Dewi, Isabella Puspa
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Melanoma Maligna Tansil Tan, Sukmawati; Dewi, Isabella Puspa
Cermin Dunia Kedokteran Vol 42, No 12 (2015): Dermatologi
Publisher : PT. Kalbe Farma Tbk.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.375 KB) | DOI: 10.55175/cdk.v42i12.934

Abstract

Melanoma maligna merupakan penyebab 75% kematian semua kasus kanker kulit. Risiko melanoma maligna meningkat pada orang yang memiliki banyak tahi lalat atau mempunyai riwayat keluarga yang menderita penyakit tersebut. Istilah ABCDE digunakan untuk mempermudah pengenalan gejala klinis : A untuk asymmetry, B untuk border irregularity, C untuk color variation, D untuk diameter, dan E untuk evolution. Semua lesi berpigmen yang diduga melanoma maligna harus dibiopsi. Metode biopsi yang direkomendasikan adalah biopsi eksisi. Diagnosis dini diikuti pembedahan merupakan tindakan yang tepat. Deteksi dini sangat penting untuk menemukan lesi yang masih belum terlalu dalam, sehingga dapat meningkatkan harapan hidup pasien.Malignant melanoma is responsible for approximately 75 percent of all deaths from skin cancer. Persons with an increased number of moles or a family history of the disease are at increased risk. ABCDE mnemonic, which comprises asymmetry, border irregularities, color variation, diameter, and evolution can assist the evaluation of potential melanomas. Biopsy should be done on any suspicious pigmented lesion, the recommended method is excisional biopsy. Surgery remains the mainstay of melanoma therapy at all sites. Early detection can increase survival rate. Early diagnosis combined with appropriate surgical therapy is currently the only curative treatment.