Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Human Papillomavirus Infection as the Risk Factor to Retinoblastoma Tito, Albert; Elida, Sri Yuliani
Cermin Dunia Kedokteran Vol 46, No 1 (2019): Obstetri - Ginekologi
Publisher : PT. Kalbe Farma Tbk.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (146.441 KB) | DOI: 10.55175/cdk.v46i1.546

Abstract

Retinoblastoma (Rb) is the most common malignant tumor of the retina in children. Two main types of retinoblastoma are heritable and non-heritable retinoblastoma. Retinoblastoma can emerge because of loss or inactivation of Rb protein (pRb), RB1 gene product in chromosome 13. HPV infection may play a role as risk factor to non-heritable retinoblastoma.Retinoblastoma (Rb) merupakan tumor ganas retina yang paling umum terjadi pada anak-anak. Dua tipe retinoblastoma adalah yang diturunkan dan yang tidak diturunkan. Retinoblastoma dapat terjadi akibat inaktivasi protein Rb (pRb) yang merupakan produk gen RB1 pada kromosom 13. Infeksi HPV mungkin berperan sebagai salah satu faktor risiko retinoblastoma. 
Perbandingan Glasgow Coma Scale dan Gambaran Midline-Shift CT-Scan Kepala sebagai Prediktor Mortalitas Pasien Cedera Kepala Tito, Albert; Saragih, Sonny G.R.
Cermin Dunia Kedokteran Vol 45, No 4 (2018): Cidera Kepala
Publisher : PT. Kalbe Farma Tbk.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (140.08 KB) | DOI: 10.55175/cdk.v45i4.197

Abstract

Pendahuluan: Cedera kepala merupakan satu penyebab utama kematian dan disabilitas di dunia terutama pada usia produktif. Prediksi awal keluaran pasien cedera kepala yang akurat penting untuk menentukan keputusan klinis, alokasi rasional sumber daya dan konseling keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan Glasgow Coma Scale (GCS) dengan Midline-Shift (MLS) sebagai prediktor mortalitas pasien cedera kepala. Metode: Penelitian analitik potong-lintang pada 43 pasien. Data GCS dan status pasien saat masuk IGD diambil dari rekam medis RSUD Dr Abdul Aziz Kota Singkawang dan data MLS diketahui melalui hasil CT-Scan di RS Santo Vincentius Kota Singkawang. Analisis data menggunakan uji korelasi Spearman dan dilakukan perbandingan antara GCS dan MLS terhadap status keluar pasien. Hasil: Nilai GCS memiliki hubungan moderat terhadap status keluar pasien (IK 95%; p = 0,018; r = 0,361). MLS memiliki hubungan kuat terhadap status keluar pasien (IK 95%; p = 0,000; r = 0,531). Makin rendah nilai GCS dan makin tinggi nilai MLS, makin banyak status keluar meninggal. Simpulan: MLS memiliki korelasi lebih kuat sebagai prediktor mortalitas daripada GCS pada pasien cedera kepala.