Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Revitalisasi Pendidikan Islam: Tinjauan Pemikiran Hasan Al Banna Hufron, Ahmad; Maulana, Muhammad Azka
Jurnal Basicedu Vol. 6 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i1.1898

Abstract

Hasan al Banna merupakan salah seorang tokoh al Banna sebagai Pembaharu Islam Abad ke-20. Tujuan penelitian ini untuk mengungkapkan pemikiran Hasan al Banna sebagai salah satu tokoh penting dalam pendidikan Islam. Penelitian ini menggunakan metode library research yang bertujuan untuk mendeskriptif keterkaitan pendidikan islam dengan paradigma pendidikan saat ini, sehingga penelitian ini diharapakan mampu menggali khazanah keilmuan tentang pokok-pokok pemikiran Hasan al Banna. Hasil diskursus menjelaskan bahwa Hasan al Banna memandang bahwa pengembangan akal merupakan kebutuhan pokok bagi setiap muslim yang bisa menunjang keberhasilan dan kesuksesan keyakinan. Dengan pengetahuan dan pengembangan potensi akalnya, manusia akan menjadi paham atas sesuatu yang diyakini dan Islam tidak tidak membenarkan penganutnya menjadi muqallid. Oleh sebab ini, Hasan al Banna menempatkan pembentukan akal sebagai prinsip utama pendidikan dengan didasarkan pada pemahaman al Qur’an yang menermpatkan akal atau ilmu lebih dahulu daripada iman dan taat. Dapat disimpulkan bahwa pemikiran Hasan al Banna dalam dunia pendidikan Islam memberikan konsep pendidikan insan kamil yang merujuk manusia paripurna sebagai khalifah di Dunia.
Revitalisasi Pendidikan Islam: Tinjauan Pemikiran Hasan Al Banna Hufron, Ahmad; Maulana, Muhammad Azka
Jurnal Basicedu Vol. 6 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i1.1898

Abstract

Hasan al Banna merupakan salah seorang tokoh al Banna sebagai Pembaharu Islam Abad ke-20. Tujuan penelitian ini untuk mengungkapkan pemikiran Hasan al Banna sebagai salah satu tokoh penting dalam pendidikan Islam. Penelitian ini menggunakan metode library research yang bertujuan untuk mendeskriptif keterkaitan pendidikan islam dengan paradigma pendidikan saat ini, sehingga penelitian ini diharapakan mampu menggali khazanah keilmuan tentang pokok-pokok pemikiran Hasan al Banna. Hasil diskursus menjelaskan bahwa Hasan al Banna memandang bahwa pengembangan akal merupakan kebutuhan pokok bagi setiap muslim yang bisa menunjang keberhasilan dan kesuksesan keyakinan. Dengan pengetahuan dan pengembangan potensi akalnya, manusia akan menjadi paham atas sesuatu yang diyakini dan Islam tidak tidak membenarkan penganutnya menjadi muqallid. Oleh sebab ini, Hasan al Banna menempatkan pembentukan akal sebagai prinsip utama pendidikan dengan didasarkan pada pemahaman al Qur’an yang menermpatkan akal atau ilmu lebih dahulu daripada iman dan taat. Dapat disimpulkan bahwa pemikiran Hasan al Banna dalam dunia pendidikan Islam memberikan konsep pendidikan insan kamil yang merujuk manusia paripurna sebagai khalifah di Dunia.
Implementation of Cooperative Learning Method in Enhancing Collaboration and Communication of 12th-Grade Students at SMA Takhassus Al-Quran Hufron, Ahmad; Chaerulamin, MH; Nurul Arifin, Laelatul; Ulviyana, Leni
International Journal on Education Issues Vol. 1 No. 1 (2025): JANUARY
Publisher : CV Kalimasada Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59966/f5fjb137

Abstract

This study aims to analyze the effect of Kahoot application-based quisis method on students' enthusiasm in participating in Islamic Religious Education and Cultivation (PAIBP) lessons in class 12 AKL 3 SMK Bhakti Praja Adiwerna, Tegal. The Kahoot quiz method was chosen because of its ability to increase student interaction and engagement. The research method used was quantitative with an experimental design. The study population consisted of 30 students, and data was collected through a questionnaire that measured the level of student enthusiasm before and after the application of the Kahoot method. Data analysis was conducted using descriptive statistics and t-test to determine significant differences in student enthusiasm. The results showed that there was a significant increase in students' enthusiasm after the application of the Kahoot method, with the average enthusiasm score increasing from 65 before the application to 85 afterwards. This finding indicates that the use of Kahoot quiz method can be an effective alternative in increasing students' enthusiasm in EAP learning. This research is expected to contribute to the development of more interesting and interactive learning methods in schools.