Agustin, Erda Restiya
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Homevisit terhadap Pelaksanaan Tes IVA pada Wanita Usia Subur (WUS) di Wilayah Kerja Puskesmas Mojo Andera, Neta Ayu; Lailaturohmah, Lailaturohmah; Agustin, Erda Restiya
Jurnal Bidan Komunitas Vol 8, No 1 (2025): EDISI JANUARI
Publisher : LPPM Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jbk.v8i1.6298

Abstract

Pendahuluan: home visit adalah pelayanan kesehatan berupa kunjungan oleh tenaga kesehatan ke tempat tinggal masyarakat, keluarga dan individu secara rutin untuk mendapatkan data dan informasi kondisi kesehatan masyarakat, untuk melaksanakan program preventif dan promotif , serta upaya kesehatan lingkungan secara berkesinambungan dan terkoordinasi.Tujuan: melihat pengaruh homevisit terhadap pelaksanaan tes iva pada wus di wilayah kerja PuskesmasMojo. Metode: rancangan penelitian menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian quasy experimental control group design yaitu dengan  melibatatkan dua kelompok  intervensi dan kelompok kontrol.  Teknik pengambilan sampel dengan probability sampling dengan total sample 45 wanita usia subur. Perbandingan antara kelompok intervensi dan kontrol adalah 1:2 ( 15 WUS, kelompok intervensi dan 30 orang kelompok kontrol). Hasil: dengan menggunakan uji MC Nemar di peroleh hasil terdapat pengaruh homevisit terhadap pelaksanaan tes iva pada wanita usia subur di wilayah kerja Puskesmas Mojo (p-value 0,02) dengan nila alfa = 0,05, setelah di lakukan homevisit 4 kali di bandingkan sebelumnya. Kesimpulan: homevisit yang di lakukan efektif meningkatkan cakupan pelaksanaan tes iva . Recomendasi hasil study ini dapat di jadikan salah satu model pelayanan kebidanan yang tepat pagi WUS yang membutuhkan layanan terfokus.
Lamanya Durasi Screentime terhadap Perkembangan Anak Lailaturohmah, Lailaturohmah; Andera, Neta Ayu; Agustin, Erda Restiya
Jurnal Bidan Komunitas Vol 8, No 1 (2025): EDISI JANUARI
Publisher : LPPM Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jbk.v8i1.6327

Abstract

Pendahuluan: gangguan perkembangan anak dapat dipengaruhi oleh pola hidup yang tidak aktif, salah satunya adalah penggunaan screentime. Studi pendahuluan di Puskesmas Wonodadi Blitar menunjukkan 275 anak usia 3-5 tahun, dengan gangguan perkembangan seperti gangguan bicara bahasa (19 anak), gangguan mental emosional (2 anak), gangguan motorik (4 anak), gangguan sosialisasi mandiri (9 anak), dan gangguan lainnya (3 anak). Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan lamanya durasi screentime pada usia 5 tahun terhadap perkembangan anak. Metode: penelitian ini menggunakan desain observasi analitik dengan pendekatan cross-sectional. Populasi penelitian adalah ibu yang memiliki anak usia 5 tahun di wilayah kerja Puskesmas Wonodadi pada September-Oktober 2024, sebanyak 34 orang, dengan teknik total sampling. Instrumen penelitian meliputi kuesioner screen time untuk mencatat durasi penggunaan media elektronik anak (TV, gadget, smartphone) per hari yang diisi oleh ibu, serta Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP) untuk menilai perkembangan anak usia 60, 66, dan 72 bulan. Data dianalisis menggunakan uji chi-square. Hasil: hasil menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara lamanya durasi screentime dengan perkembangan anak (p value: 0,000 α: 0,05). Sebagian besar responden memiliki durasi screentime tinggi (55,9%), dan perkembangan anak sebagian besar berada dalam kategori sesuai (73,5%). Kesimpulan: terdapat hubungan signifikan antara lamanya durasi screentime pada usia 5 tahun terhadap perkembangan anak.
The Effect Of Giving Ginger Water On Disminore In The VIII Class Of Adolescent Girl At Wahidiyah Junior High Shcool Bandar Lor Village Mojoroto District Kediri City Agustin, Erda Restiya
Jurnal Midpro Vol. 13 No. 2 (2021): JURNAL MIDPRO
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/md.v13i2.301

Abstract

Ginger is a rhizome plant that is well-known as a spice and medicine. Ginger comes from Africa, Asia and spread from India to China. Ginger is divided into 3, namely emprit ginger, elephant ginger and red ginger. Each ginger has almost the same content. Ginger has a high content of essential acids which function as an analgesic and can treat dysmenorrhea. Dysmenorrhea is pain during menstruation which is divided into 3 degrees, namely mild dysmenorrhea, moderate dysmenorrhea and severe dysmenorrhea. The purpose of this study was to the effect of giving ginger water on disminore in the VIII class of adolescent girls at Wahidiyah Junior High School Wahidiyah Bandar Lor Village, Mojoroto District, Kediri City. The design of this study used a quasi-experimental design with a pre-test-post-test approach with a sample size of 30 respondents. The independent variable in this study was the administration of ginger water while the dependent variable was dysmenorrhea in class VIII junior high school girls at Wahidiyah, Bandar Lor Village, Mojoroto District, Kediri City. Analysis of the data used is the Chi Square statistical test, with = 0.05. The results of this study showed that before being given ginger water, dysmenorrhea still felt, after being given ginger water, dysmenorrhea disappeared. Based on the statistical test results obtained = 0.000 <0.05, it means that H0 is accepted and Ha is rejected. Based on the results of the research above, there is an the effect of giving ginger water on disminore in the VIII class of adolescent girls at Wahidiyah Junior High School Wahidiyah Bandar Lor Village, Mojoroto District, Kediri City. Ginger water can be given when dysmenorrhea because ginger water is a traditional drink that is safe for consumption for women who are experiencing dysmenorrhea.