Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Konsentrasi Larutan Gula dan Cuka terhadap Produk Nata de Purple Sweet Potato (PSP) Kusuma Dewi, Aulia Aji; Fahma, Natasya Amelia; Agushesa, Hermi Yanti; Isnawati, Isnawati
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (575.296 KB)

Abstract

Nata de Purple Sweet Potato (PSP) merupakan produk dari filtrat ubi jalar ungu dengan bakteri fermentasi spesies Acetobacter xylinum. Proses pembuatan nata menggunakan tambahan gula pasir sebagai sumber karbon pada produksi selulosa dari bakteri Acetobacter xylinum selama proses fermentasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan konsentrasi gula dan cuka terhadap karakteristik nata de PSP. Variasi penambahan konsentrasi larutan gula dan cuka dalam penelitian ini adalah F1 (600 gram, pH 4), F2 (600 gram, pH 3), F3 (400 gram, pH 4), dan F4 (400 gram, pH 3). Uji yang dilakukan pada penelitian ini berupa pengukuran ketebalan nata selama 15 hari, dilakukan pada hari ke 5, 10, dan 15 menggunakan penggaris dengan ketelitian 0,5 mm pada 3 titik setiap sisinya. Uji organoleptik oleh 10 panelis dilakukan pada hari ke 17 setelah pemanenan dan pengolahan nata de purple sweet potato. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa nata de purple sweet potato yang memenuhi standar diperoleh pada perlakuan F1 dengan variabel manipulasi 600 gram gula dan pH 4, nata yang dihasilkan memiliki ketebalan rata-rata 1,54 cm, memiliki warna magenta terang, tekstur kenyal hingga sangat kenyal, rasa yang sangat manis, dan tidak beraroma.
Pengaruh Konsentrasi Larutan Gula dan Cuka terhadap Produk Nata de Purple Sweet Potato (PSP) Kusuma Dewi, Aulia Aji; Fahma, Natasya Amelia; Agushesa, Hermi Yanti; Isnawati, Isnawati
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v5i3.2320

Abstract

Nata de Purple Sweet Potato (PSP) merupakan produk dari filtrat ubi jalar ungu dengan bakteri fermentasi spesies Acetobacter xylinum. Proses pembuatan nata menggunakan tambahan gula pasir sebagai sumber karbon pada produksi selulosa dari bakteri Acetobacter xylinum selama proses fermentasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan konsentrasi gula dan cuka terhadap karakteristik nata de PSP. Variasi penambahan konsentrasi larutan gula dan cuka dalam penelitian ini adalah F1 (600 gram, pH 4), F2 (600 gram, pH 3), F3 (400 gram, pH 4), dan F4 (400 gram, pH 3). Uji yang dilakukan pada penelitian ini berupa pengukuran ketebalan nata selama 15 hari, dilakukan pada hari ke 5, 10, dan 15 menggunakan penggaris dengan ketelitian 0,5 mm pada 3 titik setiap sisinya. Uji organoleptik oleh 10 panelis dilakukan pada hari ke 17 setelah pemanenan dan pengolahan nata de purple sweet potato. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa nata de purple sweet potato yang memenuhi standar diperoleh pada perlakuan F1 dengan variabel manipulasi 600 gram gula dan pH 4, nata yang dihasilkan memiliki ketebalan rata-rata 1,54 cm, memiliki warna magenta terang, tekstur kenyal hingga sangat kenyal, rasa yang sangat manis, dan tidak beraroma.
Pengaruh Penggunaan Virtual Laboratory terhadap Kemampuan Literasi Saintifik Sisiwa pada Materi Evolusi Agushesa, Hermi Yanti; Prastiwi, Muji Sri
Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi (BioEdu) Vol. 13 No. 2 (2024)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/bioedu.v13n2.p458-464

Abstract

Abstrak Penggunaan virtual laboratory dalam pembelajaran bertujuan untuk menaikkan kualitas pendidikan Indonesia, khususnya dalam mengatasi tingkat kemampuan literasi saintifik yang dinilai masih lemah. Virtual laboratory menyediakan simulasi interaktif yang memungkinkan siswa untuk mengamati dan berpartisipasi secara langsung dalam eksperimen, memperkuat pemahaman konsep saintifik. Dibidang biologi terutama materi evolusi, penting untuk dapat membedakan antara fakta ilmiah yang didukung oleh bukti dan opini yang mungkin tidak memiliki dasar ilmiah. Tujuan penelitian untuk menganalisis pengaruh penggunaan virtual laboratory terhadap kemampuan saintifik siswa dalam materi evolusi. Di kelas XI F2, siswa berada dalam kelompok eksperimen, dan di kelas XI F12, siswa berada dalam kelompok kontrol. Metode yang digunakan yaitu uji hipotesis untuk menganalisis data. Sebelumya dilakukan, uji normalitas Shapiro Wilk dan uji homogenitas (Levene test) berbantuan SPSS. Hasil penelitian menyatakan nilai t hitung 4,810 dengan sig 0,000 dan nilai t tabel 2,101 dari df 18, pada taraf signifikansi 0,05. Nilai t hitung > t tabel, dengan 4,810 > 2,101, dan nilai sig < 0,05, dengan p 0,000 < 0,05. Demikian, hipotesis nol (H0) ditolak, sementara hipotesis alternatif (H1) diterima. Nilai N-Gain kelas eksperimen sebesar 0,53 termasuk kategori tinggi dan kelas kontrol mempunyai nilai N-Gain sebesar 0,05 termasuk kedalam kategori rendah. Hasili menunjukkan bahwasanya penggunaan virtual laboratory dalam pembelajaran efektif digunakan untuk meningkatkan kemampuan literasi saintifik siswa. Maka disimpulkan bahwasanya siswa menggunakan lab virtual memiliki kemampuan literasi saintifik yang lebih baik. Secara keseluruhan diketahui bahwa menggunakan lab virtual memberi dampak yang positif terhadap kemampuan literasi saintifik siswa. Kata Kunci: virtual laboratory, literasi saintifik, pengaruh, evolusi. Abstract The utilization of a virtual laboratory in education aims to enhance the standard of education in Indonesia, especially in addressing the level of scientific literacy, which is still considered weak. The virtual laboratory provides interactive simulations that allow students to observe and participate directly in experiments, strengthening their understanding of scientific concepts. In the realm of biology, particularly in the of evolution, it is crucial to differentiate between scientific facts supported by evidence and opinions that may lack a scientific basis. The aim of this study is to examine the effects of employing a virtual laboratory on students' proficiency in scientific literacy regarding the subject of evolution. In class XI F2, students were in the experimental group, and in class XI F12, The students were part of the control group. The method used was hypothesis testing to analyze the data. Prior to this, Using SPSS, the Levene's test for homogeneity and the Shapiro-Wilk normalcy test were performed. T-values from df 18 and t-table values from df 18 at a significance level of 0.05 and 0.000, respectively, were displayed in the results. P was 0.000 less than 0.05, indicating that the significance value was less than 0.05 and the t-value was more than the t-table value, with 4.810 being greater than 2.101. This means that although the alternative hypothesis (H1) was adopted, the null hypothesis (H0) was rejected. Classified as low, the control group's N-Gain value was 0.05, whereas the experimental class's value was 0.53, indicating a high level of performance. The findings suggest that utilizing a virtual laboratory in education is efficient in enhancing students' scientific literacy abilities. In conclusion, that students using the virtual lab have better scientific literacy skills. From the research conducted, it is overall known that using the virtual lab positively influences students' scientific literacy abilities. Keywords: virtual laboratory, scientific literacy, influence, evolution.