Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Pengaruh Kombinasi Pupuk Anorganik dan Pupuk Organik Cair Bio-Slurry terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea Mays Saccharata Sturt) Prakosa, Rieska Dwi; Arifin, A. Zainul; Sulistyawati, Sulistyawati
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 3 (2023): Desember 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v7i3.10753

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi pupuk anorganik dan pupuk organik cair bio-slurry terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis (Zea mays saccharata Sturt). Penelitian dilaksanakan di kelurahan Gratitunon, kecamatan Grati, kabupaten Pasuruan pada bulan April - Juni 2023 di ketinggian ±5 mdpl. Tanah yang digunakan memiliki pH 7,03 dengan kandungan C-Organik 1,32%, N 0,11%, P2O5 17,63 ppm, dan K?O 0,26 ppm. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan empat perlakuan sebagai berikut : A1: Pupuk Urea+KCl (100%), A2: Pupuk Urea+KCl (100%) + bio-slurry (100%), A3: Pupuk Urea+KCl (100%) + bio-slurry (200 %), A4: Pupuk Urea+KCl (75 %) + bio-slurry (200 %). Seluruh perlakuan diulang enam kali degan dosis pupuk yang digunakan adalah Urea 300 kg ha-1, KCl 100 kg ha-1, dan pupuk organik cair bio-slurry adalah 75 l ha-1. Data yang diperoleh dari penelitian dianalisis dengan menggunakan analisis ragam (Uji F), apabila terdapat pengaruh nyata atau sangat nyata, maka dilanjutkan dengan uji BNT taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh dari kombinasi pemberian pupuk anorganik dan organik cair bio-slurry dari pengolahan limbah industri susu terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis. Pemberian pupuk Urea (100%) + KCl (100%) + bio-slurry (200%) memberikan bobot tongkol tertinggi dengan 11074,4889 kg ha-1, diikuti dengan perlakuan pupuk Urea (100%) + KCl (100%) + bio-slurry (100%) dengan hasil bobot tongkol 10480,7111kg ha-1, lalu disusul perlakuan Urea (100%) + KCl (100%) dengan hasil bobot tongkol 9919,2889 kg ha-1, dan yang terakhir perlakuan pupuk Urea (75%) + KCl (75%) + bio-slurry (200%) yang menghasilkan bobot tongkol 6843,3778 kg ha-1.
PEMANFAATAN SERESAH DAUN KERING SEBAGAI PUPUK KOMPOS DENGAN TEKNOLOGI KOMPOSTER DI DESA PARASREJO, PASURUAN Hidayanto, Fajar; Arifin, A. Zainul; Purnamasari, Retno Tri; Zahwa, Renny Umatul; Jannah, Nikmatul; Putra, Dewa Putu Subrawaman; Firzatulloh, Muhammad
Abdi Masya Vol 5 No 1
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52561/abdimasya.v5i1.327

Abstract

Desa Parasrejo, Kabupaten Pasuruan merupakan salah satu desa yang memiliki program bank sampah namun sudah tiga tahun terakhir kurang berjalan optimal sehingga masyarakat membakar sampahnya tanpa dipilah terlebih dahulu. Seresah daun kering menjadi sampah di lingkungan rumah yang jika dibiarkan akan mengganggu estetika rumah dan jika dibakar akan menghasilkan polusi lingkungan, sehingga tim pengabdian memperkenalkan teknologi komposter untuk mengolah sampah seresah daun kering menjadi pupuk kompos yang bernilai ekonomis dan mampu memperbaiki kesuburan tanah. Pelaksaan kegiatan dilakukan melalui tiga tahap antara lain; sosialisasi, praktek langsung dan monitoring. Hasil secara keseluruhan kegiatan ini adalah masyarakat Desa Parasrejo mampu membuat pupuk kompos yang berbahan dasar seresah daun kering, selanjutnya tim pengabdian dan mitra akan menindaklanjuti kegiatan dengan cara mendaftarkan produk pupuk kompos tersebut dan produk BUMDes serta UMKM lainnya ke Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual.
Analysis of Andisol Soil Quality Index in Scallion (Allium fistulosum L.) Agricultural Land in Tosari District, Pasuruan Regency Salamah, Mahmudatu Fais; Arifin, A. Zainul; Purnamasari, Retno Tri; Hidayanto, Fajar
Journal of Applied Plant Technology Vol 3 No 2 (2024): Journal of Applied Plant Technology (JAPT)
Publisher : Agrotechnology Study Program, Faculty of Agriculture, Wijaya Kusuma Surabaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30742/szc6h547

Abstract

Soil quality assessment can be done by monitoring the dynamic conditions of various indicators that influence it. Measuring these indicators produces a soil quality index (IKT), which is a tool to evaluate the impact of land management practices (Mas'udi et al., 2021). This research aims to determine the distribution of the soil quality index on shallot (Allium fistulosum L) agricultural land in Tosari sub-district, Pasuruan district, East Java. The research was carried out in Tosari sub-district, Pasuruan district at an altitude of 1700 meters above sea level. In September 2023 – January 2024. This research uses a purposive sampling method for taking soil samples. Next, it was analyzed in the laboratory for texture, volume weight, porosity, C-organic, pH, P-available, K-exchangeable and the rooting depth was measured. The soil quality index is calculated using the criteria of Mausbach and Seybold (1998), which can be adjusted to field conditions using the Minimum Data Set (MDS). Based on the research results, it shows that there are differences in the Soil Quality Index on Onion Leaf land in several villages in Tosari sub-district. Leek fields in Tosari sub-district have two criteria, namely medium and good criteria. Tosari Village, Ngawidono Village, Mororejo Village and Kandangan Village are classified as Good (B) while Podokoyo Village is classified as Medium (S).
Pengaruh Penambahan Air Kelapa Terhadap Mutu dan Kualiatas Hasil Pembuatan Eco Enzyme Syamsuddin, Muhammad Lucky; Arifin, A. Zainul; Mahfudz, Ridwan Isnaeni
Jurnal Agroteknologi Merdeka Pasuruan Vol 8, No 2 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Merdeka Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51213/jamp.v8i2.103

Abstract

Di desa Puspo sampah organik bisa berasal dari limbah rumah tangga, maupun sisa hasil panen sayuran sangat berlimpah yang menjadikan timbunan sampah rutin setiap harinya, salah satu pemanfaatannya yaitu sebagai bahan baku pembuatan eco enzyme. Penelitian dilakukan di Desa Pupo, Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap satu faktorial dengan empat perlakuan dan empat ulangan. Perlakuan E0: sampah organik sayuran tanpa penambahan air kelapa; E1: Sampah organik sayuran dengan penambahan air kelapa; E3: sampah organik buah buahan tanpa penambahan air kelapa; E4: Sampah organik buah buahan dengan penambahan air kelapa. Parameter pengamatannya yaitu suhu, pH/derajat keasaman, warna, aroma, unsur hara C-Organik, N, P, K,  CaO, MgO, Na, Fe, Zn, Cu dan uji organoleptik hedonik. Berdasarkan hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa penambahan air kelapa dalam proses fermentasi pembuatan eco enzyme memberikan pengaruh terhadap kualitas beberapa kandungan unsur hara eco enzyme pada limbah buah.
Pengaruh Pemberian Dekomposer Yang Berbeda Terhadap Kualitas Kompos Dari Klobot Jagung Priyono, Aryudi Eko; Arifin, A. Zainul; Pratiwi, Sri Hariningsih
Jurnal Agroteknologi Merdeka Pasuruan Vol 8, No 2 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Merdeka Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51213/jamp.v8i2.105

Abstract

Konsumsi jagung terus meningkat seiring dengan meningkatnya kebutuhan untuk industri pengolahan jagung. Dengan bertambahnya produksi tanaman jagung maka jumlah sisa tanaman yang dihasilkan, seperti jerami jagung, batang jagung, tongkol jagung, klobot jagung, dan rambut jagung semakin banyak. Salah satu bentuk pemanfaatan klobot jagung yaitu untuk kompos. Penelitian dilakukan di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Pasrepan, Desa Pohgading, Kecamatan Pasrepan, Kabupaten Pasuruan. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap non faktorial dengan empat perlakuan dan empat ulangan. Perlakuan P1: Klobot Jagung 7.5 kg+ Kotoran sapi 2.5 kg + 20 ml Petrogladiator; P2: Klobot Jagung 7.5 kg+ Kotoran sapi 2.5 kg + 20 ml EM-4; P3: Klobot Jagung 7.5 kg+ Kotoran sapi 2.5 kg + 20 ml M-21; E4: Klobot Jagung 7.5 kg+ Kotoran sapi 2.5 kg + 20 ml Mol Rayap. Parameter pengamatannya yaitu suhu kompos, pH (potensial Hidrogen), kelembaban, penyusutan, warna kompos, unsur hara C-Organik, C/N rasio, kadar air, nitrogen, P2O5, K2O, Fe, Mn, dan bahan ikutan. Berdasarkan hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa kandungan kompos yang menggunakan dekomposer petrogladiator menunjukkan hasil parameter penelitian yang lebih banyak memenuhi kriteria sesuai yang ditetapkan dalam SNI 7763-2018 untuk pupuk organik padat. Dimana menghasilkan C-Organik 7,5%, C/N 4,29%, Nitrogen 1,75% , P2O5 0,24%,  dan K2O 3,77% serta Fe 3.339 ppm dan Mn 368 ppm.
Effectiveness Test of Cow Manure Composting Method on The Quality of Cow Manure Maulana, Ade; Purnamasari, Retno Tri; Arifin, A. Zainul; Hidayanto, Fajar
Journal of Applied Plant Technology Vol 4 No 1 (2025): Journal of Applied Plant Technology (JAPT)
Publisher : Agrotechnology Study Program, Faculty of Agriculture, Wijaya Kusuma Surabaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30742/q36jmz39

Abstract

Manure is an organic fertilizer with adequate nutrients to enhance soil quality and support plant growth. In Sebalong Village, Pasuruan, cow dung is used directly without processing, reducing its effectiveness. This study aims to evaluate different manure processing methods to optimize its use. Conducted in Sebalong Village (October–December 2024), the research employed a Completely Randomized Design (CRD) with four treatments and four replications: Method 1 (Aerobic composting with tarpaulin), Method 2 (Aerobic composting burned + composter), Method 3 (Anaerobic composting + composter + EM4), and Method 4 (Anaerobic composting burned + composter + EM4). Parameters measured included temperature, humidity, pH, and nutrient content (N, P, K, organic C). Results showed that composting methods significantly affected compost quality. Method 4 (anaerobic composting with burning, composter, and EM4) yielded the best results, with organic C (18.66%), BO (32.10%), C/N ratio (7.40), N (2.52%), P (2.42%), and K (2.48%). This method proved most effective in enhancing nutrient levels, suggesting its potential for optimal organic fertilizer production in Sebalong Village.
Respon Tanaman Sawi Pahit (Brassica juncea L) terhadap Pupuk Organik Cair (POC) dengan Bioaktivator MOL Rayap Arifin, A. Zainul; Sulistyawati, Sulistyawati; Budiman, Arief
Jurnal Agroteknologi Merdeka Pasuruan Vol 7, No 1 (2023): JUNI 2023
Publisher : Universitas Merdeka Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51213/jamp.v7i1.84

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peranan POC dengan bioaktivator MOL Rayap terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman sawi pahit. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Jelak Rejo Kecamatan Bugul Kidul Kota Pasuruan dengan ketinggian 10 m dpl, pada bulan Juni-Juli 2022. Penelitian menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan empat perlakuan dan enam ulangan. Perlakuan sebagai berikut : K0 : Kontrol, K1 : 500 ml petak-1, K2 : 1000 ml petak-1, K3 : 1500 ml petak-1 . Data yang diperoleh dari penelitian dianalisis menggunakan analisis ragam, apabila terdapat pengaruh nyata, maka dilanjutkan dengan uji BNT taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan pemberian dosis pupuk organik cair dengan bioaktivator MOL Rayap memberikan pengaruh nyata pada pertumbuhan dan hasil tanaman sawi pahit. Perlakuan dosis pupuk organik cair dengan bioaktivator MOL Rayap 1500 ml petak-1 memberikan hasil tertinggi pada produksi dengan hasil bobot segar 316,40 g petak-1 sedangkan bobot terendah pada perlakuan pemberian dosis pupuk organik cair dengan bioaktivator MOL Rayap 0 ml petak-1 yaitu sebesar 52,02 g petak-1.
Diversifikasi Limbah Ampas Cuka Apel Untuk Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Utomo, Denny; Arifin, A. Zainul; Syaiful, M.
JMM - Jurnal Masyarakat Merdeka Vol 2, No 1 (2019): MEI
Publisher : Universitas Merdeka Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.575 KB) | DOI: 10.51213/jmm.v2i1.18

Abstract

Limbah ampas apel yang dihasilkan oleh Usaha Kecil dan Menengah Cuka apel yang bernama UKM Gembira Desa Suwayuwo pada setiap proses pembuatan cuka apel selama satu minggu sebesar 30 kg dengan bahan baku 100 kg apel. Limbah ampas cuka apel ini dalam satu bulan mencapai 1,2 kuintal dan sampai saat ini limbah yang dihasilkan tersebut sebagaian digunakan untuk pakan ternak dan sebagian banyak yang dibuang. Limbah ampas apel ini apabila dibiarkan dibuang, maka akan menimbulkan bau tidak sedap ke masyarakat dan bisa mengganggu ekositem dilingkungan sekitar. Selama ini limbah ampas apel belum termanfaatkan menjadi aneka produk makanan. Hal ini disebakan karena UKM Gembira dan masyarakat setempat yang berada dilingkungan UKM Gembira belum mengetahui dan memahami teknologi sederhana apa yang dapat diaplikasikan untuk memnfaatkan limbah ampas cuka apel tersebut. Metode yang dilakukan dengan menggunakan metode ceramah dan demonstrasi disertai materi pelatihan yang berkaitan dengan proses pembuatan cookies, cake dan stik mulai penanganan bahan baku, penggunaan alat-alat produksi, pencampuran bahan, pemasakan sampai pengemasan. Hasil secara keseluruahan hampir 80% (20 orang) mitra kerja dapat membuatdiversifikasi produk ampas cuka apel.Kata kunci : Ampas cuka apel, cookies, cake, stik
EFFECTIVENESS OF ECOENZYME APPLICATION ON MUSTARD PLANTS (Brassica juncea L.) VAR. SAMHONG KING Purnamasari, Retno Tri; Alim, M. Firmanul; Arifin, A. Zainul; Adi, Langgono
Agrisaintifika: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol. 9 No. 3 (2025): Agrisaintifika
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/ags.v9i3.6522

Abstract

Abstract   This study aims to determine the appropriate combination of Ecoenzyme administration in reducing urea use in the cultivation of samhongking mustard plants. This study was designed using a Randomized Block Design (RAK) involving 6 treatments with 4 replications, resulting in a total of 24 experimental units. The treatments tested were the administration of ecoenzyme combined with the administration of inorganic fertilizers: E0: Ecoenzyme Dose 0% + Urea Dose 0%; E1: Ecoenzyme Dose 100%; E2: Ecoenzyme Dose 50% + Urea Dose 50%; E3: Ecoenzyme Dose 75% + Urea Dose 50%; E4: Ecoenzyme Dose 25% + Urea Dose 50%; E5: Urea Dose 100%. The research data were analyzed using Analysis of Variance (ANOVA). If a significant effect is found, the analysis will be continued with the Honestly Significant Difference Test (HSD) at a significance level of 5%. The results of the study showed that the combination of 75% ecoenzyme + 50% urea application treatments provided growth and yield results that were close to the value of 100% urea application treatment, with 75% ecoenzyme application being able to reduce urea use by 50% with a yield of 562.93 g plant-1. Keywords: Ecoenzyme, Samhong King mustard greens, Urea