Dewi Anggraeni, Tricia
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Obesity and Endometrial Cancer: Mechanism and How to Deal with? Dewi Anggraeni, Tricia; Surya, Raymond; Pratama Kurniawan, Andrew
Cermin Dunia Kedokteran Vol 48, No 6 (2021): Kardiologi
Publisher : PT. Kalbe Farma Tbk.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (144.794 KB) | DOI: 10.55175/cdk.v48i6.1437

Abstract

Obesity is strongly associated with development of endometrial cancer more than any other cancer type. The relationship between obesity and endometrial cancer risk is combination of inflammation, insulin resistance, and increased bioavailability of estrogen. Obesity can increase risk to develop endometrial cancer as exogenous estrogen has impact for tumorigenesis. The best method to reduce the risk of endometrial cancer in obese women is through progesterone medication and lifestyle intervention.Obesitas erat kaitannya dengan terjadinya kanker endometrium lebih dari jenis kanker lainnya. Hubungan antara obesitas dan risiko kanker endometrium adalah kombinasi antara inflamasi, resistensi insulin, dan peningkatan bioavailabilitas estrogen. Obesitas dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker endometrium karena estrogen eksogen berdampak pada tumorigenesis. Metode terbaik untuk mengurangi risiko kanker endometrium pada wanita yang obese adalah melalui pengobatan progesteron dan intervensi gaya hidup. Tricia
Upaya Menurunkan Angka Kematian Ibu akibat Perdarahan Pasca Persalinan di Indonesia melalui Inovasi Sistem Pelayanan Kesehatan Remifta Putra, Muhammad Alifian; Christopher Yo, Edward; Phowira, Jason; Dewi Anggraeni, Tricia
Cermin Dunia Kedokteran Vol 47, No 12 (2020): Dermatologi
Publisher : PT. Kalbe Farma Tbk.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.98 KB) | DOI: 10.55175/cdk.v47i12.1250

Abstract

Perdarahan pasca-persalinan (PPP) adalah komplikasi persalinan yang menyebabkan 35% seluruh kematian ibu di dunia. Meskipun PPP mulai jarang ditemui di negara maju, kondisi ini masih merupakan salah satu penyebab utama kematian ibu di negara berkembang seperti Indonesia. Hal ini antara lain akibat infastruktur kesehatan yang kurang optimal, sehingga terlambat mengidentifikasi faktor risiko PPP, merujuk, serta memberikan intervensi tepat waktu. Kajian pustaka ini mengamati adanya hubungan signifikan antara penurunan kematian ibu akibat PPP dan implementasi sistem peringatan dini obstetri, manajemen efektif, dan optimalisasi alur rujukan. Namun, karena tiap wilayah memiliki aspek sosioekonomis dan geografis yang berbeda, studi lanjutan diperlukan untuk menentukan pendekatan yang tepat bagi masing-masing wilayah di Indonesia.Postpartum hemorrhage (PPH) is a life-threatening condition that contributes to 35% of all maternal deaths worldwide. Although the risk of PPH has greatly declined in developed countries, it remains a leading cause of maternal mortality in developing countries like Indonesia. This issue could mainly be attributed to poor healthcare system and infrastructure leading to delay in identifying risk factors, referring mothers-at-risk to health centers, and appropriate intervention. We observed a notable relationship between decrease in maternal deaths due to PPH and the implementation of early warning system, effective PPH management, and optimization of referral system. These healthcare innovations showed promising potential in reducing the burden of PPH. However, since there is no single health policy that can be universally implemented, further research is needed to decide the best approach for each area depending on individual, socio-economic and geographic aspects.