Penelitian ini beranjak dari fenomena dimana terlihat sebagian besar remaja menghabiskan waktu untuk bermain smartphone. Kini smartphone sudah menjadi media komunikasi pokok. Hal tersebut bisa dibuktikan dengan kenyataan di lapangan. Semua orang memang tidak bisa lepas dari smartphoneyang mereka punya, baik dalam berkomunikasi ataupun sekedar mengunggah di media sosial, dan juga remaja yang terlalu sibuk menggunkan smartphone lupa waktu untuk belajar, sholat, makan, dan istirahat, jika ditegur oleh orang tuanya remaja akan kesal. Hal tersebut memperlihatkan bahwa intensitas smartphone berpengaruh terhadap perubahan prilaku individu. Remaja yang menggunakan smartphone terlihat kurang tanggap dengan permasalahan sosial seperti kurang berpartisipasi dalam kegiatan gotong royong ataupun ketika melaksanakan rapat kepemudaan remaja lebih banyak asyik dengan smartphone masing-masing. Dalam penelitian ini peneliti selaku penulis membatasi masalah yang dibahas yaitu mengenai pengaruh smartphone terhadap kecerdasan sosial remaja. Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah berapa besar pengaruh smartphone terhadap kecerdasan sosial remaja. Populasi adalah remajadi Jorong Tigo Surau Kecamatan Baso yang berjumlah 55 orang. Sedangkan yang diambil sampel adalah remaja awal sampai remaja akhir yang berjumlah 55 orang. Dalam penelitian ini digunakan teknik total sampling, dimana sampel ditentukan apabila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini dilakukan karena populasi remaja di Jorong Tigo Surau Kecamatan Baso Kabupaten Agam kurang dari 100. Alat pengumpulan data adalah angket. Disini penulis menggunakan angket karena penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Teknik analisis data menggunakan statistik sederhana, dan dalam pengkolerasian variabel penelitian menggunakan Statiscal Product and Service Solution (SPSS) 2024. Berdasarkan hasil penghitungan dapat diketahui bahwa rhitung 0,529