ABSTRAK Tuberkulosis (TBC) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh kompleks Mycobacterium tuberculosis (M. TB) yang dapat menyerang paru. Sampai saat ini TB masih merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di dunia dan merupakan salah satu dari 10 penyebab kematian di seluruh dunia dengan mortalitas melebihi Human Immunodeficiency Virus (HIV). Penyakit tuberkulosis paru (TB Paru) masih menjadi masalah utama kesehatan masyarakat Indonesia dikarenakan penularan dan penyebaran yang terjadi melalui pengidap TBC saat batuk, bersin, berbicara, bernyanyi, atau bahkan tertawa. Resiko penularan bakteri TBC semakin luas jika pengidap TBC sembarang dalam mengeluarkan dahak karena akan berpotensi dalam penyebaran bakteri. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah memberikan edukasi mengenai cara membuang dahak yang benar pada penderita TBC dengan menggunakan metode ceramah dan tanya jawab. Hasil yang dicapai setelah dilakukan pendidikan kesehatan melalui edukasi, sehingga para peserta dapat mengetahui dan memahami cara membuang dahak yang benar sebagai upaya pencegahan infeksi laten tuberculosis. Kata Kunci: Dahak, Edukasi, Upaya Pencegahan ABSTRACT Tuberculosis (TB) is an infectious disease caused by the Mycobacterium tuberculosis (M. TB) complex which can attack the lungs. To date, TB is still a public health problem in the world and is one of the 10 causes of death worldwide with mortality exceeding that of the Human Immunodeficiency Virus (HIV). Pulmonary tuberculosis (Pulmonary TB) is still a major public health problem in Indonesia due to transmission and spread that occurs through TB sufferers when they cough, sneeze, talk, sing or even laugh. The risk of transmitting TB bacteria is greater if TB sufferers are careless in expelling phlegm because this has the potential to spread the bacteria. The aim of this community service is to provide education on how to properly dispose of phlegm for TB sufferers using lecture and question and answer methods. The results achieved after health education were carried out through education, so that participants could know and understand how to properly dispose of phlegm as an effort to prevent latent tuberculosis infection. Keywords: Sputum, Education, Prevention Efforts