Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENERAPAN PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN STRATEGI LIGHTENING THE LEARNING CLIMATE UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MATERI ORGANISASI KEHIDUPAN PADA SISWA KELAS VII E SMPN 1 GONDANGREJO TAHUN AJARAN 2011/2012 Aisyiyah, Nur; Setyaningsih, Endang; Chalimah, Siti
Prosiding Seminar Biologi Vol 9, No 1 (2012): Seminar Nasional IX Pendidikan Biologi
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi FKIP UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.708 KB)

Abstract

ABSTRAK   Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan: keaktifan dan hasil belajar biologi siswa kelas VII E SMPN 1 Gondangrejo pada pokok materi Organisasi Kehidupan, Tahun Ajaran 2011/2012 dengan menerapkan strategi pembelajaran Lightening The Learning Climate (mengurangi suasana belajar formal). Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang terdiri dari perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, refleksi, dan evaluasi dengan menggunakan strategi pembelajaran aktif yang dilaksanakan dalam dua siklus. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data deskriptif kualitatif yaitu dengan cara menganalisis data perkembangan siswa dari siklus I sampai dengan siklus II melalui tiga tahapan yakni reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan keaktifan dan hasil belajar di setiap siklus. Rata-rata kelas hasil belajar aspek kognitif siklus I sebesar 74,06 dengan prosentase ketuntasan 62,5%, siklus II sebesar 81,56 dengan prosentase ketuntasan 93,75%. Rata-rata kelas hasil belajar aspek afektif siklus I sebesar 12,69 (termasuk katagori berminat), siklus II ranah afektif sebesar: 15,09 (termasuk kategori berminat). Sedangkan prosentase afektif siswa yang bekerjasama dalam kelompok pada siklus I mencapai 37,5%, pada siklus II meningkat sebesar 78,13%, keberanian siswa dalam menjawab pertanyaan dan mengemukakan pendapat pada siklus I mencapai 18,75%, pada siklus II sebesar 46,88%, perhatian siswa saat guru menjelaskan pada siklus I sebesar 34,38%, pada siklus II sebesar 90,63%, keaktifan dalam bekerja sistematis siklus I sebesar 78,13%, siklus II mengalami peningkatan menjadi 93,75%.  Berdasarkan dari penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan strategi Lightening The Learning Climate dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar biologi materi organisasi kehidupan pada siswa kelas VII E SMPN 1 Gondangrejo Tahun Ajaran 2011/2012.   Kata Kunci: Strategi Lightening The Learning Climate, Keaktifan dan Hasil Belajar.
PENERAPAN PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN STRATEGI LIGHTENING THE LEARNING CLIMATE UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MATERI ORGANISASI KEHIDUPAN PADA SISWA KELAS VII E SMPN 1 GONDANGREJO TAHUN AJARAN 2011/2012 Nur Aisyiyah; Endang Setyaningsih; Siti Chalimah
Proceeding Biology Education Conference: Biology, Science, Enviromental, and Learning Vol 9, No 1 (2012): Prosiding Seminar Nasional IX Biologi
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK   Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan: keaktifan dan hasil belajar biologi siswa kelas VII E SMPN 1 Gondangrejo pada pokok materi Organisasi Kehidupan, Tahun Ajaran 2011/2012 dengan menerapkan strategi pembelajaran Lightening The Learning Climate (mengurangi suasana belajar formal). Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang terdiri dari perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, refleksi, dan evaluasi dengan menggunakan strategi pembelajaran aktif yang dilaksanakan dalam dua siklus. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data deskriptif kualitatif yaitu dengan cara menganalisis data perkembangan siswa dari siklus I sampai dengan siklus II melalui tiga tahapan yakni reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan keaktifan dan hasil belajar di setiap siklus. Rata-rata kelas hasil belajar aspek kognitif siklus I sebesar 74,06 dengan prosentase ketuntasan 62,5%, siklus II sebesar 81,56 dengan prosentase ketuntasan 93,75%. Rata-rata kelas hasil belajar aspek afektif siklus I sebesar 12,69 (termasuk katagori berminat), siklus II ranah afektif sebesar: 15,09 (termasuk kategori berminat). Sedangkan prosentase afektif siswa yang bekerjasama dalam kelompok pada siklus I mencapai 37,5%, pada siklus II meningkat sebesar 78,13%, keberanian siswa dalam menjawab pertanyaan dan mengemukakan pendapat pada siklus I mencapai 18,75%, pada siklus II sebesar 46,88%, perhatian siswa saat guru menjelaskan pada siklus I sebesar 34,38%, pada siklus II sebesar 90,63%, keaktifan dalam bekerja sistematis siklus I sebesar 78,13%, siklus II mengalami peningkatan menjadi 93,75%.  Berdasarkan dari penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan strategi Lightening The Learning Climate dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar biologi materi organisasi kehidupan pada siswa kelas VII E SMPN 1 Gondangrejo Tahun Ajaran 2011/2012.   Kata Kunci: Strategi Lightening The Learning Climate, Keaktifan dan Hasil Belajar.
Implementasi Kinerja Guru Penggerak dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Nur Aisyiyah; Amrozi Khamidi; Karwanto
TAKSONOMI: Jurnal Penelitian Pendidikan Dasar Vol. 5 No. 1 (2025): Taksonomi Jurnal Penelitian Pendidikan Dasar
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mutu pendidikan sangat dipengaruhi oleh kualitas tenaga pendidik, termasuk peran guru dalam menciptakan lingkungan pembelajaran yang inovatif dan berpihak pada siswa. Sebagai upaya meningkatkan kualitas guru dan kepemimpinan pendidikan, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi meluncurkan Program Guru Penggerak pada tahun 2020. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi kinerja Guru Penggerak dalam meningkatkan mutu pendidikan. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi literatur dengan mengkaji berbagai penelitian dan dokumen yang relevan terkait program tersebut. Hasil kajian menunjukkan bahwa Guru Penggerak memiliki peran strategis dalam menggerakkan komunitas pendidikan, menjadi pengajar praktik dan inovator pembelajaran, membangun kepemimpinan siswa, serta menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan. Selain itu, Guru Penggerak juga berperan sebagai agen perubahan dalam ekosistem sekolah. Meskipun program ini memberikan dampak positif, terdapat tantangan yang masih dihadapi, seperti kesenjangan sumber daya, kesiapan guru, dan resistensi terhadap perubahan. Dengan adanya penguatan kebijakan dan dukungan berkelanjutan, Program Guru Penggerak diharapkan dapat semakin berkontribusi dalam meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.