Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Semiotika Motivasi Mendalam pada Lirik Lagu Dunia Sementara Akhirat Selamanya #2 Karya Derry Sulaiman Sholekhah, Vrisca Putri Nur; Dhita, Lely Aprillia Arin; Soleh, Anjas Rusdiyanto; Assidik, Gallant Karunia; Waljinah, Sri
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 10th University Research Colloquium 2019: Bidang Pendidikan, Humaniora dan Agama
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini berisi tentang analisis semiotika motivasi mendalampada lirik lagu dunia sementara akhirat selamanya # 2 karyaderry sulaiman (kajian semiotika Ferdinand de Saussure), didalam penelitian ini akan mengunakan metode semiotikapemikiran dari Saussure. Untuk teori Saussure sendiridijelaskan bahwa tanda memiliki unsur yang salingberhubungan anata dunia eksternal yang sesungguhnya denganlirik lagu sangat kuat, karena yang ada di dalam lyric laguAnalisis semiotika motivasi mendalam pada litik lagu duniasementara akhirat selamanya #2 karya derry sulaiman yangsangat membangun dan memotivasi ntuk lebih mengingatdengan akhirat bahwa akhirat itu selamanya dan duniasementara,lirik yang sanagat memotivasi untuk selalumengungat akhirat selamanya.’’wahai manusia jangan engkautertipu daya oleh dunia yang fana sebagai tempat pujian bagikita dunia sementara akhirat selamanya”. Kemudian teknikanalisis data yang digunakan yaitu analisis data yang digunakanyaitu analisis dengan menggunakan teori semiotika ferdinan deSaussure. Model teori dari Saussure lebih memfokuskanperhatian langsung kepada tanda itu sendiri. Dalam penelitianterhadap lirik lagu “’’wahai manusia jangan engkau tertipudaya oleh dunia yang fana sebagai tempat pujian bagi kita duniasementara akhirat selamanya” ini, penelitian membuatinterprestasi dengan membagi keseluruhan lirik lagu menjadibeberapa bait dan selanjutnya pebait akan dianalisis denganmenggunakan teori semiotika dari Saussure.
UNSUR KEBUDAYAAN MASYARAKAT JAWA DALAM CERPEN “KANG SARPIN MINTA DIKEBIRI” KARYA AHMAD TOHARI DAN IMPLIKASINYA PADA PEMBELAJARAN DI PERGURUAN TINGGI: KAJIAN ANTROPOLOGI SASTRA Setiawaty, Rani; Sholekhah, Vrisca Putri Nur
Bahtera Indonesia Jurnal Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/bi.v8i1.269

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan (1) wujud kebudayan; (2) unsur-unsur kebudayaan masyarakat pada cerpen “Kang Sarpin Minta Dikebiri” karya Ahmad Thohari; serta (3) implikasi hasil temuan pada pembelajaran sastra di Perguruan Tinggi. Tinjauan penelitian ini menggunakan antropologi sastra. Sumber data penelitian ini adalah cerpen “Sarpin Minta di Kebiri” yang merupakan salah satu cerpen dalam Antologi cerpen Mata yang Enak Dipandang karya Ahmad Thohari. Pendekatan yang digunakan dalam menganalisis karya ini menggunakan pendekatan mimetik. Berdasarkan hasil temuan disimpulkan bahwa Pertama, wujud kebudayaan dalam cerpen “Kang Sarpin Minta Dikebiri” karya Ahmad Tohari terdiri atas: (a) hukum adat, (b) aktivitas yang sering dilakukan masyarakat dalam cerpen tersebut menunjukan adaya perilaku positif dan negatif. Kedua, Unsur-unsur kebudayaan terdiri atas (a) peralatan dan perlengkapan hidup manusia berupa; alat transportasi, peralatan rumah tangga, dan peralatan yang digunakan untuk orang yang sudah meninggal; (b) bahaasa yang digunakan pada cerpen ini menggunakan campur kode bahasa Jawa. (c) sistem kemasyarakatan, terdiri atas gotong royong, tepa selira, andhap ashar, kepedulian, mawas diri sebagai kearifan lokal; (d) sistem kepercayaan atau agama berupa agama Islam. (e) Mata Pencariaan berupa petani; (f) sistem pengetahuan masih kurang terdepan; dan (g) sistem teknologi sudah maju. Ketiga, hasil temuan temuan penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi materi ajar pada pembelajaran Apresiasi Sastra dan atau Kajian Prosa Fiksi di perguruan tinggi.