Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Aspek Kognitif, Afektif dan Psikomotorik Dalam Pembelajaran Body Painting Mahasiswa SENDRATASIK Universitas Palangka Raya Tambuleng; Iwan Pranoto
Tambuleng Vol 1 No 1 (2020): Tambuleng: Jurnal Pendidikan Seni Drama, Tari, dan Musik
Publisher : FKIP, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan pembelajaran seni yang diciptakan dalam sebuah lingkungan institusi prodi Sendratasik, FKIP, Universitas Palangkaraya. Karya body painting merupakan wujud kreativitas mahasiswa yang menekankan pembelajaran berbasis budaya local, meliputi aspek kognitif, apektif dan psikomotorik, yang tidak lepas dari unsur- unsur visual yang dimuaat dalam karya body painting, guna kepentingan pertunjukan seni drama, tari dan musik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriftif, dengan Teknik  pengumpulan data meliputi observasi, studi pupstaka, pengalaman estetis, dokumen pendukung. Hasil dari pembahasan ini meliputi beberapa karya body painting yang diciptakan, menumbuhkan pembelajaran yang kreativitas, serta bentuk estetika pada karya body painting dengan berbagai macam bentuk visual seperti ornamen Dayak, tumbuhan, manusia, dan fantasi.
ANALISIS ORGANOLOGI DAN TEKNIK PERMAINAN ALAT MUSIK TRADISIONAL KECAPI KALIMANTAN TENGAH Tambuleng; Andin, Jimy Oktolongere; Iwan Pranoto; Intan Kamala; Ichyatul Afrom; Yuliati Eka Asi; Alan Budikusuma
Tambuleng Vol 1 No 1 (2020): Tambuleng: Jurnal Pendidikan Seni Drama, Tari, dan Musik
Publisher : FKIP, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan organologi (bagian-bagian) dan teknik permainan alat musik tradisional Kecapi Kalimantan Tengah. Organologi yang meliputi bahan dasar pembuatan instrumen, bagian-bagian instrumen, dan proses produksi suara pada instrumen Kecapi. Teknik permainan instrumen Kecapi meliputi posisi tubuh, teknik picking, teknik hammer-on, teknik pull-of, teknik slide, dan penerapan tablature gitar pada instrumen Kecapi. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode penelitian kualitatif deskriptif pengumpulan data diperoleh dari dokumentasi (alat perekam, literatur, kamera), observasi, dan wawancara. Keabsahan data diperoleh melalui prosedur triangulasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa 1) Organologi meliputi, (a) bahan dasar instrumen dengan menggunakan berbagai macam kayu dan yang paling umum menggunakan kayu Perupuk, Gerunggang, dan Jelutung, (b) bentuk instrumen Kecapi menyerupai besei (alat pengayuh sampan), tidak ada patokan dalam ukuran instrumen, (c) bagian-bagian instrumen Kecapi terdibri dari Pinding Kecapi (tuning), Senta depan (nut), gandar (leher/fingerboard), tangkup (penutup bagian badan Kecapi), lubang resonansi, Senta belakang (bridge), dan dawai, (d) instrumen Kecapi menggunakan skala minor pentatonic (minor pentatonik). 2) Teknik permainan instrumen Kecapi meliputi, (a) instrumen Kecapi dimainkan dengan duduk bersila atau duduk diatas kursi, (b) teknik penjarian menggunakan teknik hammer-on, teknik pull-of, dan teknik slide, (c) teknik memetik menggunakan teknik picking, (d) penerapan tablature gitar pada instrumen Kecapi.
FILSAFAT PENDIDIKAN SEBAGAI KONSEP PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN SENI DI INDONESIA Iwan Pranoto; Ediantes Ediantes; Vitta Diana Siahaan
ENGGANG: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya Vol. 3 No. 2 (2023): Juni: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya
Publisher : FKIP, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/enggang.v3i2.8326

Abstract

                    Educational philosophy is an important idea in the development of learning, especially the educational curriculum. This is an important bridge so that the direction of education becomes clearer to make an achievement. One of the most important parts is the development of the concept of an arts education curriculum which refers to several understandings in an educational philosophy. The development of an arts education curriculum includes several important streams such as philosophical, juridical, empirical foundations, with perennialism, essentialism, progressiveism, and reconstructiveism. The development of the art education curriculum aims to respond to the journey of art education in Indonesia. This is related to the function of the curriculum, its objectives, meaningfulness, benefits, parameters, achievements, and further development of art learning in Indonesia. In this study using a qualitative description method, by collecting data including interviews, literature studies, and observations, important sources in this study include the thoughts of art education developers, schools and communities, which are then matched with understandings of the arts education curriculum. The results of this study reveal the school of educational philosophy in looking at the development of the arts curriculum, both in its development, application, evaluation and subsequent development processes. Another thing is that the aspect of art education is an important part when viewed from the approach and understanding of educational philosophy in Indonesia. This reveals the achievements of each era and period of educational curriculum development as a basis for shaping art learning in formal schools in Indonesia.