Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah, Iklim Organisasi, dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Guru SMA Negeri di Kabupaten Tanah Laut Masitha, Masitha; Suriansyah, A; Novitawati, Novitawati
Journal of Education Research Vol. 5 No. 4 (2024)
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/jer.v5i4.1906

Abstract

Kinerja guru yang baik terlihat melalui tingkat efektivitas dan efisiensi seorang guru dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Banyak faktor yang mempengaruhi kinerja guru lingkungan kerja, pengaruh pimpinan dan organisasi, pengembangan diri dan motivasi guru. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan dan menganalisis pengaruh lansung dan tidak lansung antar variabel: Kepemimpinan kepala sekolah, iklim organisasi, disiplin kerja terhadap kinerja guru SMA Negeri Di Kabupaten Tanah Laut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional dengan analisis jalur. Jumlah sampel sebanyak 143 orang dengan teknik proporsional random sampling yang ada di Kabupaten Tanah Laut. Hasil penelitian menununjukkan bahwa terdapat pengaruh lansung antara kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 0,679, iklim organisasi terhadap kinerja guru sebesar 0,074, disiplin kerja terhadap kinerja guru sebesar 0,294, kepemimpinan kepala sekolah terhadap iklim organisasi 0,573, kepemimpinan kepala sekolah terhadap disiplin kerja 0,798. Selanjutnya, terdapat pengaruh tidak lansung antara kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru melalui iklim organisasi sebesar 0,991 dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru melalui disiplin kerja sebesar 0,993. Kesimpulan bahwa semakin baik kepemimpinan kepala sekolah semakin tinggi kinerja guru serta iklim organisasi dan disiplin kerja sangat berkontribusi signifikan dalam meningkatkan kinerja guru. Diharapkan ini selalu dilakukan evaluasi kinerja dengan memberikan umpan balik yang konstruktif dan bimbingan untuk membantu guru dalam perbaikan dan pengembangan diri.
EVALUASI PROGRAM INTERVENSI PENYULUHAN HIPERTENSI DI KELURAHAN ANRONG APPAKA KECAMATAN PANGKAJENE Darwis, A Muflihah; Amaliah Tuwo, Nur; Masitha, Masitha; Paembonan, Onestin Bintang; Wirasistha , Nindya; Putri, Hermalia; Aryanti, Rizky Burti
Jurnal Pengabdian Kolaborasi dan Inovasi IPTEKS Vol. 1 No. 3 (2023): Juni
Publisher : CV. Alina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59407/jpki2.v1i3.49

Abstract

Pentingnya pencegahan dan pengendalian hipertensi membutuhkan sebuah intervensi yang efektif. Upaya yang sering dilakukan dalam peningkatan pengetahuan hipertensi, yaitu dengan memberikan penyuluhan kesehatan. Untuk menilai keberhasilan suatu program intervensi kesehatan yang telah dilakukan dapat berupa pelaksanaan evaluasi. Untuk melihat keberhasilan program penyuluhan pada penelitian ini kembali dilakukan evaluasi dengan metode kuesioner post-test yang dilakukan pada 16-17 Juni 2023 dengan sasaran yang sama. Pembagian post-test diselenggarakan melalui door-to-door. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada perbedaan secara signifikan skor pengetahuan responden setelah dilakukan penyuluhan hipertensi di Kelurahan Anrong Appaka (p-value = 0,020 >0,05).  Kata Kunci : Penyuluhan, Hipertensi
Characteristics of anorectal malformations Masitha, Masitha; Haidir Bima; Akhmad Kadir
Jurnal EduHealth Vol. 15 No. 01 (2024): Jurnal eduHealt, Edition January - March, 2024
Publisher : Sean Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anorectal malformation is a congenital abnormality that shows a condition without an anus or with an imperfect anus. Anorectal malformation is a common congenital problem that occurs in 1 in 5,000 births. Anorectal malformation is a classification where anorectal malformations are divided into high and low locations, as well as whether or not a colostomy is necessary. Anamesis and physical examination are very important in establishing a diagnosis of anorectal malformations. Plain radiographs of the lumbar spine and sacrum should be taken to evaluate the hemivertebrae and sacruml spine. Generally, low-lying malformations can be corrected directly with Posterior Sagitttal Anorectoplasty (PSARP) or anoplasty, while high-lying malformations require 3 stages of surgery, including the creation of a temporary colostomy. A colostomy is needed for decompression and protection against the possibility of intestinal obstruction.
Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah, Iklim Organisasi, dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Guru SMA Negeri di Kabupaten Tanah Laut Masitha, Masitha; Suriansyah, A; Novitawati, Novitawati
Journal of Education Research Vol. 5 No. 4 (2024)
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/jer.v5i4.1906

Abstract

Kinerja guru yang baik terlihat melalui tingkat efektivitas dan efisiensi seorang guru dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Banyak faktor yang mempengaruhi kinerja guru lingkungan kerja, pengaruh pimpinan dan organisasi, pengembangan diri dan motivasi guru. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan dan menganalisis pengaruh lansung dan tidak lansung antar variabel: Kepemimpinan kepala sekolah, iklim organisasi, disiplin kerja terhadap kinerja guru SMA Negeri Di Kabupaten Tanah Laut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional dengan analisis jalur. Jumlah sampel sebanyak 143 orang dengan teknik proporsional random sampling yang ada di Kabupaten Tanah Laut. Hasil penelitian menununjukkan bahwa terdapat pengaruh lansung antara kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 0,679, iklim organisasi terhadap kinerja guru sebesar 0,074, disiplin kerja terhadap kinerja guru sebesar 0,294, kepemimpinan kepala sekolah terhadap iklim organisasi 0,573, kepemimpinan kepala sekolah terhadap disiplin kerja 0,798. Selanjutnya, terdapat pengaruh tidak lansung antara kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru melalui iklim organisasi sebesar 0,991 dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru melalui disiplin kerja sebesar 0,993. Kesimpulan bahwa semakin baik kepemimpinan kepala sekolah semakin tinggi kinerja guru serta iklim organisasi dan disiplin kerja sangat berkontribusi signifikan dalam meningkatkan kinerja guru. Diharapkan ini selalu dilakukan evaluasi kinerja dengan memberikan umpan balik yang konstruktif dan bimbingan untuk membantu guru dalam perbaikan dan pengembangan diri.