Rosa Afriani
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Ketorolak Intravena dan Laju Filtrasi Glomerulus pada Anestesi Isofluran Rosa Afriani; Heru Dwi Jatmiko
JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia) Vol 2, No 1 (2010): Jurnal Anestesiologi Indonesia
Publisher : Perhimpunan Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jai.v2i1.6468

Abstract

Latar Belakang: Setiap penderita yang mengalami pembedahan sebaiknya diberikan penanganan nyeri yang sempurna. Obat antiinflamasi non steroid ketorolak 30 mg memberikan efek analgesia yang sebanding dengan morfin 10 mg atau meperidin 100 mg dan tidak menimbulkan efek samping depresi respirasi. Ketorolak bekerja secara non selektif menghambat fungsi enzim siklooksigenase dan sintesis prostaglandin yang mengakibatkan terjadinya vasokonstriksi endogen, sehingga menyebabkan penurunan perfusi ginjai dan filtrasi giomerulus. Tujuan: Mengetahui pengaruh pemberian ketorolak intra vena terhadap laju filtrasi giomerulus pada anestesi isofluran.Metode : Penelitian ini merupakan uji klinis tahap II, dirancang sebagai double blind randomized controlled trial Sampel 48 pasien, dibagi dalam 2 kelompok, yaitu kelompok K1: diberikan ketorolak 30 mg (1 ml) intravena 1 jam sebelum operasi selesai, dan kelompok K2: diberikan cairan salin 1 ml intravena 1 jam sebelum operasi selesai. Serum kreatinin di periksa sebelum perlakuan dan 6 jam setelah operasi selesai.Hasil : Terdapat peningkatan kreatinin serum secara tidak bermakna dan penurunan klirens kreatinin secara tidak bermakna pada kelompok ketorolak dan plasebo.Simpulan : Terdapat peningkatan kreatinin serum secara tidak bermakna dan terjadi penurunan klirens kreatinin secara tidak bermakna, pada kelompok ketorolak dan plasebo, dengan menggunakan agen inhalasi isofluran.