Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENERAPAN KURIKULUM MERDEKA BELAJAR PADA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Munawaroh, Hikmah; Kuswantono, Sri; Faradiba, Yasmin; Jahja, Yudrik
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 (2023): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract The current government policy in ECCE institutions has used an independent learning curriculum. The problems that arise educators do not have sufficient capacity in developing learning tools in the independent curriculum. The solution to this problem is in the form of a workshop on the development of ECCE learning tools in the independent curriculum. The method or approach offered to solve partner problems is training and hybrid workshop. The implementation begins with conducting an initial needs analysis through interviews and discussions. Then proceed to the preparation process stage, namely making a questionnaire about the right way to develop learning tools in the independent curriculum. The next stage is the implementation, implementation of socialization carried out in a hybrid manner (on-site workshops and online via the zoom application). Next is mentoring, which is carried out to see the improvement of ECCE educators in the development of learning tools in the independent curriculum. The success of this activity can be seen by the increasing knowledge of ECCE educators about the development of ECCE teaching tools in the independent curriculum. The results obtained were 100% of this activity was useful for increasing knowledge about the application of the independent curriculum, 100% of this activity was well facilitated by the committee, 100% of the material was easy to understand, 100% of the media presented was interesting, 100% of participants got new knowledge, 100% of the material could be implemented in ECCE institutions, 84.5% of the workshop activity time was fulfilled. Abstrak Kebijakan pemerintah saat ini dilembaga PAUD telah digunakan kurikulum merdeka belajar. Permasalahan yang muncul pendidik belum punya kapasitas yang cukup dalam mengembangkan perangkat pembelajaran pada kurikulum merdeka. Solusi untuk permasalahan tersebut berupa workshop pengembangan perangkat pembelajaran PAUD pada kurikulum merdeka. Metode atau pendekatan yang ditawarkan untuk menyelesaikan permasalahan mitra yaitu pelatihan dan worshop secara hybrid. Pelaksanaan diawali dengan melakukan analisis kebutuhan awal melalui wawancara dan diskusi. Kemudian dilanjutkan ke tahap proses persiapan, yaitu membuat kuesioner tentang cara yang tepat untuk pengembangan perangkat pembelajaran pada kurikuum merdeka. Tahap selanjutnya adalah pelaksanaan, pelaksanaan sosialisasi yang dilakukan secara hybrid (workshop langsung di tempat dan online melalui aplikasi zoom). Selanjutnya adalah pendampingan, yang dilakukan untuk melihat peningkatan pendidik PAUD dalam pengembangan perangkat pembelajaran pada kurikulum merdeka. Keberhasilan kegiatan ini dapat dilihat dengan meningkatnya pengetahuan pendidik PAUD tentang pengembangan perangkat pembejaran PAUD pada kurikulum merdeka. Hasil yang didapat adalah 100% kegiatan ini bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuan tentang penerapan kurikulum merdeka, 100% kegiatan ini difasilitasi dengan baik oleh panitia, 100% materi mudah dipahami, 100% media yang disajikan menarik, 100% peserta mendapat pengetahuan baru, 100% materi dapat diimplementasikan di lembaga PAUD, 84,5% waktu kegiatan workshop tercukupi.
Pengembangan Media Pop Up Book Digital untuk Menstimulasi Karakter Kebhinekaan Global Berbasis Profil Pelajar Pancasila pada Anak Usia 5-6 Tahun di TK Negeri Duren Sawit 02 Jakarta Timur Khairunisa, Khairunisa; Nurani, Yuliani; Jahja, Yudrik
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 1 No. 2 (2024): January
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/paud.v1i2.291

Abstract

Penelitian pengembangan ini adalah penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan produk media digital berupa Pop Up Book dalam Microsoft Powerpoint untuk menstimulasi Karakter Kebhinekaan Global yaitu Cinta Tanah Air dan toleransi pada anak usia 5-6 tahun. Penelitian ini merupakan penelitian menggunakan metode ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation). Responden dalam penelitian ini adalah 7 orang anak usia 5-6 tahun, 3 orang pendidik Lembaga PAUD, ahli materi, dan ahli media. Berdasakan hasil penelitian yang diberikan oleh ahli materi diperoleh presentase sebesar 75%, dari ahli media sebesar 93,1%, dari pendidik sebesar 92,4%, dan hasil uji efektivitas yang dilakukan pada anak usia 5-6 tahun dengan persentase 91,25%. Hasil produk penelitian yang dihasilkan dapat dikatakan sudah sesuai dan berhasil untuk pengenalan budaya di Indonesia dalam menstimulasi karakter kebhinekaan global cinta tanah air dan toleransi pada anak usia 5-6 tahun.
Enhancing Early Childhood Social-Emotional Skills through Innovative Interactive Learning Media Hikmah, Hikmah; Wongsonadi, Sri Kuswantono; Hartati, Sofia; Jahja, Yudrik
Asian Journal of Social and Humanities Vol. 3 No. 3 (2024): Asian Journal of Social and Humanities
Publisher : Pelopor Publikasi Akademika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59888/ajosh.v3i3.460

Abstract

This study evaluates the impact of innovative interactive learning media on social-emotional skill development in preschool-aged children. Using a mixed-methods approach, the research compared social-emotional growth between an experimental group that engaged with interactive media and a control group that used traditional storybooks. Six key social-emotional skills were assessed: empathy, emotional regulation, cooperation, communication, conflict resolution, and self-awareness. Results indicated significant improvements in the experimental group across all skill parameters, with the greatest gains in communication and conflict resolution. Independent t-tests revealed that the experimental group’s progress was significantly greater than that of the control group, with large Cohen’s d effect sizes underscoring the practical relevance of these outcomes. Qualitative feedback from educators and parents further supported these findings, emphasizing how interactive media fostered active engagement and offered opportunities for children to practice social skills in real-time scenarios. This study highlights the effectiveness of interactive media as a tool for early childhood social-emotional learning and recommends further exploration of its potential across varied educational settings.
Pengembangan Media Balok Dari Bubur Kertas Sebagai Inovasi Pembelajaran Bagi Tutor Paud Di Wilayah Dki Jakarta Jahja, Yudrik; Faradiba, Yasmin; Hikmah, Hikmah
Jurnal Pendidikan Indonesia Vol. 4 No. 8 (2023): Jurnal Pendidikan Indonesia (Japendi)
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/japendi.v4i8.2166

Abstract

Meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini mendorong tutor PAUD untuk selalu berinovasi dalam proses belajar mengajar, salah satunya dengan menciptakan media-media yang variatif dan menarik. Salah satu media tersebut adalah balok dari bubur kertas yang bermanfaat untuk melatih motorik anak, kemampuan analisis ruang dan kemampuan interpersonal. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptrif dengan teknik pengembangan ADDIE (Analisis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation. Populasi dari penelitian ini berasal dari tutor PAUD di wilayah Cipayung, Jakarta Timur serta beberapa anak PAUD di wilayah tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa media pembelajaran berbentuk balok dari bubur kertas efektif dan efisien untuk digunakan di kelas, karena bahan-bahan tersedia di sekolah dan kertasnya sendiri dari kertas tidak terpakai di sekolah, kemudian mudah pembuatannya, relatif cepat dan aman bagi anak.
Strategi Manajemen Sekolah di Taman Kanak-Kanak Melalui Kapital Sosial Jahja, Yudrik; Faradiba, Yasmin
Jurnal Indonesia Sosial Teknologi Vol. 3 No. 03 (2022): Jurnal Indonesia Sosial Teknologi
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (593.563 KB) | DOI: 10.59141/jist.v3i03.389

Abstract

Berkembangnya dunia pendidikan anak usia dini di Indonesia mendorong perkembangan kemampuan manajemen pengelolaan berbagai jenis lembaga PAUD pada umumnya dan lembaga TK pada khususnya. Sebagai sebuah organisasi, sekolah mengambil masukan dari lingkungan (input), mengubah atau mengolahnya (proses), dan memproduksi hasil (output). Keberhasilan sebuah sekolah dipengaruhi oleh berbagai macam faktor, salah satunya kompetensi guru serta sistem pengelolaan administrasi yang mendukung dan mendorong pencapaian tujuan pendidikan di sekolah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kualitas kapital sosial yang ada didalam manajemen TK Mini Pak Kasur, menggambarkan bagaimana kapital sosial berperan dalam memperlancar kegiatan belajar mengajar serta bagaimana kapital sosial dapat mendukung TK Mini Pak Kasur dalam menjaga nama baik mereka di lingkungan Pendidikan Anak Usia Dini di Indonesia dan memberikan contoh bagi sekolah-sekolah baru mengenai bagaimana manajemen sekolah yang baik dan mampu membuat sekolah tersebut bertahan lama. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif eksplanatori dimana tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menelaah mengapa TK mini Pak Kasur mampu bertahan hingga saat ini sejak 53 tahun yang lalu. Sebagai suatu lembaga, sekolah memiliki faktor-faktor yang berfungsi secara aktif dalam kelompok sosial tersebut, seperti hubungan interpersonal, identitas bersama, pemahaman bersama, norma, nilai, kepercayaan, kerja sama dan rasa ketersalingan. Faktor-faktor tersebut dikatagorikan sebagai kapital sosial yang mendukung pengelolaan serta administrasi di sekolah.
Early Childhood Social Skills Development Through Hyflex Learning (Flexible Hybrid) Munawaroh, Hikmah; Kuswantono, Sri; Hartati, Sofia; Jahja, Yudrik; Faradiba, Yasmin
Jurnal Indonesia Sosial Teknologi Vol. 4 No. 10 (2023): Jurnal Indonesia Sosial Teknologi
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/jist.v4i10.749

Abstract

Social skills need to be familiarized from an early age because children will carry these habits into adulthood. This study aims to find a learning model to develop social-emotional skills through hyflex learning. Face-to-face, hybrid (blended) learning should give early childhood flexibility to learn. HyFlex learning gives students choices about how they attend class through face-to-face, synchronous, and asynchronous technology. An alternative to achieving this goal is to develop a hybrid learning model that can be used to teach these early childhood social skills. The HyFlex Learning Model is a new form of learning in early childhood education. The selection of the model is based on the initial needs analysis in DKI Jakarta, where most ECCE educators need a learning model to develop children's social performance that can be applied during the Face-to-Face Meeting period to learning activities in PAUD which is limited in nature can be done optimally. The method used is research and development (Research and Development) which includes activities (1) researching and collecting information, including reading literature, observing classes, and preparing reports on development needs, (2) planning prototype components to be developed, (3) developing initial prototypes; (4) conduct limited trials, (5) revise, (6) test results, (7) revise product designs, (8) conduct field trials operationally, (9) make final revisions to the media, and (10) disseminate to various parties. The results of the model trial conducted obtained an assessment percentage of 83% with a decent assessment category, so this model is suitable for teaching Social Skills.