Latar belakang: Kader mempunyai tugas untuk mengelola pelaksanaan posyandu mulai dari persiapan, pelaksanaan dan pasca pelaksanaan posyandu. Bila kinerja kader kurang maka pelaksanaan posyandu juga akan menjadi tidak lancar dan dapat mengakibatkan status gizi Balita tidak dapat dideteksi secara dini dengan jelas. Kader sangat penting dalam posyandu karena merupakan ujung tombak pelaksanaan posyandu. adanya ketidaksesuaian capaian dan target posyandu merupakan masalah kesehatan yang penting. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang bagaimana hubungan karateristik individu, sikap dan pengetahuan terhadap kinerja kader Posyandu yang berada diwilayah kerja Puskesmas di Kota Palembang. Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik probability sampling dengan metode proportionate stratified random sampling yaitu teknik pengambilan dilakukan secara acak dan sampel diambil berdasarkan proporsi dari populasi penelitian untuk masing- masing kelompok karateristik, besar sampel sebanyak 180 sampel. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner terstruktur. Analisis yang dilakukan pada penelitian ini terbagi menjadi 2 jenis yaitu analis univariat untuk mendeskripsikan setiap variabel dan analisis bivariat untuk melihat hubungan antara variabel independen dan variabel dependen. Hasil: Hasil yang diperoleh, terdapat hubungan yang bermakna/ signifikan antara lama menjadi kader dengan kinerja kader Posyandu di Kota Palembang. Saran: Penambahan frekuensi pelatihan dan pembinaan kader Posyandu agar pengetahuan dan sikap kader Posyandu dapat meningkat melalui refreshing kader Posyandu serta materi pelatihan lebih banyak tentang penimbangan dan pengisian KMS. Kata Kunci:Posyandu, Kinerja, Kader