Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemberdayaan Dan Pengembangan Industri Kecil Menengah Pabrik Tempe Dan Tahu Putri, Shofi Rahmadannia; Gayatri, Ida Ayu Made Er Meytha; Febriansa, M. Rahman; Wagini, Wagini; Mulyana, Andi
Jurnal Dehasen Mengabdi Vol 3 No 2 (2024): September-Februari
Publisher : Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37676/jdm.v3i2.6266

Abstract

Most Indonesian people really like tempeh and tofu. The affordable price means these two foods always sell well on the market. However, behind the cheap prices of tempeh and tofu there are entrepreneurs who are having difficulty because the price of soybeans continues to soar. If the price of tempeh and tofu increases, it is feared that purchases of tempeh and tofu will decrease. However, if it is not increased, entrepreneurs will have difficulty in the production process. The aim of this service is to optimize MSME income through market improvement.
PENENTUAN HARGA JUAL MINIMUM BAHAN OLAHAN KARET DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN PETANI DI KECAMATAN BETUNG KABUPATEN BANYUASIN Husni, Muhammad; Mulyana, Andi; Sari, Dwi Wulan
JURNAL AGRIMANSION Vol 25 No 3 (2024): Jurnal Agrimansion Desember 2024
Publisher : Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agrimansion.v25i3.1772

Abstract

Karet merupakan salah satu komoditas unggulan yang memiliki kontribusi strategis terhadap perekonomian nasional, khususnya sebagai sumber pendapatan masyarakat pedesaan. Namun, fluktuasi harga jual bahan olahan karet sering kali tidak sebanding dengan biaya produksi yang dikeluarkan petani, sehingga berdampak pada tingkat kesejahteraan mereka. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis harga pokok produksi bokar, menganalisis harga jual minimum berdasarkan harga pokok produksi, harga beras dan pengeluaran petani karet dan menganalisis tingkat kesejahteraan petani karet diukur dari pendapatan usahatani karet dengan standar kebutuhan hidup layak (KHL) di Kecamatan Betung Kabupaten Banyuasin. Pengambilan data dilakukan pada September 2024. Metode yang digunakan adalah metode survei. Penentuan jumlah sampel menggunakan metode proportionate stratified random sampling dengan mengambil sebanyak 83 sampel. Analisis dilakukan dalam tiga tahap, yaitu: perhitungan harga pokok produksi bokar, penetapan harga jual minimum bokar; dan, analisis tingkat kebutuhan hidup layak (KHL) berdasarkan Permentrans No.18 tahun 2020. Hasil penelitian menunjukkan bahwa harga pokok produksi bokar sebesar Rp3.086/kg dan harga jual minimum sebesar Rp12.560/kg, sementara harga jual rata-rata saat ini hanya Rp10.299/kg. Kondisi ini belum mampu mencukupi kebutuhan dasar petani, yang terlihat dari 51,81% petani responden masih berada dibawah kategori sejahtera.