Wijaya, Victor Nugroho
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Neovaskularisasi Koroid Miopia -, Elvira; Wijaya, Victor Nugroho
Cermin Dunia Kedokteran Vol 43, No 10 (2016): Anti-aging
Publisher : PT. Kalbe Farma Tbk.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (385.322 KB) | DOI: 10.55175/cdk.v43i10.874

Abstract

Neovaskularisasi Koroid (NVK) merupakan salah satu komplikasi miopia dan miopia maligna yang mengancam penglihatan. Risiko NVK meningkat seiring dengan peningkatan angka kejadian miopia. Sampai saat ini belum ada definisi standar NVK pada miopia atau miopia maligna. Pasien NVKm dapat mengeluh gangguan visus, metamorfopsia dan skotoma. Fluorescein angiography dan optical tomography dapat digunakan untuk diagnosis NVKm. Tatalaksana NVKm terus berkembang, anti-VEGF memperbaiki, mengendalikan penyakit dan diharapkan dapat memperbaiki tajam penglihatan.Choroid neovascularization (CNV) is a vision-threatening complication of myopia and malignant myopia. CNV risk is increased along with the increased myopia prevalence. There is no standard definition of CNV in myopia or in malignant myopia. Patient with mCNV may complaint visual disturbances, metamorphopsia, and scotoma. Fluorescein angiography and optical tomography examination may aid mCNV diagnosis. Anti-VEGF may control the disease and expected to correct visual acuity.
Penyakit Mata Kering -, Elvira; Wijaya, Victor Nugroho
Cermin Dunia Kedokteran Vol 45, No 3 (2018): Muskuloskeletal
Publisher : PT. Kalbe Farma Tbk.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (340.095 KB) | DOI: 10.55175/cdk.v45i3.189

Abstract

Penyakit mata kering (PMK) adalah penyakit multifaktorial air mata dan permukaan mata dengan gejala tidak nyaman, gangguan penglihatan dan ketidakstabilan tear film yang berpotensi merusak permukaan mata. Sekitar 5%-34% penduduk di dunia menderita mata kering, angka kejadiannya meningkat seiring usia. Penyakit mata kering diklasifikasikan berdasarkan etiopatologinya, yaitu mata kering defisiensi aqueous (MKDA) dan mata kering evaporasi (MKE). Gejala mata kering dapat mempengaruhi aktivitas dan menurunkan kualitas hidup, meningkatkan gejala depresi, dan gangguan mood. Terapi terbatas mengurangi gejala.