Globalisasi telah membawa perubahan besar dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam bidang pendidikan. Madrasah sebagai lembaga pendidikan Islam dituntut untuk melakukan revitalisasi kurikulum agar tetap relevan dan kompetitif dalam menjawab kebutuhan zaman. Kurikulum yang tidak hanya menanamkan nilai-nilai keislaman, tetapi juga mengembangkan kompetensi global, menjadi kebutuhan mendesak dalam membentuk generasi yang beriman, berilmu, dan mampu bersaing di era digital. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peluang dan tantangan dalam proses revitalisasi kurikulum madrasah guna meningkatkan daya saing lulusan di tengah dinamika global. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan metode deskriptif. Data diperoleh melalui studi literatur dan dokumentasi yang relevan, kemudian dianalisis secara tematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa revitalisasi kurikulum membuka peluang strategis dalam penguatan pendidikan karakter, integrasi literasi digital, dan kolaborasi multipihak. Namun demikian, sejumlah tantangan juga muncul, seperti resistensi terhadap perubahan, keterbatasan infrastruktur teknologi, dan dilema antara nilai lokal dan tuntutan global (glokalisasi). Implikasi penelitian ini menekankan pentingnya penyusunan kebijakan kurikulum yang partisipatif dan kontekstual, melibatkan seluruh pemangku kepentingan—mulai dari pemerintah, pengelola madrasah, guru, hingga masyarakat. Diperlukan strategi sinergis agar revitalisasi kurikulum tidak hanya menjadi dokumen administratif, tetapi mampu mengaktualisasikan visi pendidikan Islam yang unggul, adaptif, dan berdaya saing global