Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, Dan Loan To Deposit Ratio Terhadap Net Interest Margin Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di BEI Periode Tahun 2017-2020 Diah Fitriaty
Accounting Research Unit (ARU Journal) Vol 3 No 2 (2022): Accounting Research Unit (ARU Journal)
Publisher : Program Studi Akuntansi PSDKU Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/arujournalvol3iss2pp25-34

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, dan Loan to Deposit Ratio terhadap Net Interest Margin. Permasalahan dalam penelitian ini yaitu terjadinya penurunan rasio Net Interest Margin pada 38 perusahaan sektor perbankan dari 42 perusahaan sektor perbankan yang terdaftar di BEI pada tahun 2020, sehingga perlu diteliti faktor-faktor apa saja yang menyebabkan penurunan Net Interest Margin tersebut. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini meliputi analisis deskriptif dan analisis regresi linier berganda. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa variabel Capital Adequacy Ratio dan Loan to Deposit Ratio berpengaruh positif signifikan terhadap Net Interest Margin, sedangkan variabel Non Performing Loan berpengaruh negatif signifikan terhadap Net Interest Margin. Saran untuk manajemen bank agar memiliki SDM yang handal dan pengelolaan manajemen yang baik, sehingga dapat meminimalisir risiko-risiko yang seringkali terjadi karena perubahan pada ROA
Pendirian Pojok Baca Sebagai Cara Meningkatkan Minat Baca Pada Anak M. Yudy Rachman; Ali Sadikin; Dahniar Dahniar; Yohana Yustika Sari; Diah Fitriaty; Novita Weningtyas Respati
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 3: Juni-September 2023
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/joongki.v2i3.2044

Abstract

Kegiatan literasi merupakan kegiatan yang penting dalam dunia pendidikan, dan memang kegiatan utama literasi ini adalah literasi membaca. Tim pengabdian masyarakat merealisasikan pendirian pojok baca di wilayah Berangas, Barito Kuala. Wilayah Berangas menjadi lokasi yang dipilih untuk pendirian pojok baca karena pada wilayah ini banyak terdapat anak-anak usia pra sekolah maupun usia sekolah yang tepat menjadi khalayak sasaran bagi kegiatan pengabdian ini. Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan dalam 3 tahapan, yaitu tahap perencanaan, yang merupakan kegiatan untuk mengetahui kondisi dan situasi masyarakat khalayak sasaran. Tahap kedua yaitu tahap pelaksanaan dan penyusunan laporan kegiatan, tahapan ini merupakan proses pendirian pojok baca pada lokasi yang sudah ditentukan, yaitu di Jalan Berangas Kabupaten Barito Kuala, sekaligus mempersiapkan perlengkapan bagi pendirian pojok baca tersebut. Perlengkapan ini berupa bahan bacaan yang terdiri dari buku cerita anak, ensiklopedia anak, hingga buku-buku yang dapat menambah wawasan anak. Tahap terakhir yaitu penyususnan laporan kegiatan pengabdian masyarakat yang berisi gambaran mengenai pelaksanaan kegiatan yang ditujukan kepada khalayak sasaran. Dengan adanya kegiatan pendirian pojok baca ini maka mampu meningkatkan minat baca pada anak baik usia pra sekolah maupun anak anak pada usia sekolah, serta mampu menyediakan fasilitas bacaan sederhana yang dapat dimanfaatkan khalayak sasaran untuk menambah pengetahuan dan minat baca sejak usia dini.
Pendirian Pojok Baca Sebagai Cara Meningkatkan Minat Baca Pada Anak M. Yudy Rachman; Ali Sadikin; Dahniar Dahniar; Yohana Yustika Sari; Diah Fitriaty; Novita Weningtyas Respati
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 3: Juni-September 2023
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/joongki.v2i3.2044

Abstract

Kegiatan literasi merupakan kegiatan yang penting dalam dunia pendidikan, dan memang kegiatan utama literasi ini adalah literasi membaca. Tim pengabdian masyarakat merealisasikan pendirian pojok baca di wilayah Berangas, Barito Kuala. Wilayah Berangas menjadi lokasi yang dipilih untuk pendirian pojok baca karena pada wilayah ini banyak terdapat anak-anak usia pra sekolah maupun usia sekolah yang tepat menjadi khalayak sasaran bagi kegiatan pengabdian ini. Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan dalam 3 tahapan, yaitu tahap perencanaan, yang merupakan kegiatan untuk mengetahui kondisi dan situasi masyarakat khalayak sasaran. Tahap kedua yaitu tahap pelaksanaan dan penyusunan laporan kegiatan, tahapan ini merupakan proses pendirian pojok baca pada lokasi yang sudah ditentukan, yaitu di Jalan Berangas Kabupaten Barito Kuala, sekaligus mempersiapkan perlengkapan bagi pendirian pojok baca tersebut. Perlengkapan ini berupa bahan bacaan yang terdiri dari buku cerita anak, ensiklopedia anak, hingga buku-buku yang dapat menambah wawasan anak. Tahap terakhir yaitu penyususnan laporan kegiatan pengabdian masyarakat yang berisi gambaran mengenai pelaksanaan kegiatan yang ditujukan kepada khalayak sasaran. Dengan adanya kegiatan pendirian pojok baca ini maka mampu meningkatkan minat baca pada anak baik usia pra sekolah maupun anak anak pada usia sekolah, serta mampu menyediakan fasilitas bacaan sederhana yang dapat dimanfaatkan khalayak sasaran untuk menambah pengetahuan dan minat baca sejak usia dini.
TRANSAPARANSI ANGGARAN PADA WEBSITE RESMI PEMERINTAH PROVINSI DI INDONESIA Wahyudin Nor; Lili Safrida; Fahmi Rizani; Diah Fitriaty
Fair Value: Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Keuangan Vol. 4 No. 5 (2021): Fair Value: Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Keuangan
Publisher : Departement Of Accounting, Indonesian Cooperative Institute, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (418.517 KB) | DOI: 10.32670/fairvalue.v4i5.913

Abstract

There is a gap in the practice of budget tranparency through website and themajority of local governments have not optimized the use of Internet technology.The purpose of this paper is to examine the extent to which level of highereducation, internet access in households, local revenue, local expenditure andintergovernmental revenue influence budget transparency on the official website oflocal government. The data of this research comprise 102 budget document duringthe period 2017–2019 collected from 34 local governments across Indonesia byemploying the census method. The data then are analyzed using logistic regression.The results of this study show that level of higher education and internet access inhouseholds has a positive significant influence to budget transparency on localgovernment websites in Indonesia, while the local revenue has a negative nosignificant influence to budget transparency. Local expenditure andintergovernmental revenue has a positive no significant influences to budgettransparency on local government websites in Indonesia.
Pendirian Pojok Baca Sebagai Cara Meningkatkan Minat Baca Pada Anak M. Yudy Rachman; Ali Sadikin; Dahniar Dahniar; Yohana Yustika Sari; Diah Fitriaty; Novita Weningtyas Respati
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 3: Juni-September 2023
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/joongki.v2i3.2044

Abstract

Kegiatan literasi merupakan kegiatan yang penting dalam dunia pendidikan, dan memang kegiatan utama literasi ini adalah literasi membaca. Tim pengabdian masyarakat merealisasikan pendirian pojok baca di wilayah Berangas, Barito Kuala. Wilayah Berangas menjadi lokasi yang dipilih untuk pendirian pojok baca karena pada wilayah ini banyak terdapat anak-anak usia pra sekolah maupun usia sekolah yang tepat menjadi khalayak sasaran bagi kegiatan pengabdian ini. Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan dalam 3 tahapan, yaitu tahap perencanaan, yang merupakan kegiatan untuk mengetahui kondisi dan situasi masyarakat khalayak sasaran. Tahap kedua yaitu tahap pelaksanaan dan penyusunan laporan kegiatan, tahapan ini merupakan proses pendirian pojok baca pada lokasi yang sudah ditentukan, yaitu di Jalan Berangas Kabupaten Barito Kuala, sekaligus mempersiapkan perlengkapan bagi pendirian pojok baca tersebut. Perlengkapan ini berupa bahan bacaan yang terdiri dari buku cerita anak, ensiklopedia anak, hingga buku-buku yang dapat menambah wawasan anak. Tahap terakhir yaitu penyususnan laporan kegiatan pengabdian masyarakat yang berisi gambaran mengenai pelaksanaan kegiatan yang ditujukan kepada khalayak sasaran. Dengan adanya kegiatan pendirian pojok baca ini maka mampu meningkatkan minat baca pada anak baik usia pra sekolah maupun anak anak pada usia sekolah, serta mampu menyediakan fasilitas bacaan sederhana yang dapat dimanfaatkan khalayak sasaran untuk menambah pengetahuan dan minat baca sejak usia dini.