Angeline, Daniela
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Dairy Products Benefits in Lowering Blood Pressure Martina, Michelle; Angeline, Daniela
Cermin Dunia Kedokteran Vol 47, No 7 (2020): Bedah
Publisher : PT. Kalbe Farma Tbk.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (483.267 KB) | DOI: 10.55175/cdk.v47i7.604

Abstract

Hypertension is one of the risk factor leading to cardiovascular disease. Diet plays an important role for preventing hypertension and maintaining blood pressure. One of the dietary approach includes intake of daily consumption of low fat dairy product. This review will discuss the relationship between daily dairy intake and blood pressure.Hipertensi merupakan salah satu faktor risiko penyakit kardiovaskular. Selain terapi medikamentosa, nutrisi berperan penting dalam mencegah hipertensi dan menjaga tekanan darah. Salah satu pendekatan nutrisi pada pasien hipertensi mencakup konsumsi produk susu rendah lemak. Ulasan ini membahas hubungan konsumsi produk susu dengan tekanan darah.
Grapeseed Effects on Blood Pressure and Plasma Lipid Level Angeline, Daniela; Martina, Michelle
Cermin Dunia Kedokteran Vol 46, No 5 (2019): Pediatri
Publisher : PT. Kalbe Farma Tbk.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (490.442 KB) | DOI: 10.55175/cdk.v46i5.486

Abstract

Grape seed is known for its antioxidative and anti-inflammatory properties. This paper discuss its benefits on human, such as reducing blood pressure and plasma lipid level, therefore reducing atherosclerosis risk and subsequently prevent cardiovascular diseases.Biji anggur dikenal karena efek antioksidatif dan anti-inflamasi. Tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan komponen dalam biji anggur dan manfaatnya bagi manusia, seperti efek menurunkan tekanan darah dan kadar lipid plasma, sehingga dapat mengurangi risiko aterosklerosis dan dapat mencegah penyakit kardiovaskular.
Formulasi Topikal untuk Manajemen Dermatitis Popok pada Bayi Agustinus, Oktatika Pratiwi; Wignjosoesastro, Cintyadewi; Angeline, Daniela
Cermin Dunia Kedokteran Vol 44, No 3 (2017): Infeksi
Publisher : PT. Kalbe Farma Tbk.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (92.807 KB) | DOI: 10.55175/cdk.v44i3.831

Abstract

Dermatitis popok adalah berbagai jenis erupsi pada area kulit yang tertutup oleh popok. Inflamasi cenderung akut dan dipicu oleh iritasi pada area tersebut. Kondisi lingkungan serta kondisi kulit, baik anatomis maupun fisiologis bayi berperan penting dalam perkembangan dermatitis popok. Artikel ini membahas formulasi topikal untuk pencegahan dan tata laksana dermatitis popok.Diaper dermatitis is an eruption in skin areas covered by nappy or diaper. Inflammation tends to be acute and triggered by irritation. Environment, also anatomy and physiology of neonatal skin has an important role in development of diaper dermatitis. This article discusses topical formulations in the prevention and management of diaper dermatitis. 
Coronary Angiography Findings in Patients at Robert Wolter Monginsidi Hospital, Manado, Indonesia Fatoni, Kurniawan; Angeline, Daniela; Pangemanan, Janry Antonius
Cermin Dunia Kedokteran Vol 43, No 12 (2016): Kardiovaskular
Publisher : PT. Kalbe Farma Tbk.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.364 KB) | DOI: 10.55175/cdk.v43i12.894

Abstract

Background: Acute coronary syndromes at young age would subsequently lead to morbidity and mortality in productive age. This study was intended to identify coronary angiography findings difference in young and old patients. Method: A descriptive study using medical record of patients who underwent coronary angiography at Robert Wolter Monginsidi Third Level Hospital, Manado, between December 2014 and June 2015 was done. The defined angiography findings in this study is artery with significant stenosis (stenosis ≥ 70%) and sum of blood vessels with significant stenosis (vessel score). Patients were categorized into young age group (≤ 45 years old) and old age group (> 45 years old). Results were presented in descriptive tables. Results: Among 133 patients, stenosis was mainly found in Left Anterior Descending Artery (LAD) in both groups (37.5% in young age and 72.6% in old age group). No significant stenosis in Left Main Coronary Artery (LMCA) in young age group whereas there were 10.3% cases in old age group. Normal / non – significant angiograms were higher in young age group compared to old age group (62.5% versus 20.5%). The proportion of patients with triple-vessel disease were higher in old age group compared to young age group (27.4% versus 6.3%). Conclusion: LAD artery stenosis was the most common stenosis found in both groups. Most patients in young age group had normal angiograms, whereas old age group had a higher percentage of triple-vessel disease and stenosis in LMCA.Latar Belakang: Sindrom Koroner Akut di usia muda akan menyebabkan morbiditas dan mortalitas pada usia produktif. Studi ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan gambaran angiografi koroner pada pasien berusia muda dan tua. Metode: Studi deskriptif data rekam medik pasien yang menjalani angiografi koroner di Rumah Sakit Tingkat III Robert Wolter Monginsidi Manado, dari Desember 2014 hingga Juni 2015). Pasien dibagi menjadi kelompok usia muda (≤ 45 tahun) dan kelompok usia tua (> 45 tahun). Gambaran angiografi yang dicatat adalah arteri dengan penyempitan signifikan (stenosis ≥ 70%) dan jumlah pembuluh darah yang mengalami penyempitan signifikan (skor pembuluh darah). Hasil disajikan secara deskriptif. Hasil: Dari 133 pasien, penyempitan paling banyak dijumpai di Left Anterior Descending Artery (LAD) (37.5% pada kelompok usia muda dan 72.6% pada kelompok usia tua). Penyempitan signifikan Left Main Coronary Artery (LMCA) tidak ditemukan di kelompok usia muda, sedangkan di kelompok usia tua terdapat 10.3% kasus. Angiogram normal / non – signifikan lebih banyak pada kelompok usia muda dibandingkan kelompok usia tua (62.5% berbanding 20.5%). Triple-vessel disease lebih sering dijumpai pada kelompok usia tua dibandingkan kelompok usia muda (27.4% berbanding 6.3%). Simpulan: LAD merupakan arteri koroner yang paling banyak mengalami penyempitan di kedua kelompok. Mayoritas kelompok usia muda memiliki angiogram normal, kelompok usia tua memiliki persentase triple-vessel disease dan penyempitan LMCA lebih tinggi.