Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Persepsi Masyarakat terhadap Sikap dan Perilaku Kelompok Wahabi di Dusun Masaran Desa Pakong Kecamatan Modung Kabupaten Bangkalan RISKIYAH; MUHAMMAD TURHAN YANI
Kajian Moral dan Kewarganegaraan Vol 7 No 1 (2019): Kajian Moral dan Kewarganegaraan (Jilid 2)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya (Unesa)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/kmkn.v7n1.p%p

Abstract

penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan 1) gambaran sikap dan perilaku kelompok Wahabi di Dusun Masaran Desa Pakong Kecamatan Modung Kabupaten Bangkalan. 2) mendeskripsikan persepsi masyarakat terhadap sikap dan perilaku kelompok Wahabi di Dusun Masaran Desa Pakong Kecamatan Modung Kabupaten Bangkalan. penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain eksploratif. teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam. teknik analisis data dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas sehingga datanya jenuh, mulai dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. hasil penelitian menunjukkan bahwa semua informan sepakat berpandangan 1) sikap dan perilaku kelompok Wahabi yang ada di Dusun Masaran tidak pernah beradaptasi dengan lingkungan masyarakat Pakong, tidak pernah bantu-bantu ataupun menghadiri kegiatan sosial seperti kerja bakti, takziah, bahkan jika ada acara pernikahan tidak datang kecuali masih ada ikatan keluarga dan jika buwuh atau takziah menunggu suasana sepi. kelompok Wahabi juga tidak pernah mengikuti kegiatan keagamaan seperti pengajian Desa, Maulid Nabi, tahlil. kelompok Wahabi hanya berkumpul dengan orang yang sama pemahamannya dan memberikan uang ketika melakukan kegiatan khataman Quran. 2) masyarakat Dusun Masaran desa pakong berpandangan negatif terhadap sikap dan perilaku kelompok Wahabi di Dusun Masaran, menurut masyarakat masaran kelompok Wahabi di Masaran tidak mau berkumpul karena berbeda pemahaman dengan masyarakat Pakong. kelompok Wahabi di Masaran tidak termasuk kelompok yang radikal yang melakukan pemaksaan dan kekerasan secara terang-terangan tetapi kelompok Wahabi yang memberikan uang ketika khataman Quran dianggap cara untuk mempengaruhi orang lain supaya ikut Wahabi atau menyuap orang lain supaya ikut Wahabi.
HUBUNGAN ANTARA KOMBINASI OBAT, KEPATUHAN MINUM OBAT SERTA KOMORBID TERHADAP KEBERHASILAN KONTROL TEKANAN DARAH Riskiyah; Rachmawati , Ermin; Rihadatul ‘Aisy, Nahda; Adzkia Novindra, Qanita; Alfi Syarifah, Nadia
Majalah Kesehatan Vol. 11 No. 3 (2024): Majalah Kesehatan
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/majalahkesehatan.2024.011.03.3

Abstract

Kontrol tekanan darah pada penyakit hipertensi masih menjadi persoalan kesehatan dan menjadi faktor risiko terjadinya komplikasi pada penyakit-penyakit kardiovaskuler. Hal itu berkaitan dengan perilaku kepatuhan minum obat, kombinasi obat yang diminum dan adanya komorbid. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan hubungan antara kombinasi obat, kepatuhan minum obat, dan komorbid terhadap keberhasilan kontrol tekanan darah pada pasien hipertensi di Puskesmas Batu dan Puskesmas Junrejo. Penelitian ini kuantitatif dengan metode potong lintang pada 265 responden. Pengambilan sampel secara purposive sampling. Tingkat kepatuhan minum obat memakai kuesioner MMAS-8. Diagnosis hipertensi, jenis obat, dan kombinasi obat hipertensi didapatkan melalui data rekam medis. Klasifikasi tekanan darah terkontrol serta tidak terkontrol menggunakan data rekam medis dan sphygmomanometer. Hubungan antara kepatuhan minum obat terhadap keberhasilan kontrol tekanan darah menggunakan Spearman rank test. Hubungan antara kombinasi obat dan komorbid terhadap kontrol tekanan darah menggunakan koefisien kontingensi. Hasil menunjukkan bahwa mayoritas responden diklasifikasikan ke dalam hipertensi tidak terkontrol (72,8%). Tidak ada hubungan antara kombinasi obat dan komorbid dengan kontrol tekanan darah (p = 0,163; 0,140 > 0,05). Ada hubungan signifikan antara kepatuhan minum obat dengan keberhasilan kontrol tekanan darah (p = 0,002 < 0,05). Kepatuhan minum obat merupakan faktor yang bermakna dalam menentukan keberhasilan tekanan darah pada pasien hipertensi di Puskesmas Batu dan Puskesmas Junrejo. Saran untuk peneliti selanjutnya sebaiknya menggunakan analisis multivariat atau menggunakan penelitian cohort, sehingga dapat melihat faktor-faktor lain yang mempengaruhi keberhasilan kontrol tekanan darah pada pasien.
PEMBUATAN TERASI TABUR SERTA PENGEMASANNYA SEBAGAI UPAYA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DESA MACAJAH, KABUPATEN BANGKALAN Ahmad Sayyidi J. I.; Krisna Afandi A. R.; Riskiyah; Uswatun Hasanah
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 3 No. 7 (2025): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi Juli
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/v3i7.2596

Abstract

Desa Macajah merupakan salah satu wilayah administrasi Kecamatan Tanjung Bumi, Kabupaten Bangkalan, Madura. Secara administratif terbagi menjadi 6 dusun, 6 Rukun Warga dan 18 Rukun Tetangga. Luasnya mencapai 465,5 Hektar dengan ketinggian 3 m dari permukaan laut. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 28 Juni – 18 Juli 2025, terletak di Desa Macajah, Kecamatan Tanjung Bumi, Kabupaten Bangkalan. Pelaksanaan penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan SDM Desa Macajah. Proses pelaksanaan penelitian ini dibantu oleh Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN). Menurut BPS Kabutan Bangkalan roduksi terasi di Kabupaten Bangkalan cukup signifikan, dengan data menunjukkan bahwa pada tahun 2024, total produksi olahan perikanan mencapai 676,8 ton. Terasi tabur merupakan bumbu masakan yang terbuat dari bahan dasar udang atau ikan yang telah melalui proses fermentasi. Proses ini melibatkan pencampuran bahan baku dengan garam, yang kemudian dibiarkan selama beberapa waktu untuk memungkinkan mikroorganisme melakukan fermentasi. Hasilnya adalah bubuk yang memiliki aroma dan rasa yang khas, yang sering digunakan untuk memberikan cita rasa pada berbagai masakan, terutama dalam masakan tradisional Indonesia. Terasi yang sebelumnya dijual dengan harga Rp.80.000/Kg, sedangkan jika dibuat inovasi berupa terasi tabur dan dikemas dengan baik dapat dijual dengan harga Rp.15.000/40-50 gram berarti yang sebelumnya jika terasi lansung dijual Cuma akan menghasilkan Rp.80.000, jika dijual berupa terasi tabur dapat memperoleh keuntungan sebesar Rp.300.000.