Sriyanti, A
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Identification of Mathematics Questions in Student Books for Curriculum 2013 based on Cognitive Dimensions by TIMSS Sriyanti, A; Pusphita, Viana
Al-Khwarizmi : Jurnal Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol. 10 No. 2 (2022): Al-Khwarizmi : Jurnal Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam had Accr
Publisher : Prodi Pendidikan Matematika FTIK IAIN Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24256/jpmipa.v10i2.1958

Abstract

Abstract:TIMSS (Trends in International Mathematics and Science Study) study shows that Indonesia's mathematical problem-solving ability scores are below the average. This study aims to identify math problems in the 2013 grade VII curriculum students' books for even semesters based on the cognitive dimensions of TIMSS. This research is library research using a qualitative approach. The instrument in this study uses analytical guidelines based on the cognitive dimensions of the 2015 TIMSS, which consists of three domains, namely knowledge (knowing 35%), application (applying 40%), and reasoning (reasoning 25%). The results of the identification of 150 questions in which were identified obtained the level of the proportion of cognitive domains by the proportions tested in the TIMSS. The questions in the book have provided provisions for preparing and empowering students' thinking development to solve mathematical problems.Abstrak:TIMSS (Trends in Internasional Mathematics and Science Study) menunjukkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematika siswa Indonesia masih berada di bawah rata-rata. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi soal matematika dalam buku siswa kurikulum 2013 kelas VII semester genap berdasarkan dimensi kognitif dari TIMSS. Penelitian ini bersifat kepustakaan dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan pedoman analisis berdasarkan dimensi kognitif dari TIMSS 2015 yang terdiri atas tiga domain yaitu pengetahuan (knowing 35%), penerapan (applying 40%), dan penalaran (reasoning 25%). Hasil identifikasi dari 150 soal diperoleh tingkat proporsi domain kognitifnya sesuai dengan proporsi yang diuji dalam TIMSS. Soal-soal dalam buku tersebut sudah mampu memberikan bekal dalam mempersiapkan dan memberdayakan tingkat perkembangan berpikir siswa untuk memecahkan masalah matematika.
Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Ditinjau dari Tipe Kepribadian Introvert Peserta Didik Sriyanti, A; Saputri, Amina; Rahman, Ulfiani
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 8 No 3 (2024): Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika Volume 8 Nomor 3 Tahun 2024
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cendekia.v8i3.2973

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mennganalisis tingkat kemampuan berpikir kritis matematis peserta didik kelas XI yang memiliki kepribadian introvert di SMAN 4 Luwu Timur. Pendekatan penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Subjek penelitian ini sebanyak 6 peserta didik kelas XI IPA dan IPS yang berkepribadian introvert. Teknik pengumpulan datanya berupa tes, wawancara, dan dokumentasi. Analisis datanya menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga kategori kemampuan berpikir kritis matematis dari tiga kategori kepribadian introvert setelah diberikan tes. Pada kategori introvert tinggi memiliki kemampuan berpikir kritis matematis sedang dan rendah, kategori introvert sedang memiliki kemampuan berpikir kritis matematis tinggi dan rendah, serta kategori introvert rendah memiliki kemampuan berpikir kritis matematis sedang. Peserta didik kategori kemampuan berpikir kritis matematis tinggi memenuhi empat indikator (interpretasi, analisis, evaluasi, inferensi). Sedangkan peserta didik kategori kemampuan berpikir kritis matematis sedang dan rendah hanya memenuhi tiga dari empat indikator yaitu (interpretasi, evaluasi, inferensi) atau (interpretasi, analisis, dan inferensi) saja. Jika dikaitkan dengan kepribadian introvert dapat dikatakan bahwa kemampuan berpikir kritis matematis dipengaruhi oleh kemampuan awal serta faktor dari dalam yakni kepribadian peserta didik itu sendiri. Peserta didik introvert memiliki caranya tersendiri untuk berkonsentrasi dalam memahami materi sesuai kebiasaannya dalam mengambil keputusan untuk memilih strategi penyelesaian soal yang tepat. Sehingga terbentuk tingkat kemampuan berpikir kritis matematis yang berbeda-beda diantara peserta didik introvert. Disarankan bagi guru matematika agar lebih meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis peserta didiknya dengan memaksimalkan pemahaman konsep serta memberikan latihan soal kategori sulit untuk dikerjakan.