Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Welcoming the Economic Transformation of the Ummah in Aceh through Muslim Friendly Tourism Destinations Maulana, Nora; Ghafur Wibowo, Muhammad; Ashabul Zicky, Muhammad; Ernita
Syarah: Jurnal Hukum Islam & Ekonomi Vol. 13 No. 2 (2024): SYARAH : Jurnal Hukum Islam dan Ekonomi
Publisher : Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47766/syarah.v13i2.4994

Abstract

This research highlights how tourism management based on religious values or known as Muslim-friendly tourism can invite global tourists, while maintaining a balance between modernity and local wisdom but able to contribute in reducing social inequality, especially poverty fluctuations. This research not only explores the landscape of Aceh as a Muslim-friendly tourist destination, but also identifies alternative strategies in creating a halal tourism ecosystem that supports the image of inclusive economic transformation of the people in Aceh. This research includes descriptive qualitative field research, using the Systematic Literature Review Analytical approach. The data sources used to achieve the research objectives refer to the utilization of primary and secondary data sources. Primary data was obtained through observation, while secondary data was obtained through documentation techniques from various valid relevant sources. The data analysis procedure starts from data reduction, followed by data presentation, conclusion drawing and data verification. The research findings show that Muslim-friendly tourism offers significant opportunities to reduce poverty through the creation of new jobs, empowering MSMEs, encouraging better infrastructure development, increasing sources of diversification of community income, and elevating Aceh's image as a global Muslim-friendly tourist destination. Therefore, the tourism sector can be a locomotive that brings significant changes to the economic landscape of Aceh. With strong collaboration between the government, the community, and the private sector, Aceh has the potential to become one of the leading tourist destinations that is not only economically beneficial, but can also provide spiritual benefits for Muslims around the world. Transforming the ummah's economy through the Muslim-friendly tourism sector is not only about creating economic opportunities, but also about building a better future for future generations. It is a step that, with proper planning and implementation, can lead Aceh to a more prosperous, sustainable, and dignified economy in the eyes of the world.
PENGARUH INDEKS RISIKO BENCANA, PDRB DAN TINGKAT PENGANGGURAN TERHADAP KEMISKINAN DI WILAYAH BERDOMINASI PERKOTAAN DI PROVINSI JAWA BARAT PERIODE 2017-2020 Putri Pranandari, Rizka; Shuzuran, Kahar; Ghafur Wibowo, Muhammad
J-ESA (Jurnal Ekonomi Syariah) Vol 5 No 1 (2022): Juni
Publisher : Program Studi Ekonomi Syariah IAI Muhammadiyah Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52266/jesa.v5i1.758

Abstract

Dalam penelitian ini kami akan membahas mengenai permasalahan kemiskinan dan faktor-faktor lain yang mempengaruhinya, dimana salah satunya adalah faktor lingkungan seperti bencana alam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh risiko bencana dan determinan lain dalam suatu wilayah terhadap kemiskinan di wilayah tersebut. Data yang akan kami gunakan pada penelitian ini ialah berupa data panel 13 kabupaten/kota berdominasi perkotaan di Provinsi Jawa Barat pada periode 2017-2020. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode regresi data panel statis yang terdiri dari pendekatan fixed effect serta random effect. Hasil studi menunjukkan bahwa indeks risiko bencana dan pengangguran berpengaruh positif dan signifikan terhadap kemiskinan. Penulis melihat bahwa hal ini bisa dipahami karena pada umunya bencana bisa menyebabkan kerusakan harta benda dan menghambat kegiatan perekonomian, yang mana hal ini akan membawa pada meningkatnya tingkat kemiskinan masyarakat. Pemerintah perlu menyusun kebijakan tepat untuk menciptakan masyarakat yang tahan bencana.
Pengaruh Pertumbuhan Penduduk, Upah Minimum, dan Angkatan Kerja Terhadap Kepadatan Penduduk di Perkotaan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2019-2023 Nurianingtyas Arwanto, Adelina; Ghafur Wibowo, Muhammad
Jurnal At-Tamwil: Kajian Ekonomi Syariah Vol. 7 No. 1 (2025): Jurnal At-Tamwil Maret 2025
Publisher : Universitas Islam Tribakti Lirboyo Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33367/at-tamwil.v7i1.6161

Abstract

ABSTRACT Purpose - Urbanisasi dilihat dari sudut pandang perpindahan penduduk pada pedesaan ke perkotaan, karena terdapat perbedaan standar hidup yang signifikan antara kota dan desa. Pertumbuhan penduduk yang pesat mendorong urbanisasi dengan meningkatkan tekanan terhadap prasarana layanan kehidupan dan kebutuhan dasar. Upah minimum adalah standar yang digunakan pengusaha untuk mengevaluasi pekerjaan atau pekerjanya dengan menetapkan standar upah minimum regional atau industry. Angkatan kerja mengacu pada penduduk usia kerja yang bekerja, sedang bekerja tapi menganggur sementara, atau benar-benar menganggur. Angkatan kerja mencakup orang dewasa yang bekerja dan menganggur.Methods – Metode penelitian sadalah metode kuantitatif yang menggunakan teknik analisis deskriptif dalam menjelaskan fenomena berdasar data dan informasi pertumbuhan penduduk dan variabel lain dalam perkotaan. Data yang dikumpulkan merupakan data sekunder berupa data panel dengan objek Provinsi Jawa Tengah. Sampel yang digunakan dengan teknik sampling, data dari periode (2019-2023). Teknik pengumpulan menggunakan penelusuran yang dikeluarkan pemerintah dan sumber resmi pada BPS (Badan Pusat Statistik). Penelitian ini termasuk data panel dalam pengujian beberapa data diantaranya uji asumsi klasik, uji hipotesis, uji t, hingga uji R2 Findings - Pengaruh pertumbuhan penduduk terhadap kepadatan penduduk menunjukan bahwa berpengaruh positif signifikan terhadap kepadatan penduduk. Beda dengan variabel upah minimum yang menunjukan bahwa berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap kepadatan penduduk. Jika variabel Angkatan kerja, menjelaskan bahwa tidak berpengaruh signifikan terhadap kepadatan penduduk.Research Implications/Limitations – Studi hanya mencakup periode 2019-2023 dan hanya beberapa wilayah perkotaan di Provinsi Jawa Tengah, sehingga hasilnya mungkin tidak berlaku untuk provinsi lain atau tingkat nasional yang memiliki kondisi sosial-ekonomi berbeda yang belum cukup untuk mengidentifikasi tren jangka Panjang atau perubahan struktural dalam pola kepadatan. Ada beberapa faktor lain seperti kebijakan pemerintah terkait migrasi, tingkat Pendidikan atau akses terhadap fasilitas publik tidak dimasukan dalam model penelitian, sehingga temuan analisis tidak sepenuhnya mencerminkan faktor-faktor yang memengaruhi kepadatan penduduk. Jika data diperoleh dari sumber sekunder, kemungkinan terdapat bias dalam kulaitas atau kelengkapan data.Originality/Value – Analisis ini bertujuan guna menyadari sejauh mana kontribusi masing-masing variabel terhadap kepadatan penduduk dengan menambahkan faktor-faktor seperti kebijakan pemerintah, ketersediaan infrastruktur, dan kualitas hidup yang dapat mengubah tkeiga variabel tersebutKeywords: Pertumbuhan Penduduk, Upah Minimum, Angkatan Kerja, Kepadatan Penduduk