Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Al-Muhith : Jurnal Ilmu Qur'an dan Hadits

Alqur’an dan Hadis dalam Pandangan Orientalis: Studi Pemikiran Ignaz Goldziher Kamal, Ahlal; Hendri, Muhammad; Rahman, Sandy Aulia
Al-Muhith: Jurnal Ilmu Qur'an dan Hadits Al-Muhith Vol. 2, No. 1 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/am.v2i1.4067

Abstract

Kajian orientalis dalam meninjau Alqur’an dan Hadis tidak terlepas dari konteks sejarah yang melibatkan kolonialisme, misionarisme, dan imperialisme. Meskipun memiliki cara dan pendekatan yang berbeda, ketiga unsur ini saling melengkapi dengan tujuan yang sama, yaitu melemahkan Islam. Pemikiran para orientalis sering kali bertentangan dengan pemahaman umat Islam pada umumnya, dan sering kali terkesan merendahkan agama Islam. Namun, sejarah juga menunjukkan bahwa Islam tidak dapat dipahami semata-mata sebagai agama yang negatif. Para orientalis, dalam usahanya untuk menjustifikasi pandangan mereka, sering kali menggunakan data sejarah yang bertentangan dengan referensi yang disajikan oleh sejarawan Muslim. Salah satu bentuk penyimpangan yang mereka lakukan adalah dengan menggunakan riwayat Hadis yang lemah yang belum disaring dalam referensi Islam. Riwayat tersebut kemudian dijadikan dasar utama, sementara riwayat lain yang lebih kuat diabaikan, yang mengakibatkan terjadinya penyimpangan pemahaman terhadap ajaran Islam. Dalam kajian ini, peneliti memfokuskan pada pandangan Ignaz Goldziher, seorang orientalis asal Hungaria. Meskipun Goldziher merupakan seorang orientalis, pemikirannya memberikan kontribusi besar dalam memahami agama Islam dengan cara yang berbeda. Menurut Goldziher, Islam bukanlah agama yang sepenuhnya murni, melainkan agama yang mampu menyerap unsur-unsur dari agama lain dan membungkusnya dengan rapi melalui narasi sejarah.
Adab Belajar dan Mengajar Dalam Perspektif Al-Qur’an dan Al-Hadits (Telaah Konsep Pemikiran Imam Nawawi) Rahman, Sandy Aulia; Basir, Abd; Fuady, Muhammad Noor
Al-Muhith: Jurnal Ilmu Qur'an dan Hadits Al-Muhith Vol. 2, No. 2 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/am.v2i2.3236

Abstract

Adab belajar dan mengajar merupakan aspek krusial dalam konteks pendidikan Islam yang mendalam, mencakup nilai-nilai etika, sopan santun, dan norma-norma perilaku yang diatur oleh ajaran Al-Qur'an dan Al-Hadits. Studi ini bertujuan untuk menjelajahi dimensi-dimensi penting adab belajar dan mengajar dalam perspektif Islam, mengaitkannya dengan ajaran Al-Qur'an dan Al-Hadits. Penelitian ini terfokus pada penelaahan kitab Al-Tibyan Fi Adabi Ḥamalah Al-Qur’an dan Al-Majmu’Syarḥ Al-Muhazzab dengan pandangan yang mendalam terhadap pemikiran Imam Nawawi. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian kepustakaan (library research) dengan melibatkan analisis teks klasik dan kontemporer, serta pendekatan kritis terhadap pemahaman Imam Nawawi terkait adab belajar dan mengajar. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa  adab guru terbagi dalam empat bagian, yakni adab guru terhadap dirinya sendiri, adab guru terhadap ilmu, adab guru terhadap murid dan pengajaran serta adab guru ketika mengajar. Sedangkan adab murid terbagi menjadi tiga, yakni adab murid terhadap dirinya sendiri, adab murid terhadap guru dan ilmu serta adab murid didalam majelis ilmu. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa adab belajar dan mengajar bukan hanya sekadar proses transmisi pengetahuan, tetapi juga sebuah perjalanan spiritual yang membangun karakter dan membentuk akhlak mulia. Pendidikan Islam yang berakar pada adab ini memiliki potensi besar untuk membentuk individu yang bertanggung jawab, bermoral, dan mampu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.
Penerapan Afirmasi Positif Pada Sarjana Penghafal Qur’an dalam Membangun Motivasi Belajar Rahman, Sandy Aulia; Hidayat, Taufik
Al-Muhith: Jurnal Ilmu Qur'an dan Hadits Al-Muhith Vol. 4, No. 1 (2025)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/am.v4i1.4705

Abstract

Motivasi belajar merupakan salah satu faktor kunci dalam keberhasilan akademik, terutama bagi mahasiswa yang menjalani program penghafalan Al-Qur'an. Namun, mahasiswa penghafal Qur'an sering menghadapi berbagai tantangan, seperti kejenuhan belajar, tekanan target hafalan, dan minimnya dukungan psikologis, yang dapat berdampak pada penurunan semangat belajar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan afirmasi positif dalam membangun motivasi belajar di kalangan sarjana penghafal Qur'an di STIQ Amuntai. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif, data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa afirmasi positif, berupa kata-kata motivasi berbasis nilai-nilai Islam, efektif dalam meningkatkan semangat belajar dan ketahanan mental mahasiswa. Pendekatan ini tidak hanya membantu mahasiswa mengatasi kejenuhan dalam proses pembelajaran, tetapi juga memperkuat koneksi spiritual mereka dengan Al-Qur'an sebagai sumber inspirasi utama. Selain itu, dukungan dari dosen dan lingkungan pembelajaran yang kondusif turut memperkuat efektivitas penerapan afirmasi positif. Penelitian ini menunjukkan bahwa afirmasi positif dapat menjadi salah satu cara yang sederhana tetapi bermanfaat untuk meningkatkan semangat belajar mahasiswa penghafal Qur'an, sehingga dapat diterapkan lebih luas di lingkungan pendidikan Islam.