Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Tingkat Kerugian Berdasarkan Perkiraan Ancaman Bencana Tanah Longsor Di Kecamatan Kendari Barat Safrina T, Safrina T; Golok Jaya, La Ode Muh.; Saleh, Fitra
JAGAT (Jurnal Geografi Aplikasi dan Teknologi) Vol 4, No 2 (2020): JAGAT (Jurnal Geografi Aplikasi dan Teknologi)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jagat.v4i2.13075

Abstract

Indonesia rawan terhadap berbagai jenis bencana dilihat dari aspek geografis dan klimatologis. Kota Kendari merupakan salah satu wilayah yang memiliki catatan sejarah kejadian bencana tanah longsor. Tujuan penelitianini,yaitu: (1)mengetahui tingkat potensi ancaman bencana tanah longsor; (2) mengetahui indeks kerugian ancaman bencana tanah longsor; (3) mengetahui distribusi tingkat kerugian berdasarkan perkiraan potensi bencana tanah longsor. Metodepenelitian ini, yaitu:(1) analisis spasial dengan indikator curah hujan,jenis tanah, kemiringan lereng, penggunaan lahan dan formasi geologi; (2) analisis spasial dengan indikator fasilitas ekonomi danfasilitas fisik; (3) penggabungan informasi tingkat ancaman dan indeks kerugianpada matriks tingkat kerugian.Hasilpenelitianiniantara lain: (1)Distribusi ancaman bencana tanah longsor di Kecamatan Kendari Barat, yaitu Kelurahan Lahundape memiliki potensi sedang,sedangkan Kelurahan Benua-Benua, Dapu-Dapura, Punggaloba, Kemaraya, Sanua, Sodoha, Tipulu dan Watu-Watu memiliki potensitinggi; (2) Indeks kerugian yang terjadi di Kecamatan Kendari Barat, yaitu Kelurahan Benu-Benua, Dapu-Dapura, Sanua dan Punggaloba memiliki indeks kerugian rendah kemudian Kemaraya, Sodoha, Tipulu dan Lahundape memiliki indeks kerugian sedang sedangkan Watu-Watu memiliki indeks kerugian tinggi; (3) Distribusi tingkat kerugian akibat potensi bencana tanah longsor di Kecamatan Kendari Barat yaitu Kelurahan Benu-Benua, Dapu-Dapura, Lahundape, Punggaloba dan Sanua memiliki tingkat kerugian sedang sedangkan Kelurahan Kemaraya, Sodoha, Tipulu dan Watu-Watu memiliki tingkat kerugian tinggi. Kata kunci: ancaman, kerugian, longsor
Analisis Perubahan Lahan Sawah Areal Pengairan Bendungan Dikaitkan Dengan Ketahanan Pangan nursajidah, nursajidah; Golok Jaya, La Ode Muh.; Iradat Salihin, Laode Muh.
JAGAT (Jurnal Geografi Aplikasi dan Teknologi) Vol 5, No 1 (2021): JAGAT (Jurnal Geografi Aplikasi dan Teknologi)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jagat.v5i1.16173

Abstract

Abstrak: Konversi lahan pertanian menimbulkan dampak negatif terhadap pembangunan pertanian, sehingga menurunkan kapasitas produksi pertanian, rusaknya sistem pengairan dan hilangnya investasi yang telah ditanamkan dalam membangun jaringan irigasi dan pembuatan teras pematang sawah. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui perubahan lahan sawah menggunakan Citra Landsat multitemporal; (2) mengetahui pengaruh perubahan lahan sawah areal Bendungan Wawotobi terhadap pemenuhan kebutuhan dan ketahanan pangan. Metode analisis data dalam penelitian ini adalah: (1) analisis penggunaan lahan dengan metode berbasis objek; (2) analisis estimasi produksi dan kebutuhan beras. Hasil penelitian ini antara lain: (1) perubahan luas lahan sawah tahun 2009 seluas 4.291,6 ha dan meningkat menjadi seluas 7.162,67 ha pada tahun 2018; (2) analisis estimasi produksi tanaman padi pada empat Kecamatan di Kabupaten Konawe dalam areal Pengairan Bendungan Wawotobi, yaitu Kecamatan Pondidaha didapat  sebesar 8.138,99 ton dan kebutuhan beras 837,9 ton/tahun dengan jumlah penduduk 11.970 jiwa, Kecamatan Wonggeduku sebesar 48.416,13 ton dan kebutuhan beras 952,14 ton/tahun dengan jumlah penduduk 13.602 jiwa, Kecamatan Wawotobi sebesar 9.801,20 ton dan kebutuhan beras 1.619,8 ton/tahun dengan jumlah penduduk 23.140 jiwa, dan Kecamatan Unaaha sebesar 1.984,27 ton dan kebutuhan beras 1.821,89 ton/tahun dengan jumlah penduduk 26.027 jiwa.Kata Kunci: Sawah, Perubahan Lahan Sawah, Ketahanan Pangan