Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Terhadap Urgensi Implementasi Jaminan Sosial Pada Pekerja Borongan Afif, Abdul
UNES Journal of Swara Justisia Vol 9 No 2 (2025): Unes Journal of Swara Justisia (Juli 2025)
Publisher : Program Magister Ilmu Hukum Universitas Ekasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31933/1ty1wd16

Abstract

Maraknya pembangunan membuat banyaknya penggunaan pekerja borongan yang diperlukan untuk melaksanakan berbagai tugas dan proyek. Pada setiap pekerjaan pasti terdapat resiko terutama pekerjaan tersebut yang kategorinya termasuk pekerja kasar dan lapangan. Dalam hal ini perlu adanya jaminan sosial yang menjadi solusi untuk menjaga kelangsungan hidup bagi pekerja. Saat ini, di Indonesia jaminan sosial bagi pekerja borongan umumnya terbatas pada Jaminan Kematian (JKM) dan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK). Perlindungan jaminan sosial bagi pekerja borongan masih terbatas dan belum mencakup seeluruh spektrum kebutuhan mereka seperti jaminan kesehatan, hari tua dan kehilangan pekerjaan untuk memberikan perlindungan yang lebih komperhensif. Metode pendekatan yang digunakan peneliti adalah yuridis normatif dengan penulisan analisis kualitatif dengan menggunakan sumber primer dan sekunder (Liteartur terdahulu), selain itu dalam penelitian ini juga akan membandingkan bagaimana implementasi di negara lain khususnya ASEAN seperti Malaysia, Vietnam dan Thailand. Dengan demikian akan memperoleh sebuah kajian kritis terhadap implementasai dan praktik Jaminan Sosial pekerja borongan di Indonesia. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa apakah sudah sesuai implementasi jaminan sosial pada pekerja borongan dengan aturan yang berlaku serta kebutuhan pekerja borongan itu sendiri.
Peran Peer Group Dalam Membentuk Gaya Hidup Mahasiswa Di Cafe Boco Kota Pekanbaru Afif, Abdul; Resdati, Resdati
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 11 No 11.D (2025): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian mengkaji peran peer group dalam membentuk gaya hidup mahasiswa yang sering menghabiskan waktu di cafe Boco, Kota Pekanbaru. Penelitian ini berfokus pada dua kelompok mahasiswa yang aktif nongkrong di cafe Boco, yaitu kelompok Oja dan kelompok Abde. Kelompok Oja tediri empat orang mahasiswa dan ciri khas kelompok menyukai musik Reggae dari Bob Marley dan reggae lokal Sejedewe, hobi main futsal, nonton pertandingan sepak bola, melakukan aktivitas seperti main domino, main kartu remi, dan live di media sosial. Kelompok Abde tediri empat orang mahasiswa dan ciri khas kelompok menyukai musik lagu Pop punk yaitu Stand here alone, Neck Deep, Greenday, hobi dengan otomotif vespa dan komunitas vespa. Melalui pendekatan kualitatif penelitian ini mengungkapkan Kelompok teman sebaya memiliki peran penting dalam proses sosialisasi, terutama dalam membentuk identitas sosial dan pola perilaku mahasiswa. Dalam interaksi sehari-hari, mahasiswa cenderung menyesuaikan diri dengan norma dan kebiasaan yang berlaku di dalam kelompoknya. Konsep Gemeinschaft dari Ferdinand Tönnies, khususnya Gemeinschaft of Mind, digunakan dalam penelitian ini untuk memahami keterikatan sosial berdasarkan kesamaan pandangan, minat, nilai-nilai bersama. Meskipun tidak memiliki hubungan kekerabatan atau tempat tinggal, mahasiswa dalam kelompok ini terhubung secara emosional dan intelektual, karena adanya kesamaan dalam gaya hidup, preferensi musik, cara berpikir. Ini menjadikan cafe bukan sekadar tempat berkumpul, tetapi juga ruang sosial dan identitas kelompok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberadaan peer group di cafe menjadikan ruang sosial, hal ekspresi diri, preferensi musik, gaya berpakaian, cara mereka berinteraksi dengan lingkungan sosial. Namun, penelitian ini juga menemukan bahwa pengaruh peer group tidak selalu berdampak positif. Berujung pada gaya hidup kebiasaan nongkrong berlebihan, ngerokok berlebihan tanpa menjaga kesehatan , mengikuti tren tertentu, menurun nilai akademik. menunjukkan peer group dapat menjadi agen sosialisasi yang membentuk gaya hidup mahasiswa.