Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAN SEBAGAI UPAYA MEMBANGUN MORAL PESERTA DIDIK DALAM MENANGGAPI BERITA HOAX Yudi Firmansyah; Nufikha Ulfah; Prihma Sinta Utami
BUANA ILMU Vol 6 No 1 (2021): Buana Ilmu
Publisher : Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/bi.v6i1.1993

Abstract

Kerusuhan merupakan suatu tindak kejahatan, dimana sekelompok orang berkumpul bersama dengan tujuan melakukan tindak kekerasan. Kerusuhan ini terjadi karena maraknya berita bohong/hoax yang beredar dikalangan masyarakat, sehingga hal ini membuat suatu keresahan. Melihat fenomena ini menggambarkan terjadinya penurunan moral pada generasi bangsa. Hal ini dikarenakan sebagian besar pengguna media sosial adalah mereka yang masih duduk dibangku sekolah, kurangnya ilmu dalam menyaring setiap informasi yang ada membuat mereka menjadi mudah terprovokasi. Maka disinilah pentingnya peran pendidikan kewarganegaraan sebagai pendidikan moral dan karakter dalam membangun kecerdasan moral bangsa. Dengan membangun kecerdasan moral diharapkan dapat memperbaiki karakter penerus bangsa karena pendidikan kewarganegaraan merupakan salah satu upaya dalam membekali peserta didik sebagai generasi muda dalam memutuskan rantai penyebaran hoax, karena masa depan negara ini tergantung dari kualitas para penerus bangsanya. Pendidikan Kewarganegaraan sebagai wahana Pendidikan Moral diharapkan dapat memberikan kontribusi kepada peserta didik dalam memahami pentingnya nilai-nilai moral dan dijadikan sebagai pedoman dalam bertingkah laku khususnya dalam menanggapi berita hoax. Riot is a crime, where a group of people gather together with the aim of committing acts of violence. This riot occurred due to the rampant hoaxes / hoaxes circulating among the public, so that this created anxiousness. Seeing this phenomenon illustrates the occurrence of moral decline in the nation's generation. This is because most social media users are those who are still in school, the lack of knowledge in filtering every available information makes them easily provoked. So this is where the important role of education in instilling character education, to build the nation's moral intelligence. By building moral intelligence, it is hoped that it can improve the character of the nation's successor because education is the right place to break the chain of hoaxes, the future of this country depends on the quality of the nation's successors. So it is hoped that it can make students understand the importance of moral values, so that they can be used as guidelines in behavior, and behave as humans, and have the ability to understand the differences between right and wrong so that they are more careful in taking actions, such as thinking before taking action. And moral education is expected not only in theory, but the need for direct practice, so that students can get used to how to behave properly and correctly. Kata kunci: Berita Hoax, peran PKn, moral
SOSIALISASI BULLYING TERHADAP PESERTA DIDIK KELAS 5-6 MELALUI PENDIDIKAN AKHLAKUL KARIMAH DI SDI SANANREJO TAHUN 2024 Ulumi Firdausi, Faizah; Bashofi , Ferdinan; Prihma Sinta Utami
Kreativitas Pada Pengabdian Masyarakat (Krepa) Vol. 2 No. 8 (2024): Kreativitas Pada Pengabdian Masyarakat (Krepa)
Publisher : CV SWA Anugerah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.8765/krepa.v2i8.3702

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aksi bullying disekolah dasar. Penelitian ini menggunakan penelitian studi kasus yang indentik untuk mengetahui dan memahami seseorang lewat praktek yang dilakukan, peneliti akan mengumpulkan individu yang dijadikan sebagai subjek penelitian. Data yang dikumpulkan dengan teknik sosialisasi, sosialisasi ini dilakukan dengan beberapa subjek. Hasil sosialisasi ini menunjukkan bahwa aksi bullying sering terjadi di sekolah dasar. Bullying ini sifatnya menganggu orang lain karena dampakknya dari perilaku negatif yang kini sedang populer dikalangan masyarakat ataupun kalangan peserta didik, aksi ini membuat ketidaknyaman orang lain atau bullying itu sendiri memiliki pengaruh yg besar bagi kehidupan korbannya sampai dewasa. waktu masa sekolah akan mengakibatkan depresi dan perasaan tidak bahagia untuk pergi ke sekolah karena dihantui perasaan cemas dan ketakutan. Hal tersebut kemudian akan mempengaruhi prestasi akademik para korbannya. Tujuan dari sosialisasi bullying yakni untuk memberikan pemahaman terhadap peserta didik mengenai bullying dan dampak perilakunya bagi pelaku maupun korban, sedangkan tujuan dari sosialisasi perkembangan remaja adalah untuk meminimalisir permasalahan yang sering terjadi pada remaja