smoothly and was attended by 23 grade 8 students at Tadika Pertiwi Middle School, (2) students better understand AKM questions and are better prepared to take part in AKM at school, and (3) Tadika Pertiwi Middle School is included in the middle class based on AKM results. Keywords: Minimum Competency Assessment (AKM); merdeka curriculum; junior high school