Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Anestesi pada Pelayanan Bedah Sehari (Outpatient Anesthesia) Walujo, Albertus Medianto; Satya, I Made Handawira
Cermin Dunia Kedokteran Vol 47, No 4 (2020): Arthritis
Publisher : PT. Kalbe Farma Tbk.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.391 KB) | DOI: 10.55175/cdk.v47i4.378

Abstract

Pelayanan bedah sehari merupakan prosedur yang mulai digemari, ditunjang dengan perkembangan di bidang anestesi sebagai prosedur suportif. Outpatient anesthesia memfasilitasi pemulihan yang lebih cepat. Komplikasi harus diantisipasi dengan deteksi awal dan manajemen yang tepat. Kriteria pemulangan yang tepat dan fasilitas penunjang pasien selama di rumah harus tersedia.Outpatient surgery procedure is increasingly popular, it should be supported by safe outpatient anesthesia procedure. Outpatient anesthesia facilitates faster recovery. Complication should be anticipated with early recognition and management. Appropriate discharge criteria should be applied, and back up facility at home should be available.
Opioid-Free Anesthesia (OFA) as a Safe Anesthetic Choice for Epilepsy Patient Walujo, Albertus Medianto; Dewa Ayu Mas Shintya Dewi; FX. Adinda Putra Pradhana
Bioscientia Medicina : Journal of Biomedicine and Translational Research Vol. 7 No. 12 (2023): Bioscientia Medicina: Journal of Biomedicine & Translational Research
Publisher : HM Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37275/bsm.v7i12.901

Abstract

Background: The opioid-free anesthesia (OFA) approach, although not widely employed in anesthesia, offers distinct benefits for some populations, such as epilepsy patients, due to the propensity of opioids to trigger seizures. Hence, the objective of this study was to conduct an opioid-free anesthesia (OFA) procedure on the left lateral rhinotomy in a patient with concurrent epilepsy. Case presentation: Our patient is a 59-year-old woman suffering from epilepsy with a left nasal cavity tumor, scheduled for a left midfacial degloving rhinotomy. Given the patient's epilepsy comorbid, we have opted for an opioid-free anesthesia (OFA) procedure. OFA procedures are not yet widely employed in anesthesia; however, they offer advantages for specific patient populations, including epilepsy patients, as opioids have the potential to induce seizures. Conclusion: The various OFA protocols being conducted worldwide require refinement, and the potential interactions of each component should be explored further.
Blok Pleksus Servikal Superfisialis sebagai Analgetik Adjuvan pada Operasi Tiroidektomi: Sebuah Laporan Kasus Walujo, Albertus Medianto; I Gde Agus Shuarsedana Putra; Nova Juwita
Majalah Anestesia & Critical Care Vol 40 No 2 (2022): Juni
Publisher : Perhimpunan Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif (PERDATIN) / The Indonesian Society of Anesthesiology and Intensive Care (INSAIC)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (460.444 KB) | DOI: 10.55497/majanestcricar.v40i2.234

Abstract

Pendahuluan: Berbagai macam teknik anestesi regional sudah banyak dikembangkan guna memfasilitasi pengendalian nyeri selama operasi maupun paska operasi, blok pleksus servikalis superfisialis (BPSS) merupakan salah satunya. Penulis mempresentasikan kasus, pasien laki-laki berusia 53 tahun yang menjalankan operasi tiroidektomi. Dilakukan anestesi umum pada pasien dengan adjuvan BPSS guna mengendalikan nyeri intra maupun paska operasi. Dari laporan kasus ini dapat disimpulkan bahwa BPSS adalah teknik anestesi regional yang mudah aplikasikan dan secara efektif dapat menjadi adjuvant pada pembedahan tiroidektomi serta dapat mengurangi penggunaan opioid selama operasi.Ilustrasi Kasus: Pada laporan kasus ini, dilakukan pengamatan pada pasien laki-laki berusia 53 Ilustrasingan keluhan benjolan pada leher sejak 1 bulan yang lalu, yang menjalani pembedahan tiroidektomi. Pasien mendapatkan premedikasi dan setelah prosedur intubasi, dilakukan blok pleksus servikalis superfisialis dengan menggunakan ropivakain 0.75% sebanyak 10 cc dengan teknik mengipas dan anestesi lokal diberikan sepanjang batas posterior muskulus sternokleidomastoideus. Selama operasi berlangung, tanda-tanda vital dalam batas normal. Simpulan: Blok pleksus servikalis superfisialis adalah teknik anestesi regional yang mudah aplikasikan dan secara efektif dapat menjadi adjuvant pada pembedahan tiroidektomi serta dapat mengurangi penggunaan opioid selama operasi.