Ainurrasyid Ainurrasyid
Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PERAN BP4 KUA MENCEGAH PERKAWINAN DI BAWAH UMUR DI DESA TIMUR JANG-JANG KANGAYAN Ainurrasyid, Ainurrasyid; Alam, Suluh Mardika
JURNAL SETIA PANCASILA Vol. 1 No. 1 (2020): Jurnal Setia Pancasila, September 2020
Publisher : PRODI PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN STKIP PGRI SUMENEP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36379/jsp.v1i1.67

Abstract

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah Untuk mengetahui sejauhmana peran BP4 dalam melaksanakan perannya untuk mencegah terjadinya pernikahan di bawah umur di Desa Timur Jang-Jang Kecamatan Kangayan Kabupaten Sumenep. Untuk mengetahui tantangan apa saja yang dihadapi oleh BP4 KUA Kecamatan Kangayan dalam mencegah terjadinya perkawinan di bawah umur. Jenis penelitian ini adalah merupakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif karena dipandang mampu menganalisa realitas sosial secara lebih detail. Metode kualitatif dipakai untuk mengkaji, menguraikan, menggambarkan sesuatu dengan apa adanya. Baik dalam bentuk kata-kata maupun Bahasa, serta bertujuan untuk memahami fenomena yang ditemukan yang berada di lapangan berdasarkan bukti-bukti dan fakta sosial yang ada. Hasil dari penelitian ini adalah pertama peran lembaga BP4 kecamatan Kangayan adalah : upaya preventif dan upaya kuratif. Upaya preventif adalah upaya yang dilakukan BP4 kecamatan Kangayan sebelum adanya perkawinan. Sedangkan upaya kuratif adalah kegiatan yang dilakukan oleh BP4 kecamatan Kangayan berupa pemberian nasehat kepada pasangan suami istri yang sedang mengalami perselisihan dan berupaya mencari jalan keluar yang terbaik atas persoalan yang mereka hadapi. Kedua Tantangan BP4 saat melaksanakan perannya pada waktu melakukan sosialisasi kepada masyarakat, ada perbedaan pemahaman terkait Undang-Undang Perkawinan terutama dengan masyarakat awam. Masyarakat awam banyak tidak setuju kepada Undang-Undang perkawinan, jauhnya rumah pengurus BP4 kepada kantor BP4 itu sendiri, jarangnya masuk kantor karena jarak rumah sangat jauh ke kantor BP4, tidak ada dana oprasional dan juga karena malas sendiri dari pengurus BP4 untuk masuk kantor. Jadi ini yang menjadi kesulitan bagi BP4 itu sendiri saat mau melakukan sosialisi kepada masyarakat.
PERBEDAAN PRODUKSI TANAMAN APEL (Malus sylvestris mill.) PADA AGROKLIMAT YANG BERBEDA (Studi Kasus Pada Sentra Produksi Tanaman Apel di Kota Batu dan Kabupaten Malang) Sellitasari, Shelvi; Ainurrasyid, Ainurrasyid; Suryanto, Agus
Produksi Tanaman Vol. 1 No. 1 (2013)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Apel (Malus sylvestris L.) adalah salah satu buah yang banyak diminati oleh masyarakat di Indonesia, karena memiliki rasa yang enak dan banyak mengandung vitamin sehingga bermanfaat. Di Indonesia, sentra tanaman apel terletak di Kota Batu dan Kecamatan Poncokusumo. Penelitian dilaksanakan pada sentra produksi apel yang terletak di Desa Poncokusumo Kecamatan Poncokusumo, Malang dengan ketinggian tempat antara 600-2.100 m dpl dan di Kota Batu dengan ketinggian tempat 680 - 1.700 m dpl. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan kualitas buah ditinjau dari faktor klimatologi dan teknik budidaya. Kualitas apel yang ada di Batu memiliki kelebihan dibandingkan dengan apel yang terdapat di Poncokusumo diantaranya ialah ukuran diameter buah apel, warna kulit buah, kekerasan buah, kandungan kadar gula dan tekstur kulit buah.
RESPON ENAM GENERASI KENTANG (Solanum tuberosum L.) TERHADAP PEMBERIAN PYRACLOSTROBIN DI DATARAN MEDIUM Setiawan, Hans Kurnia; Ainurrasyid, Ainurrasyid; Kuswanto, Kuswanto
Produksi Tanaman Vol. 4 No. 7 (2016)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kentang ialah salah satu tanaman yang dibudidayakan karena kaya akan karbohidrat, mineral dan vitamin. Pyraclostrobin merupakan fungisida sis-temik yang berbentuk emulsi yang dapat larut dalam air, yang berfungsi sebagai pemicu pertumbuhan dan hasil tanaman. Selain sebagai fungisida, Pyraclostrobin dapat digunakan sebagai tambahan unsur hara bagi tanaman karena Pyraclostrobin juga mengandung unsur nitrogen (N) dan klor (Cl) yang diperlukan tanaman. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji respon beberapa generasi umbi bibit kentang yang berbeda terhadap pemberian Pyraclostrobin pada hasil produksi tanaman kentang. Penelitian ini menggunakan rancangan tersarang dengan 2 faktor. Factor pertama ialah Pyraclostrobin ( P),terdiri dari P0 : dosis 0 ml ha-1 dan P1: dosis 400 ml ha-1. Sedangkan factor kedua ialah 6 generasi umbi bibit kentang yang terdiri dari G0, G1, G2, G3, G4, G5. Hasil tertinggi yang didapatkan pada aplikasi pyraclostrobin terhadap bobot umbi ialah generasi 2 dengan berat 1168.93 gram pertaman.