In the era of continuous change, strategic management for developing church members is essential in dealing with the existing dynamics. The research aims to analyze efforts to optimize the quality of congregational formation through strategic management of church community development at HKBP Cikini Jakarta. The research technique applied is a qualitative approach that focuses on natural research objects. The initial information collection method used was interviews. This research provides insight into the church facing growing challenges by paying attention to aspects of effective strategic management. The conclusion is that strategic management for the development of church members plays a role as a catalyst in facilitating congregational development through a holistic approach, including strengthening spiritual, organizational, and personal aspects. Through coordinated strategic management, the congregation can develop into a solid entity, providing mutual support and being active in the church's ministry mission, creating an inclusive environment for sustainable growth. Abstrak Dalam era perubahan yang terus-menerus, manajemen strategis pembinaan warga gereja menjadi kunci penting dalam menghadapi dinamika yang ada. Tujuan penelitian adalah melakukan analisis tentang upaya optimalisasi kualitas pembinaan jemaat melalui manajemen strategis pembinaan warga gereja di HKBP Cikini Jakarta. Teknik riset yang diterapkan adalah pendekatan kualitatif yang menitikberatkan pada objek riset yang bersifat alami. Metode pengumpulan informasi awal yang digunakan adalah wawancara. Penelitian ini memberikan wawasan gereja menghadapi tantangan yang berkembang dengan memperhatikan aspek-aspek manajemen strategis yang efektif. Kesimpulan bahwa manajemen strategis pembinaan warga gereja berperan sebagai katalisator dalam memfasilitasi perkembangan jemaat melalui pendekatan holistik, termasuk penguatan aspek spiritual, organisasional dan personal. Melalui manajemen strategis yang terkoordinasi, maka jemaat dapat berkembang menjadi entitas solid, saling memberi dukungan dan aktif dalam misi pelayanan gereja, menciptakan lingkungan inklusif untuk pertumbuhan yang berkelanjutan.